Guru Misbahul Ulum Ikuti Pengembangan Skill Keguruan di Ponpes Al barokah Simalungun, Sumatera Utara.

Sumatera – Majelis Guru Pesantren Modern Misbahul Ulum ikuti Pengembangan Kualitas dan Skill Guru di Pondok Pesantren Al-Barokah, Jl. Gotong Royong, Kec. Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. (29/12/2024)

Agenda tersebut bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dalam pesantren bersama tim Pesantren Modern Al-Barokah.

Selanjutnya, acara ini di hadiri langsung oleh Direktur Pesantren Modern Misbahul Ulum, para Wakil Direktur dan 61 majelis guru tetap Pesantren Modern Misbahul Ulum.

Adapun pemateri turut dihadiri dan di isi oleh Pimpinan Pesantren Al-Barokah Ustadz Abdul Somad, S.Pd.I dan Ustadz Muhammad Syafii Siragih, MA selaku Kepala Madrasah Aliyah Ponpes Al Barokah.

Mengawali acara, Ustadz Martunis, S.Pd. Gr. M.Hum selaku Direktur Pesantren Modern Misbahul Ulum mengucapkan rasa terimakasih kepada pimpinan ponpes Al-Barokah atas sambutan yang telah diberikan.

“Terimakasih atas segala sambutan dan fasilitas yang telah diberikan kepada rombongan Kami” ujar Direktur.

Martunis juga menambahkan bahwa ini adalah momentum terbaik Kami untuk dapat belajar bersama tim Al-Barokah, disini kita belajar dan bertukar pengalaman bagaimana sistem pengelolaan Pesantren dengan baik.

“Kita telah hadir di salah satu Pesantren terbaik di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, inshallah hari ini kita akan saling belajar” ucapnya.

Kemudian, memasuki awal acara Ustadz Abdul Somad mengucapkan selamat datang atas kedatangan rombongan Pesantren Modern Misbahul Ulum di Pesantren Al-Barokah.

“Selamat datang kepada seluruh rombongan Ponpes Misbahul Ulum di Simalungun” ujar Abdul Somad.

Selanjutnya Abdul Somad juga menyampaikan bahwa salah satu syarat keberhasilan Pesantren adalah team work yang hebat.

“Perbaikilah mental kita, saat kita mengutamakan keikhlasan insllah itu adalah kunci keberhasilan santri” katanya.

Ustadz Abdul Somad juga menjabarkan dalam memimpin Pesantren pasti kita dihadapi oleh berbagai permasalahan yang konkrit baik dari sistem maupun factor ekonomi.

“Sistem yang dijalankan dengan terbuka dengan musyawarah yang baik, tentunya akan menghasilkan sebuah pemikiran yang baik pula” kata Abdul Somad.

Selain itu, Ustadz Abdul Somad juga menambahkan bahwa Pesantren haruslah mempunyai unit usaha mandiri, hal ini akan sangat berguna untuk membantu perekonomian Pesantren dan kemashlahatan pendidik.

“Unit usaha adalah jalan terbaik untuk belajar dan sebagai Solusi pesantren mandiri” ungkapnya.

Sejalan dengan itu, Ustadz Syafi’i selaku Pematerti kedua membuka pelatihan dengan ice breaking kepada seluruh peserta pelatihan.

Pada kesempatan tersebut, Ustadz Syafi’I menerangkan bahwa perubahan zaman menuntuk pendidik untuk berinovasi dalam proses pembelajaran agar tidak monoton pada metode ceramah.

“Banyak muncul istilah-istilah baru dalam tema Pendidikan seiring berkembangnya zaman” ucapnya

Kemudian, Syafi’i juga menambahkan bahwa pembelajaran dengan terpaksa sudah banyak di tinggalkan oleh negara-negara maju, banyak negara seperti Eropa sudah mulai membagi kemampuan anak berdasarkan kecerdasan yang sesuai dengan pesertadidik.

“Multiple Intelligence, bisa menjadi Solusi untuk mendeteksi kecerdasan majemuk dalam pembelajaran” ujanya.

Syafi’I juga menyampaikan bahwa pembelajaran seorang anak sudah dimulai sejak dari kandungan, oleh karenannya setiap anak pasti mempunyai kelebihan masing-masing.

“setiap anak itu spesial, sebagai guru yang baik mari kita arahkan dengan sabar sehingga bakat peserta didik terarah dengan benar” pungkasnya.