Pesantren Modern Misbahul Ulum

Indra Santri Misbahul Ulum Lulus seleksi sekolah Kedinasan Negara STMKG 2024 (copy)

Misbahululum.ac.id – Indra Phonna Dewantara santri Pesantren Modern Misbahul Ulum lulus seleksi Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) tahun 2024.

STMKG merupakan sekolah kedinasan di bawah naungan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Setelah lulus, seluruh mahasiswa dibawah naungan STMKG langsung menjadi Pegawai Negeri Sipil dengan penempatan di seluruh Indonesia.

Ruang lingkup kerja taruna STMKG dibawah kedinasan BMKG adalah melakukan pengamatan cuaca khusus sesuai kebutuhan jaringan, antara lain radar cuaca/hujan, dan penerima citra satelit cuaca termasuk peringatan gempa bumi dengan data yang akurat.

Selanjutnya, Indra Phonna Dewantara merupakan santri Pesantren Modern Misbahul Ulum Angkatan ke 27 (Marayal Intishar), Indra adalah anak dari Bapak Eko Susanto dan Ibu Nora Susita, Indra merupakan anak pertama dari tiga bersaudara yang tinggal di Desa Batuphat Barat, Kecamatan Muara satu, Kota Lhokseumawe.

 

Awal Mula Mengetahui STMKG

Beberapa waktu lalu tim Jurnalis Pesantren mecoba menghubungi Indra yang sedang berada di Kota Tanggerang. Indra menceritakan bahwa awal dirinya mengetahui informasi seleksi penerimaan Taruna Baru STMKG, tepatnya pada tanggal 22 Mei 2024.

“Informasi ini saya dapatkan dari hasil diskusi bersama orangtua saya dan walikelas kelas saya kala itu, berawal dari sana saya mempelajari tentang STMKG”. Ujar Indra.

Kemudian, Indra menambahkan bahwa seiring berjalan waktu ketertarikan untuk mempelajari mengenai fenomena atau proses yang terjadi pada langit dan bumi menjadi semakin menarik karena kemajuan teknologi yang digunakan oleh BMKG dalam meneliti atau memprediksi terkait fenomena alam seperti proses turunya hujan, skala terjadi gempa bumi, tsunami dan lain-lain.

“saya bersyukur berkat dukungan dari semua pihak, saya dapat mendaftar dan bersaing dengan seluruh peserta di Indonesia dan mendapatkan kelulusan di STMKG” kata Indra.

Indra juga menjelaskan bahwa kata Syukur ini didasari pada informasi yang sudah terbuka lebar dan siapapun dapat mengakses.

“dilingkungan saya, hanya sedikit orang yang mengetahui sekolah kedinasan negara, mayoritas kawan kawan saya hanya mengetahui IPDN, padahal masih banyak sekolah kedinasan lainnya” kata Indra.

Sejalan dengan itu, Indra juga menerangkan bahwa berkat lulus di STMKG, Indra sudah sangat meringankan beban kedua orang tua, dikarenakan seluruh pendidikannya gratis dan ditanggung oleh pemerintah.

Selain itu, Taruna STMKG juga mendapatkan tunjangan ikatan dinas atau yang bisa disebut dengan uang saku setiap bulannya dan ketika lulus nanti lulusan dari STMKG nantinya akan diangkat menjadi ASN golongan 3A di kantor BMKG seluruh Indonesia.

 

Proses dan Seleksi Penerimaan STMKG

 Pada tanggal 23 Mei 2024 Indra mendaftarkan diri menjadi Calon Taruna STMKG melalui website dikdin.bkn.go.id. Kemudian tanggal 18 Juli 2024 merupakan hari pengumuman seleksi administrasi Calon Taruna STMKG tahun 2024, dan pada hari itu Alhamdulillah Indra lulus berkas administrasi dan berhak untuk mengikuti tahap tes selanjutnya.

“alhamdulillah, berkas yang saya upload diterima oleh sistem dengan baik, tahap awal sudah membuat saya sedikit tenang” Kata Indra.

Selanjutnya Indra mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), pada tanggal 24 Juli 2024 ketika itu Indra hanya memiliki waktu kurang lebih selama 3 minggu untuk mempersiapkan diri mengikuti seleksi SKD, beberapa materi ikut diujiankan diantaranya Tes Wawasan Kebangsaan, Tes Intelegensi Umum dan Tes Karakteristik Pribadi atau TKP

“meski hanya 3 minggu, saya semaksimal mungkin mengupayakan untuk belajar dengan serius termasuk mengikuti program bimbel untuk menunjang pengetahuan saya” imbuhnya.

 

Raih Peringkat ke-4 SKD Se-Indonesia pada Jurusan Instrumentasi MKG

Alhamdulillah Indra bisa menyelesaikan ujian SKD dengan perolehan skor 451 (sangat memuaskan) dengan rincian nilai TWK sebanyak 95, nilai TIU sebanyak 155 dan nilai TKP sebanyak 201.

Pada tanggal 12 Agustus 2024, hari di mana pengumuman hasil SKD dikeluarkan, Hanya 100 orang yang dinyatakan lulus dari 1.972 peserta yang mendaftar di jurusan instrumentasi MKG. Indra berhasil menempati posisi rangking 4 se-indonesia dalam seleksi SKD.

“saya sangat terkejut dan bahkan tidak percaya atas prestasi yang saya raih, karena bisa mendapatkan posisi ke -4 dari 1.972 peserta dari seluruh Indonesia, padahal saya hanya fokus selama 3 minggu” tegas Indra.

Indra juga menambahkan bahwa selama proses seleksi seluruh calon taruna mengikuti tes dengan sistem Computer Assisted Test (CAT), seluruh calon peserta diperiksa secara teliti sebelum memasuki ruangan tes, bahkan saat test disiarkan langsung secara live di YouTube sehingga siapapun yang ingin melihat bisa secara realtime.

“menggunakan sistem CAT dalam seleksi memang penuh tantangan, namun inilah ujian yang harus saya lalui semuanya terlewati secara objektif, terbuka dan bersih” kata Indra.

Selanjutnya, setelah lulus SKD Indra Kembali mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang atau SKB pada tanggal 30 Agustus 2024. Seleksi Kompetensi Bidang merupakan seleksi akademik yang ada di STMKG terdiri dari 3 materi yaitu Fisika, Matematika dan Bahasa Inggris.

“Alhamdulillah pada tanggal 30 Agustus 2024 saya berhasil lolos tahap seleksi SKB dengan skor 180 dengan rincian matematika 45, Fisika 100 dan Bahasa Inggris 35” kata Indra Kembali.

Pada tanggal 9 September 2024 Indra kembali melaksanakan tes kesehatan di Rumah Sakit Umum Meraksa Banda Aceh dan pada saat itu Alhamdulillah Indra merasa tidak ada kendala terkait kesehatannya dan semuanya berjalan dengan lancar.

Hingga pada tanggal 12 September 2024 Indra melaksanakan tes jasmani dan wawancara di Stasiun Meteorologi kelas 1 Bandara Sultan Iskandar Muda, Indra berhasil menyelesaikan target yakni lari sejauh 2,4 KM dalam waktu kurang lebih 11 menit.

“meski sangat kelelahan dalam menghadapi ujian fisik, namun saya selalu ingat bahwa perjuangan tidak pernah mengkhianati hasil” ucap Indra.

 

Terlatih Karena pengalaman Ujian Lisan di Pesantren

Setelah mengikuti tes jasmani, siang hari kala itu Indra melaksanakan seleksi selanjutnya yaitu tes wawancara di kantor Stasiun Meteorologi kelas 1 Bandara Sultan Iskandar Muda, Kota Banda Aceh.

Walau sempat merasa khawatir, namun dikarenakan Indra sudah terbiasa menjalani ujian Syafahi atau ujian lisan di pesantren, Indra tidak terlalu gugup dan bisa menyelesaikan seleksi wawancara dengan lancar tanpa ada kendala.

“Ujian lisan yang saya ikuti saat seleksi masuk STMKG, sama halnya dengan ujian lisan yang dilaksanakan di Pesantren, ini sangat memudahkan saya” Ujarnya.

Kemudian, Indra juga bercerita bahwa manfaat menjadi santri sangatlah banyak, diantaranya santri selalu dilatih untuk berdisiplin dalam menuntut ilmu. Dengan berbagai program pengembangan diri, santri dari pesantren telah banyak yang sukses baik didalam maupun diluar negeri.

Indra juga menambahkan bahwa ujian lisan di pesantren sungguh memberi dampak kepada mentalitas santri, dampak mental yang sangat berpengaruh salah satunya adalah santri menjadi percaya diri menghadapi ujian yang bersifat individual, sehingga tidak terjadi demam panggung dan gerogi berlebih saat ujian wawancara.

 

Pengumuman Kelulusan

Tanggal 24 September 2024 merupakan hari di mana pengumuman akhir seleksi PTB STMKG, Pada hari itu Indra merasa sangat deg-degan dikarenakan pengumuman di informasikan tengah malam pukul 24.00 WIB melalui website resmi negara.

Hal yang tidak terdugapun terjadi, nama Indra Phonna Dewantara dinyatakan lulus dan berhak melanjutkan Pendidikan di STMKG sebagai Taruna Baru tahun 2024.

“saya sangat senang dan sangat bersyukur pada Allah ta’ala dikarenakan Alhamdulillah nama saya tertera di sana dan saya diterima menjadi Taruna STMKG tahun 2024”.

Indra juga menambahkan bahwa hasil ini tidak pernah terlepas dari usaha, doa orang tua, bimbingan guru dan semangat dari kawan-kawan di Pesantren.

“saya tidak pernah menyangka, walau saya mondok di Pesantren selama enam tahun, saya bisa lulus seleksi di Sekolah Kedinasan Negara.” Tegas Indra kala itu.

 

Terimakasih kepada kedua Orangtua dan Ustadz/Ustadzah di Pesantren

Kemudian, disela wawancara Indra sempat terharu dan teringat masa-masa perjuangan untuk mencapai kelulusan pada STMKG Tahun 2024. Indra menceritakan bahwa peran orangtua sangatlah menentukan Langkah yang akan diambil untuk masadepan.

“Ayah saya selalu berpesan untuk tidak ragu dalam bersaing, karena pada dasarnya manusia itu tercipta dengan bentuk yang sama, namun yang membedakan adalah usaha” kata Indra.

Disaat saat tenggang dan masa sulit, Ibu dan Ayah selalu mendukung Langkah saya untuk maju, terkadang mereka khawatir dikarenakan semangat saya pernah surut saat mengetahui persaingan ini skala Nasional.

“Ayah dan Ibu saya juga mengatakan bahwa rasa takut itu dimanapun ada, namun yang dibutuhkan hanyalah usaha dan berdoa, selebihnya allah yang menentukan” ungkap Indra.

Sejalan dengan itu, peran guru di Pesantren juga menjadi kunci utama keberhasilan, Indra mengungkapkan bahwa Pesantren adalah tempat dimana disiplin itu diterapkan secara ketat, Indra diajarkan ilmu agama dan pelajaran umum, bahkan di ayomi selama 24 jam dalam Pendidikan di luar kelas.

“saya tidak merasa sendiri, dulu saat saya minim informasi, walikelas saya selalu hadir untuk membantu memberi motifasi dan informasi secara umum tentang Pendidikan” ungkapnya.

Indra juga berterimakasih banyak kepada seluruh majelis guru di Pesantren Modern Misbahul Ulum atas keikhlasannya dalam mendidik Indra.

“saya teringat, kala itu saya sering berkonsultasi dengan walikelas saya, kebetulan Ustadz Juanda juga sangat terbuka untuk mempertimbangkan segala aspek yang membuat saya bingung harus melangkah kemana” tegasnya.

Guru saya sekaligus walikelas saya pernah berpesan bahwa janganlah mengulang kegagalan yang sama yang pernah dilakukan orang lain.

“saya teringat pesan guru saya, jangan melakukan kesalahan yang pernah saya lakukan” kata Indra.

 

Harapan kepada Seluruh Santri

Indra berharap semoga adik-adik nantinya bisa menyusul jejaknya di STMKG, atau bahkan di sekolah kedinasan yang lain. Sehingga nama Pesantren Modern Misbahul Ulum menjadi lebih unggul dan terkenal dikarenakan bisa menghasilkan alumni-alumni yang berkualitas dan bisa bersaing dengan level Nasional dan Internasional.

Indra juga menambahkan, Sejujurnya Pesantren Modern misbahul ulum memiliki peran yang sangat besar dan penting dalam hidup saya sehingga saya bisa diterima menjadi Taruna STMKG pada tahun ini. mengapa demikian? dikarenakan saya sudah belajar dan melaksanakan pendidikan di Misbahul Ulum selama 6 tahun.

“Zaman sekarang, modal terbesar untuk sukses diantaranya adalah menjadi santri” ujar Indra

Indra mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman baik itu dalam sisi akademik maupun non akademik dengan pengalaman tersebut nantinya Indra bisa lebih mudah beradaptasi dengan kehidupan asrama yang ada di STMKG bagi Taruna tingkat 1.

“Kisah saya hanyalah segelintir kisah perjuangan dari santri, Saya yakin kedepan khusunya santri Pesantren Modern Misbahul Ulum akan banyak yang sukses dari segala bidang dengan kamampuan dan bekal masing-masing saat mondok”, pungkasnya. (Jd)

Pelatihan Pengembangan Kualitas dan Skill Guru Ponpes Misbahul Ulum di Pesantren Al-Barokah Simalungun Sumatera Utara

Guru Misbahul Ulum Ikuti Pengembangan Skill Keguruan di Ponpes Al Barokah Simalungun, Sumatera Utara.

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Indra Santri Misbahul Ulum Lulus seleksi sekolah Kedinasan Negara STMKG 2024

Misbahululum.ac.id – Indra Phonna Dewantara santri Pesantren Modern Misbahul Ulum lulus seleksi Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) tahun 2024.

STMKG merupakan sekolah kedinasan di bawah naungan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Setelah lulus, seluruh mahasiswa dibawah naungan STMKG langsung menjadi Pegawai Negeri Sipil dengan penempatan di seluruh Indonesia.

Ruang lingkup kerja taruna STMKG dibawah kedinasan BMKG adalah melakukan pengamatan cuaca khusus sesuai kebutuhan jaringan, antara lain radar cuaca/hujan, dan penerima citra satelit cuaca termasuk peringatan gempa bumi dengan data yang akurat.

Selanjutnya, Indra Phonna Dewantara merupakan santri Pesantren Modern Misbahul Ulum Angkatan ke 27 (Marayal Intishar), Indra adalah anak dari Bapak Eko Susanto dan Ibu Nora Susita, Indra merupakan anak pertama dari tiga bersaudara yang tinggal di Desa Batuphat Barat, Kecamatan Muara satu, Kota Lhokseumawe.

 

Awal Mula Mengetahui STMKG

Beberapa waktu lalu tim Jurnalis Pesantren mecoba menghubungi Indra yang sedang berada di Kota Tanggerang. Indra menceritakan bahwa awal dirinya mengetahui informasi seleksi penerimaan Taruna Baru STMKG, tepatnya pada tanggal 22 Mei 2024.

“Informasi ini saya dapatkan dari hasil diskusi bersama orangtua saya dan walikelas kelas saya kala itu, berawal dari sana saya mempelajari tentang STMKG”. Ujar Indra.

Kemudian, Indra menambahkan bahwa seiring berjalan waktu ketertarikan untuk mempelajari mengenai fenomena atau proses yang terjadi pada langit dan bumi menjadi semakin menarik karena kemajuan teknologi yang digunakan oleh BMKG dalam meneliti atau memprediksi terkait fenomena alam seperti proses turunya hujan, skala terjadi gempa bumi, tsunami dan lain-lain.

“saya bersyukur berkat dukungan dari semua pihak, saya dapat mendaftar dan bersaing dengan seluruh peserta di Indonesia dan mendapatkan kelulusan di STMKG” kata Indra.

Indra juga menjelaskan bahwa kata Syukur ini didasari pada informasi yang sudah terbuka lebar dan siapapun dapat mengakses.

“dilingkungan saya, hanya sedikit orang yang mengetahui sekolah kedinasan negara, mayoritas kawan kawan saya hanya mengetahui IPDN, padahal masih banyak sekolah kedinasan lainnya” kata Indra.

Sejalan dengan itu, Indra juga menerangkan bahwa berkat lulus di STMKG, Indra sudah sangat meringankan beban kedua orang tua, dikarenakan seluruh pendidikannya gratis dan ditanggung oleh pemerintah.

Selain itu, Taruna STMKG juga mendapatkan tunjangan ikatan dinas atau yang bisa disebut dengan uang saku setiap bulannya dan ketika lulus nanti lulusan dari STMKG nantinya akan diangkat menjadi ASN golongan 3A di kantor BMKG seluruh Indonesia.

 

Proses dan Seleksi Penerimaan STMKG

 Pada tanggal 23 Mei 2024 Indra mendaftarkan diri menjadi Calon Taruna STMKG melalui website dikdin.bkn.go.id. Kemudian tanggal 18 Juli 2024 merupakan hari pengumuman seleksi administrasi Calon Taruna STMKG tahun 2024, dan pada hari itu Alhamdulillah Indra lulus berkas administrasi dan berhak untuk mengikuti tahap tes selanjutnya.

“alhamdulillah, berkas yang saya upload diterima oleh sistem dengan baik, tahap awal sudah membuat saya sedikit tenang” Kata Indra.

Selanjutnya Indra mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), pada tanggal 24 Juli 2024 ketika itu Indra hanya memiliki waktu kurang lebih selama 3 minggu untuk mempersiapkan diri mengikuti seleksi SKD, beberapa materi ikut diujiankan diantaranya Tes Wawasan Kebangsaan, Tes Intelegensi Umum dan Tes Karakteristik Pribadi atau TKP

“meski hanya 3 minggu, saya semaksimal mungkin mengupayakan untuk belajar dengan serius termasuk mengikuti program bimbel untuk menunjang pengetahuan saya” imbuhnya.

 

Raih Peringkat ke-4 SKD Se-Indonesia pada Jurusan Instrumentasi MKG

Alhamdulillah Indra bisa menyelesaikan ujian SKD dengan perolehan skor 451 (sangat memuaskan) dengan rincian nilai TWK sebanyak 95, nilai TIU sebanyak 155 dan nilai TKP sebanyak 201.

Pada tanggal 12 Agustus 2024, hari di mana pengumuman hasil SKD dikeluarkan, Hanya 100 orang yang dinyatakan lulus dari 1.972 peserta yang mendaftar di jurusan instrumentasi MKG. Indra berhasil menempati posisi rangking 4 se-indonesia dalam seleksi SKD.

“saya sangat terkejut dan bahkan tidak percaya atas prestasi yang saya raih, karena bisa mendapatkan posisi ke -4 dari 1.972 peserta dari seluruh Indonesia, padahal saya hanya fokus selama 3 minggu” tegas Indra.

Indra juga menambahkan bahwa selama proses seleksi seluruh calon taruna mengikuti tes dengan sistem Computer Assisted Test (CAT), seluruh calon peserta diperiksa secara teliti sebelum memasuki ruangan tes, bahkan saat test disiarkan langsung secara live di YouTube sehingga siapapun yang ingin melihat bisa secara realtime.

“menggunakan sistem CAT dalam seleksi memang penuh tantangan, namun inilah ujian yang harus saya lalui semuanya terlewati secara objektif, terbuka dan bersih” kata Indra.

Selanjutnya, setelah lulus SKD Indra Kembali mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang atau SKB pada tanggal 30 Agustus 2024. Seleksi Kompetensi Bidang merupakan seleksi akademik yang ada di STMKG terdiri dari 3 materi yaitu Fisika, Matematika dan Bahasa Inggris.

“Alhamdulillah pada tanggal 30 Agustus 2024 saya berhasil lolos tahap seleksi SKB dengan skor 180 dengan rincian matematika 45, Fisika 100 dan Bahasa Inggris 35” kata Indra Kembali.

Pada tanggal 9 September 2024 Indra kembali melaksanakan tes kesehatan di Rumah Sakit Umum Meraksa Banda Aceh dan pada saat itu Alhamdulillah Indra merasa tidak ada kendala terkait kesehatannya dan semuanya berjalan dengan lancar.

Hingga pada tanggal 12 September 2024 Indra melaksanakan tes jasmani dan wawancara di Stasiun Meteorologi kelas 1 Bandara Sultan Iskandar Muda, Indra berhasil menyelesaikan target yakni lari sejauh 2,4 KM dalam waktu kurang lebih 11 menit.

“meski sangat kelelahan dalam menghadapi ujian fisik, namun saya selalu ingat bahwa perjuangan tidak pernah mengkhianati hasil” ucap Indra.

 

Terlatih Karena pengalaman Ujian Lisan di Pesantren

Setelah mengikuti tes jasmani, siang hari kala itu Indra melaksanakan seleksi selanjutnya yaitu tes wawancara di kantor Stasiun Meteorologi kelas 1 Bandara Sultan Iskandar Muda, Kota Banda Aceh.

Walau sempat merasa khawatir, namun dikarenakan Indra sudah terbiasa menjalani ujian Syafahi atau ujian lisan di pesantren, Indra tidak terlalu gugup dan bisa menyelesaikan seleksi wawancara dengan lancar tanpa ada kendala.

“Ujian lisan yang saya ikuti saat seleksi masuk STMKG, sama halnya dengan ujian lisan yang dilaksanakan di Pesantren, ini sangat memudahkan saya” Ujarnya.

Kemudian, Indra juga bercerita bahwa manfaat menjadi santri sangatlah banyak, diantaranya santri selalu dilatih untuk berdisiplin dalam menuntut ilmu. Dengan berbagai program pengembangan diri, santri dari pesantren telah banyak yang sukses baik didalam maupun diluar negeri.

Indra juga menambahkan bahwa ujian lisan di pesantren sungguh memberi dampak kepada mentalitas santri, dampak mental yang sangat berpengaruh salah satunya adalah santri menjadi percaya diri menghadapi ujian yang bersifat individual, sehingga tidak terjadi demam panggung dan gerogi berlebih saat ujian wawancara.

 

Pengumuman Kelulusan

Tanggal 24 September 2024 merupakan hari di mana pengumuman akhir seleksi PTB STMKG, Pada hari itu Indra merasa sangat deg-degan dikarenakan pengumuman di informasikan tengah malam pukul 24.00 WIB melalui website resmi negara.

Hal yang tidak terdugapun terjadi, nama Indra Phonna Dewantara dinyatakan lulus dan berhak melanjutkan Pendidikan di STMKG sebagai Taruna Baru tahun 2024.

“saya sangat senang dan sangat bersyukur pada Allah ta’ala dikarenakan Alhamdulillah nama saya tertera di sana dan saya diterima menjadi Taruna STMKG tahun 2024”.

Indra juga menambahkan bahwa hasil ini tidak pernah terlepas dari usaha, doa orang tua, bimbingan guru dan semangat dari kawan-kawan di Pesantren.

“saya tidak pernah menyangka, walau saya mondok di Pesantren selama enam tahun, saya bisa lulus seleksi di Sekolah Kedinasan Negara.” Tegas Indra kala itu.

 

Terimakasih kepada kedua Orangtua dan Ustadz/Ustadzah di Pesantren

Kemudian, disela wawancara Indra sempat terharu dan teringat masa-masa perjuangan untuk mencapai kelulusan pada STMKG Tahun 2024. Indra menceritakan bahwa peran orangtua sangatlah menentukan Langkah yang akan diambil untuk masadepan.

“Ayah saya selalu berpesan untuk tidak ragu dalam bersaing, karena pada dasarnya manusia itu tercipta dengan bentuk yang sama, namun yang membedakan adalah usaha” kata Indra.

Disaat saat tenggang dan masa sulit, Ibu dan Ayah selalu mendukung Langkah saya untuk maju, terkadang mereka khawatir dikarenakan semangat saya pernah surut saat mengetahui persaingan ini skala Nasional.

“Ayah dan Ibu saya juga mengatakan bahwa rasa takut itu dimanapun ada, namun yang dibutuhkan hanyalah usaha dan berdoa, selebihnya allah yang menentukan” ungkap Indra.

Sejalan dengan itu, peran guru di Pesantren juga menjadi kunci utama keberhasilan, Indra mengungkapkan bahwa Pesantren adalah tempat dimana disiplin itu diterapkan secara ketat, Indra diajarkan ilmu agama dan pelajaran umum, bahkan di ayomi selama 24 jam dalam Pendidikan di luar kelas.

“saya tidak merasa sendiri, dulu saat saya minim informasi, walikelas saya selalu hadir untuk membantu memberi motifasi dan informasi secara umum tentang Pendidikan” ungkapnya.

Indra juga berterimakasih banyak kepada seluruh majelis guru di Pesantren Modern Misbahul Ulum atas keikhlasannya dalam mendidik Indra.

“saya teringat, kala itu saya sering berkonsultasi dengan walikelas saya, kebetulan Ustadz Juanda juga sangat terbuka untuk mempertimbangkan segala aspek yang membuat saya bingung harus melangkah kemana” tegasnya.

Guru saya sekaligus walikelas saya pernah berpesan bahwa janganlah mengulang kegagalan yang sama yang pernah dilakukan orang lain.

“saya teringat pesan guru saya, jangan melakukan kesalahan yang pernah saya lakukan” kata Indra.

 

Harapan kepada Seluruh Santri

Indra berharap semoga adik-adik nantinya bisa menyusul jejaknya di STMKG, atau bahkan di sekolah kedinasan yang lain. Sehingga nama Pesantren Modern Misbahul Ulum menjadi lebih unggul dan terkenal dikarenakan bisa menghasilkan alumni-alumni yang berkualitas dan bisa bersaing dengan level Nasional dan Internasional.

Indra juga menambahkan, Sejujurnya Pesantren Modern misbahul ulum memiliki peran yang sangat besar dan penting dalam hidup saya sehingga saya bisa diterima menjadi Taruna STMKG pada tahun ini. mengapa demikian? dikarenakan saya sudah belajar dan melaksanakan pendidikan di Misbahul Ulum selama 6 tahun.

“Zaman sekarang, modal terbesar untuk sukses diantaranya adalah menjadi santri” ujar Indra

Indra mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman baik itu dalam sisi akademik maupun non akademik dengan pengalaman tersebut nantinya Indra bisa lebih mudah beradaptasi dengan kehidupan asrama yang ada di STMKG bagi Taruna tingkat 1.

“Kisah saya hanyalah segelintir kisah perjuangan dari santri, Saya yakin kedepan khusunya santri Pesantren Modern Misbahul Ulum akan banyak yang sukses dari segala bidang dengan kamampuan dan bekal masing-masing saat mondok”, pungkasnya. (Jd)

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Misbahul Ulum Laksanakan Ujian Lisan

misbahululum.ac.id – Pesantren Modern Misbahul Ulum adakan ujian lisan (ujian syafahi) bagi seluruh santri kelas 1-5 sepekan sebelum menghadapi ujian tulis (ujian tahriri) semester pertama.

Ujian ini berlangsung selama sepekan mulai dari 30 November S/D 5 Desember 2024 di Pesantren Modern Misbahul Ulum.

Dalam ujian syafahi ini sebanyak 29 kelas digunakan untuk ruang ujian dengan rincian 12 kelas di area putra dan 17 kelas di area putri.

Setiap ruang ujian terdapat dua orang majelis guru yang bertugas sebagai penguji, total keseluruhan penguji sebanyak 61 orang dengan rincian 24 orang di area putra dan 37 orang di area putri.

Dalam ujian syafahi terdapat tiga materi yang diujikan, yaitu Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Al-Qur’an.

Ujian tersebut menggunakan sistem Tanya jawab perorangan dalam ruangan dengan mengaplikasikan bahasa arab dan inggris dalam Tanya jawab tersebut.

Tujuan diadakannya uiian syafahi adalah untuk mengukur sejauh mana kemampuan santri dalam menguasai materi yang yang telah dipelajari selama satu semester. Selain itu, ujian ini juga bertujuan untuk melatih mentalitas santri.

Arif Akhdan salah satu santri kelas 3 mengatakan bahwa dengan diadakan ujian lisan, majelis guru dapat mengetahui kemampuan santri dalam menguasai pelajaran.

“Dengan diadakannya ujian syafahi ini, ustadz dan ustadzah dapat mengetahui kemampuan santri dalam menguasai dan memahami pelajaran yang telah diajarkan selama satu semester” kata Arif. (MAH)

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Lagi, 25 Santri Misbahul Ulum Juarai MTQ ke-37 Kota Lhokseumawe

misbahululum.ac.id – Sebanyak 25 Santri dan alumni  Pesantren Misbahul Ulum berhasil meraih juara pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 Tahun 2024 tingkat Kota Lhokseumawe.

Lomba tersebut yang digelar Oleh Dinas Syariat Islam dan badan pendidikan Dayah Kota Lhokseumawe.

Kegiatan berlangsung  Di Mesjid agung Islamic Centre. Simpang Empat, Kec. Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari terhitung mulai 20 sanpai 24 November 2024.

Kemudian, Santri dan alumni Misbahul Ulum mengikuti empat cabang lomba yang berbeda yaitu khattil Qur’an, Fahmil Qur’an, Tahfidzul Qur’an, dan Tilawatil Qur’an mewakili empat kecamatan di wilayah Lhokseumawe yaitu Kecamatan Muara Satu, Muara Dua, Banda sakti dan Blang Mangat.

Masing-masing peserta terbaik 1,2 dan 3 mendapatkan uang pembinaan serta trophy dan bagi yang meraih terbaik 1 berhak mendapatkan kesempatan mewakili kafilah kota Lhokseumawe menuju MTQ Provinsi Aceh Di Kabupaten Pidie jaya Pada bulan Oktober 2025 mendatang.

Ustadz Munawir selaku Pengajar Kaligrafi di Pesantren Modern Misbahul Ulum mengatakan MTQ ini merupakan kegiatan yang selalu dinanti oleh para santri yang selama ini dibina dalam kegiatan ekstrakurikuler pesantren, tentunya dengan adanya MTQ ini menjadi wadah untuk menguji kemampuan santri dan santriah yang selama ini mereka pelajari.

“Kemudian berharap agar cabang kaligrafi tetap selalu dipertandingkan di even MTQ kota Lhokseumawe sehingga bisa melahirkan kader-kader kaligrafi terbaik yang dapat membawa nama baik kota Lhokseumawe ditingkat provinsi maupun nasional. Dan juga tentunya dengan adanya event ini dapat menimbulkan rasa cinta santri terhadap Al-Qur’an” ujar Ustadz Munawwir.

Adapun nama-nama santri dan alumni Misbahul Ulum yang tampil sebagai juara dalam ajang ini sebagai berikut :

Untuk Khattil Qur’an cabang kaligrafi hiasan mushaf kategori putra, Aulia Fahnur berhasil meraih juara 1  dan M.Gibran meraih juara 2.

Sedangkan untuk kategori putri, Thursina berhasil meraih juara 1, Nabilah Mauliza meraih juara 2.

Untuk Khattil Qur’an cabang Naskah kategori putra, M Alqalamy berhasil meraih juara 1, Fazlurrahman meraih juara 2, dan Alfarisyi Arasyad meraih juara 3.

Sedangkan untuk kategori putri, Widatul Azkia berhasil meraih juara 1, Salsa amelia meraih juara 2.

Untuk Khattil Qur’an cabang Dekorasi kategori putra, T.M Azizi berhasil meraih juara 1.

Sedangkan untuk kategori putri, Arina Rizka berhasil meraih juara 1.

Untuk Khattil Qur’an cabang kontemporer kategori putra, Amar Wahyu putra berhasil meraih juara 1, dan Hardian Luthfi meraih juara 3.

Sedangkan untuk kategori putri, Nabila syakiya meraih juara 2, dan  Bararah meraih juara 3.

Selanjutnya, untuk cabang lomba Tilawatil Qur’an golongan kanak-kanak putra, Kayis Bunayya berhasil meraih juara terbaik 1.

Kemudian, untuk cabang Tahfidzul Qur’an golongan 1 juz, M.Fata adz zaveer berhasil meraih juara terbaik 3.

Terakhir, untuk Fahmil Qur’an kategori putra, Caisar Sergiarraahman meraih juara 3.

Dan untuk kategori putri, Qaisra Fitricia, Putri Ramadhani dan putri Albina Syakira berhasil meraih juara 1, dan juara terbaik 3 diraih oleh Syifa nafisa, Syifa Humaira, dan Zahratul Salsabila.(MAH)

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Kaligrafer dan Qariah Misbahul Ulum Raih Juara pada MTQ Ke-37 Kabupaten Bireuen

Misbahululum.ac.id – Santri, Alumni dan Majelis Guru Pesantren Modern Misbahul Ulum Kembali raih juara pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran Ke-37 Kabupaten Bireuen.

MTQ ke-37 tersebut diselenggarakan di beberapa Lokasi yang berbeda seperti panggung utama di halaman Masjid Agung Sultan Jeumpa dan di Komplek Dayah Terpadu Jami’ah Az Zanjabil, Desa Buket Teukueh, Kota Juang, SKB Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen serta Gedung Dinas Syariat Islam Bireuen di Cot Gapu.

Acara tersebut berlangsung sejak tanggal 16-22 November 2024, dimulai dengan acara pembukaan hingga pengumuman pemenang dari setiap cabang perlombaan yang di ikuti.

Selanjutnya, dalam memeriahkan MTQ ke-37 tersebut, banyak dari santri, alumni dan majelis guru Pesantren Modern Misbahul Ulum berhasil meraih juara pada ajang Musabaqah tersebut.

Adapun cabang lomba yang di ikuti dari peserta misbahul ulum diantaranya adalah Cabang Kaligrafi dan cabang Qiraah Sab’ah.

Ustadz Munawwir selaku pembimbing kaligrafer Misbahul Ulum mengatakan, Pesantren Modern Misbahul Ulum mempunyai beberapa ekstrakulikuler yang mendukung prestasi santri dalam memenangkan event perlombaan, seperti kelompok khusus kaligrafi dan kelompok khusus Mujawwaz bacaan Alquran.

“kelompok khusus ini menjadi modal utama santri dalam mendalami kemampuan seni” ucapnya.

Kemudian, Adapun nama yang berhasil meraih juara pada MTQ ke-37 tingkat Kabupaten Bireuen dari Misbahul Ulum adalah T. Mufazzal santri kelas 4 A juara 1 cabang Kaligrafi hiasan Mushaf putra, Rifki Aulia santri kelas 4 B juara 3 Kaligrafi Dekorasi Putra dan T. Amrizal santri kelas 2 C juara Harapan 3 kaligrafi hiasan mushaf putra.

Sementara dari Alumi, Luthfiani berhasil meraih juara 1 pada Dekorasi Putri, dan M. Ajmal meraih juaara 3 Dekorasi Putra.

Namun menariknya, Ustadzah Asri Firdausiah  salah satu dari Majelis Guru Pesantren Modern Misbahul Ulum juga mendapatkan juara Harapan 1 pada ajang MTQ ini, jenis cabang perlombaan yang di ikuti merupakan Qiraah Sab’ah Murattal Dewasa. (jd)

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Misbahul Ulum Adakan Silaturrahmi Pertemuan Calon Wali Santri Baru Tahun Ajaran 2025-2026 Gelombang I.

misbahululum.ac.id – Pesantren Modern misbahul Ulum gelar silaturrahmi pertemuan dengan Calon Wali Santri Baru tahun ajaran 2025-2026 gelombang I.

silaturrahmi tersebut turut dihadiri oleh Direktur pesantren, seluruh Wadir Pesantren, majelis guru, dan seluruh Calon Wali Santri Baru tahun Baru tahun ajaran 2025-2026 gelombang I.

Pertemuan berlangsung di Aula Teuku Umar (Komplek Pesantren), Paloh, Kec. Muara Satu, Kota Lhkoseumawe pada 17 November 2024.

Kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan hubungan silaturrahmi sesame dan memperkenalkan segala bentuk orientasi awal Kepesantrenan kepada calon wali santri baru.

Mengawali acara, Ustadz Zikri, S.Pd selaku Ketua Panitia penerimaaan santri baru menyatakan bahwa Pesantren Modern Misbahul Ulum memiliki misi yaitu menciptakan ulama intelektual untuk masa yang akan datang.

“Salah satu misi Pesantren Modern Misbahul Ulum dalam mendidik santri adalah menciptakan generasi-generasi baru ulama intelektual yang akan menjadi panutan dalam masyarakat di masa yang akan datang” ucap Ustadz Zikri.

Kemudian, Ustadz M. Ali Saputra, S.Pd.I selaku Wadir Bidang Pengajaran menerangkan tentang sistem pembelajaran yang ada di pesantren.

Dalam orasinya, beliau mengatakan bahwa di Misbahul Ulum ada dua jenjang Pendidikan yaitu MTS dan MA yang masa pembalajarannya 6 tahun.

Selanjutnya, Ustadzah Safriani, S.Pd.I selaku Wadir Bidang Pengasuhan mengatakan bahwa kegiatan santri selama di asrama akan dipantau oleh Wali Asrama selama 24 jam.

“Semua kegiatan santri selama di asrama akan dipantau oleh Wali Asrama masing-masing selama 24 jam. Dan Wali Asrama akan mengkontrol segala keperluan dan ketertiban santri selama di asrama” kata Ustadzah Safriani.

Seterusnya, Ustadz Martunis S.Pd, G.r, M.Hum selaku Direktur Pesantren mengimbau kepada para Calon Wali Santri Baru agar mengikhlaskan anaknya untuk mondok di pesantren.

“Bagi orang tua yang baru memasukkan anaknya ke pesantren mungkin akan terasa berat, tapi orang tua harus mengikhlaskan anaknya mondok di pesantren. Karena, lebih baik kita menangis sekarang dari pada kita menangis disaat kita melihat masa depan anak kita hancur,” seru Ustadz Martunis.

Pada pertemuan kali ini Misbahul Ulum menampilkan beberapa demonstrasi, diantaranya demonstrasi bahasa arab dan bahasa inggris, demonstrasi kitab kuning, dan demonstrasi tahfidzul qur’an.

Di penghujung acara, Direktur Pesantren membagikan piagam penghargaaan kepada calon santri baru yang memperoleh nilai tertiggi dalam ujian seleksi berbasis computer PSB Misbahul Ulum. Adapun nama-nama para peraih nilai tertinggi tersebut sebagai berikut :

Kategori putri, juara 3 diraih oleh Najla Rifqah Hanin dari Meurah Mulia, juara 2 diraih oleh Nadhifa Luthfia dari Lhoksukon, dan juara 1 berhasil diraih oleh Hasya Nasywa dari Meuria paloh.

Sedangkan kategori putra, juara 3 diraih oleh Muhammad Zacky Alghifari dari Meunasah Dayah, juara 2 diraih oleh Muhammad Fatiyan Akbar dari Meuria Paloh, dan juara 1 berhasil diraih oleh Faiz Azzam dari Matang Mesjid. (MAH)

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Misbahul Ulum Raih Juara Umum Kejuaraan Pencak Silat Tapak Suci Persimu Cup XVI Se-Aceh dan Sumatera Utara

misbahululum.ac.id – kejuaraan Pencak Silat Tapak suci Persimu Cup XVI se-Aceh dan Sumatera Utara telah memasuki babak final dan pengumuman pemenang laga sekaligus penutupan. (31/10/2024)

Pertandingan tersebut berlangsung selama tiga hari terhitung dari tanggal 28-30 Oktober 2024, dan Kompetisi ini ditutup pada rabu 30 Oktober 2024.

Penutupan terselenggara denagan khidmat di Aula Teuku Umar, Komplek Pesantren, Paloh, kec. Muara satu, Kota Lhokseumawe.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Pimpinan Pesantren, Ketua PIMDA 138 Tapak Suci Lhokseumawe, Dewan Pendekar, majelis guru, seluruh perangkat panitia, dan  segenap atlet silat yang bertanding di Persimu Cup XVI.

Selanjutnya, setelah memasuki babak final, seluruh peserta pertandingan memasuki acara seremonial penutupan dan pengumuman.

Ustadz Martunis selaku Pimpinan pesantren, dalam orasinya beliau memberikan apresiasi kepada 14 kontingen karena telah bersedia mengikuti dan memeriahkan Persimu Cup XVI.

“kami merasa senang karena telah dikunjungi oleh saudara-saudara, dan kami sangat berterima kasih kepada 14 kontingen yang telah sudi untuk berpartisipasi memeriahkan Persimu Cup XVI ini” kata ustadz martunis.

Kemudian, martunis berpesan kepada para atlet agar selalu memjunjung tinggi sportivitas dalam berkompetisi.

“saya harapkan kepada seluruh atlet silat ini agar selalu menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dalam berkompetisi. Bagi para pemenang, tetaplah merendahkan hati jangan menjadi manusia yang sombong. Dan bagi yang belum beruntung tetaplah semangat dalam mengukir prestasi, jangan berkecil hati” pungkasnya.

Sejalan dengan itu, Dipenghujung acara, sekretaris Pertandingan Wydo Wahyudi Siregar mengumumkan perolehan medali pada kejuaran Pencak Silat Tapak Suci Persimu Cup XVI .

Peringkat 3 berhasil diraih oleh Kontingen Jabal Nur A aceh Utara dengan perolehan dua medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu dengan jumlah point 275.

Sementara itu, peringkat 2 berhasil diraih oleh kontingen Ar-Raudhatul Hasanah Medan dengan perolehan tiga medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu dengan jumlah nilai 375.

Dan Peringkat 1 berhasil diraih oleh kontingen Misbahul Ulum A dengan perolehan dua medali emas, dua medali perak, dan empat medali perunggu dengan jumlah point 400.

Berdasarkan jumlah prestasi dan perolehan point terbanyak maka, Pesantren Modern Misbahul Ulum dinobatkan sebagai juara umum pada ajang Kejuaran Pencak Silat Tapak Suci Persimu Cup XVI Tahun 2024.

Kemudian, setelah pembacaan pengumuman pemenang, Piala bergilir diserahkan kepada Uswaturridha dan Ustadz Hasballah selaku pelatih dan Pembina silat dari Pesantren Modern Misbahul Ulum.

Piala tersebut langsung diserahkan oleh Ketua Pimda 138 Kota Lhokseumawe Ustadz Zainuddin Amir, S.Ag kepada  Kontingen Misbahul Ulum.

Ustwaturrdiha selaku pelatih Tapak Suci pesantren Modern Misbahul Ulum mengatakan bahwa ini merupakan hasil dari kerja keras dan konsistensi seluruh peserta serta dukungan dari semua pihak khususnya Yayasan Misbahul Ulum.

“terimakasih atas dukungan yang telah diberikan, sehingga Santri Misbahul Ulum dapat meraih prestasi juara umum” tegasnya.

Dipenghujung acara, Wydo Wahyudi Siregar tak lupa menyebutkan penghormatan kepada Almarhum Ustadz syukri Ali sebagai pelatih terdahulu yang telah meninggalkan kita semua.

Wydo mengatakan, meski Ustadz Syukri telah tiada, namun Almarhum telah meninggalkan legacy dan warisan penerus Silat Tapak Suci di Pesantren Modern Misbahul Ulum. Jasa beliau telah membuahkan hasil bahkan banyak atlit yang telah berprestasi di kancah Nasional.

“mari kita sedekahkan bacaan Al-Fatihah kepada Almarhum” Pungkasnya.(MAH)

Pesantren modern Misbahul Ulum

Ratusan Peserta Meriahkan MUSAF II dan Persimu CUP di Misbahul Ulum

misbahululum.ac.id – Pesantren Modern Misbahul Ulum kembali gelar Misbahul Ulum Sport Art Festival (MUSAF II) dan Persimu Cup se-Aceh dan Sumatera Utara. (28/10/2024)

Acara tersebut berlatar di Area Komplek Pesantren Modern Misbahul Ulum, paloh, Kec. Muara Satu, Kota Lhokseumawe.

MUSAF II dan Perssimu Cup akan berlangsung mulai tanggal 28 sampai 30 Oktober 2024 dan acara ini diketuai oleh Ustadz Mulyadi, Lc. M.Pd.

MUSAF II dan Persimu Cup tahun ini mengusung tema “Nyalakan Semangat santri, Jayakan Negeri” dengan total jumlah peserta 178 orang dari 22 sekolah.

MUSAF II merupakan acara yang diadakan setiap tahun yang diikuti oleh pelajar tingkat SD/MI sederajat se-Aceh dan kegiatan ini bersifat umum, pada tahun ini peerta MUSAF mayoritas berasal dari dari Aceh Utara, langsa, Lhokseumawe, dan Bener Meriah.

Adapun cabang kopetisi Musaf II yang dilombakan sebanyak 7 cabang lomba, di antaranya lomba Da’I Cilik, Tahfidzul qur’an, Kaligrafi, Menggambar, nasyid, Kompetisi Sains Madrasah (KSM), dan futsal.

Sedangkan Persimu Cup tahun ini di ikuti oleh 14 Kontingen , yang mana kontingen ini akan bertanding dengan kontingen lainnya setelah acara pembukaan dan timbang badan.

Selanjutnya Kontingen tahun ini berasal dari Pesantren Misbahul Ulum, Jabal Nur Aceh Utara, Ulumuddin Lhokseumawe, Rahmania Lhokseumawe, Al Muslimun Lhoksukon, Al Muslim Bireun, Al Manar Banda Aceh, Al Mujaddid Sabang, Raudhatul Hasanah Medan, Al Azhar Takengon, Azzanjabil Bireun, Azzahrah Bireun, Tadib Assyakirin Medan, Siidiq Aceh Besar.

Atlit yang berlaga pada acara Persimu tahun ini sebanyak 135 atlet, 32 official, wasit juri 18, sekretaris pertandingan 2 orang, dewan pendekar 2 dan ketua pertandingan sebanyak 2 orang.

Adapun kelas yang dilagakan adalah kelas Pra Remaja dari kelas A sampai dengan kelas D, untuk Kelas Remaja dari kelas A sampai dengan kelas F.

Kemudian, sebanyak 124 partai laga pada Persimu Cup ini akan mejadi penentu kemenangan dari setiap peserta yang hadir.

Mengawali kegiatan, ketika pembukaan sedang berlangsung ustadz Mulyadi selaku Ketua Panitia menyatakan bahwa tujuan diadakannya MUSAF dan Persimu Cup adalah untuk mempererat silaturrahmi antar Misbahul Ulum dengan SD/MI sederajat yang ada sekitaran Pesantren dan Aceh. Juga dapat membuka kerjasama antar pesantren yang mendalami olahraga silat

“Tujuan kita mengadakan MUSAF II ini adalah untuk menjalin dan mempererat silaturrahmi antar Pesantren dan SD/MI yang ada di seputaran Aceh dan Sumatera Utara, kita harapkan dengan diadakannya kegiatan ini dapat meningkatkan kreativitas anak bangsa” kata Ustadz Mulyadi.

 

Kemudian, ustadz Martunis selaku Pimpinan Pesantren memberikan apresiasi kepada sekolah yang telah ikut berpartisipasi dalam memeriahkan MUSAF II, juga kepada 15 kontingen yang telah datang dari jauh untuk memeriahkan acara Persimu Cup.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru pendamping peserta yang telah ikut berpartisipasi dalam menyemarakkan MUSAF tahun ini” kata Ustadz Martunis.

Martunis juga menambahkan bahwa kami sangat bangga dengan seluruh kontingen silat yang telah hadir pada acara ini, ada yang datang dari Pulau Sabang, ada juga yang datang dari Kota Medan.

“ini merupakan bukti bahwa kita semua adalah saudara dan bersama untuk memajukan pendidikan pesantren dengan olahraga, selamat bertanding dan junjung tinggi kreativitas” Pungkas Martunis.(MAH)

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Diklat Jurnalistik Asah Keterampilan Menulis Santri Misbahul Ulum

misbahululum.ac.id – Pesantren Modern Misbahul Ulum Adakan Diklat Jurnalistik dengan  Tema “Dakwah Digital di Era Modern”.

Diklat berlangsung di Laboratorium Komputer (Komplek Pesantren), Paloh, Kec. Muara Satu, kota Lhokseumawe pada Sabtu 26/10/2024.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Pimpinan Pesantren Modern Misbahul ulum, Koordinator Pengasuhan Putri, Pembina Jurnalistik Santri, dan santri kelas 5.

Dalam hal ini, Pesantren Modern Misbahul Ulum mengundang Ustadz Suryandi Temala, Lc. MA dan Ustadzah Cut Putri Ainal Ma’firah S.Sos.I sebagai pemateri pada diklat tersebut.

Adapun santri kelas 5 yang mengikuti diklat terdiri dari 50 orang santri yang terdiri dari 24 orang santri putra dan 26 orang santri putri.

Diklat ini berlangsung dalam dua sesi, sesi petama diisi oleh santri putri dan sesi kedua diisi oleh santri putra.

Pada sesi pembukaan ustadz Juanda, M.Pd  selaku Pembina Jurnalis Putra menyatakan harapan beliau kepada seluruh santri dapat terinspirasi untuk membuat tulisan secara standar dan mengetahui trik dasar dalam penulisan berita.

“Dengan adanya program ini kita harapkan seluruh santri dapat terinspirasi dalam membuat tulisan secara standar. Selain itu, dengan diadakannya kegiatan ini kita dapat mengetahui trik dasar dalam menulis berita, inimal pemakaian unsur 5W1H dalam penulisan berita” ungkap Ustadz Juanda.

Setelah itu, Ustadz Martunis, S.Pd. Gr. M.hum selaku Pimpinan Pesantren modern Misabahul Ulum Menyatakan bahwa melalui tulisan seseorang akan menjadi terkenal.

“tidak semua dari kita berasal dari golongan orang besar dan terkenal, maka menulislah karena dengan kita menulis karya-karya kita akan dibaca oleh semua orang maka kita akan terkenal” kata ustadz Martunis.

Selanjutnya, pada sesi materi Ustadz Suryandi Temala, Lc. MA dikarenakan beliau berhalangan untuk hadir, maka beliau menyampaikan materinya melalui Zoom. Ustadz Suryandi mengatakan bahwa dalam membuat sebuah berita, penulis harus bisa mengekspresikan apa yang dirasakannya.

“Penulis harus bisa mengekspresikan dalam tulisan apa yang kita rasakan, kita lihat, dan kita dengar” tutur Ustadz Suryandi.

Setelah orasi ilmiah dari Ustadz Suryandi, diklat dilanjutkan dengan penyampaian materi dari Ustadzah Cut Putri Ainal Ma’firah S.Sos.I. Beliau menyatakan bahwa tujuan menulis untuk remaja adalah untuk meningkatkan kualitas diri.

“Tujuan menulis untuk remaja seperti kalian ialah untuk meningkatkan kualitas diri, memperluas jejaring, dan dapat meningkatkan kompetensi. Maka, sering-seringlah tuang ide-ide kalian dalam sebuah tulisan” pungkasnya.(MAH)