Tim Sepak Bola Misbahul Ulum Meriahkan Turnamen U-16 Se-Aceh

Misbahul Ulum FC – Dalam memeriahkan ulang tahunnya yang pertama, PSP Paloh mengadakan turnamen sepak bola U-16 se-Aceh. Turnamen yang berlangsung selama dua hari yang terhitung sejak 29 Februari sampai dengan 01 maret 2020 diadakan di Lapangan kuningan pintu I arun yang berada di desa Paloh, lapangan ini dipilih oleh panitia penyelenggara sebagai tempat berlangsungnya pertandingan. Di lapangan hijau ini juga sudah sangat sering berlangsung turnamen-turnamen bergengsi lainnya, sekitar satu minggu sebelum turnamen U-16 berlangsung, telah diadakan Open Turnamen Piala Ketua DPRK (Ismail A Manaf) kota Lhokseumawe.

Pesantren Modern Misbahul Ulum Paloh juga tidak ketinggalan dalam memeriahkan ajang sepak bola ini, para santri yang memiliki telenta di dunia sepak bola juga ikut berpartisipasi pada turnamen U-16 demi melaga kemampuan dalam bidang olahraga. Meski mereka masih mengeyam pendidikan di kelas 3 Tsanawiyah dan 1 Aliyah, kemampuan mereka sangat luar biasa. Salah satunya adalah Reza sebagai kapten tim Misbahul Ulum FC dan juga sebagai pemain bola piala Danone di Jakarta pada tahun 2016, di usianya yang masih sangat muda dia telah mampu memasok bola kepada rekannya yang berdiri diposisi straiker (Tajuddin) dengan sangat baik, operan kepada pemain di sayap kiri (Habib) dari sang kapten juga membuat penonton takjub seketika.

Tidak hanya itu, kiprah pemain sayap kanan Misbahul Ulum FC (Zubir) juga tidak luput dari perhatian lawan, Zubir menjadi ujung tombak tim ini dalam mencetak gol di setiap pertandingan. Postur tubuh dan kaki yang lincah mendukug pemain sayap kanan itu untuk menggiring bola layaknya pemain profesional lainnya. Misbahul Ulum FC juga diperkuat oleh penjaga gawang terbaik (Muhammad Raihan) dia adalah penjaga gawang piala Danone di Banda Aceh tahun 2017.

Misbahul Ulum FC adalah satu-satunya klub sepak bola dari pesantren yang mengikuti turnamen U-16 se-Aceh, tim sepak bola ini berhasil masuk kedalam partai 12 besar dari 20 klub SSB (Sekolah Sepak Bola) se-Aceh. Dimana pada pertandingan pertama Misbahul Ulum fC berhasil mengalahkan SSB SMP 6 Bathupat dengan perolehan skor 1 – 0, di laga yang ke dua ditantang oleh SSB Seunebok dengan hasil 0 – 0. Pada pertengahan laga turnamen ini Misbahul Ulum fC keluar sebagai juara pool, sehingga masuk dalam partai 12 besar. Pada babak selanjutnya Misbahul Ulum FC berhadapan dengan SSB Putra Taming yang akhirnya tim sepak bola terbaik Misbahul Ulum harus mengakui kekalahan dengan skor akhir 0 – 1. Tepuk tangan penonton terlihat begitu bergemuruh setelah peluit tanda berakhirnya pertandingan berbunyi, hal ini dikarnakan penampilan dari kedua tim yang berlaga terkesan epic.

Misbahul Ulum FC

Misbahul Ulum FC

Sebuah perjuangan yang hebat dimana 2 minggu sebelum pertandingan berlangsung, santri Misbahul Ulum FC difokuskan oleh Abdul Rizal yang menjabat sebagai coach berlatih tehnik penggiringan bola untuk mengerahkan seluruh kemampuan dalam pertandingan.

“Sungguh hasil yang tidak mengecewakan anak-anak bisa masuk ke 12 besar, karena pada intinya mareka di pesantren di tempa untuk mempelajari ilmu agama, sains modern dan akhlak mulia. Sehingga pada suatu saat ketika mareka bermain di level profesional, mereka akan selalu mejunjung tinggi nilai-nilai keislaman. Layaknya Muhammad Salah keluar lapangan karena mendengar azan magrib untuk menunaikan salat, atau merdunya lantunan Quran dalam kabin pesawat dan kamar ganti Mësud Özil yang menggugah hati Cristiano Ronaldo (CR7). Sungguh Islam agama yang damai serta terpancar dari akhlak mulia para santri”. Pungkas Ustadz Saiful Zahari selaku pembina PORSAMU (Persatuan Olah Raga Santri Misbahul Ulum).Red.Jz

Sumber : Saiful Zahri, S.Pd