Dua Alumni Pesantren Modern Misbahul Ulum kembali Raih Juara MTQ Ke-XX Tingkat Provinsi Banten
misbahululum.ac.id – Dua Alumni Pesantren Modern Misbahul Ulum kembali raih juara MTQ Ke-XX tingkat Provinsi Banten.
MTQ ini diselenggarakan di Alun-alun Pemda, Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tanggerang, Provinsi Banten, (25-30/07/2023).
Pada ajang MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) tingkat Provinsi Banten sebanyak 431 Peserta dan 8 Kabupaten/ Kota ikut serta dalam memeriahkan ajang bergengsi ini.
Acara tersebut resmi dibuka langsung oleh Pj Gubernur Banten Bapak Dr. Al Muktabar, M.Sc. di Alun-alun Pemda, Banten.
Ustadz. Munawir, S.H. (28) merupakan anak dari pasangan Bapak Muhd. Nur dan Ibu Zarbaity yang berasal dari kampung Mns Kulam, Kecamatan Kutamakmur, Aceh Utara, juga disusul Ustadzah. Thursina (21) merupakan anak dari Bapak Mukhlis dan Ibu Hajidah berasal dari Desa Pulo Barat Kecamatan Kutamakmur Aceh Utara.
Dua alumni tersebut telah meraih juara di MTQ tingkat Provinsi Banten.
Ustadz. Munawir meraih juara 2 pada cabang kaligrafi golongan hiasan mushaf (putra) dan ustadzah. Thursina meraih juara 1 cabang kaligrafi golongan hiasan mushaf (putri).
Pada acara MTQ ini menyusung tema “Mewujudkan Masyarakat Banten Yang Beriman Dan Bertaqwa Berlandaskan Nilai-nilai Al-Qur’an”.
Ustadz. Munawir berharap kepada santri Misbahul Ulum dan khususnya untuk Kaligrafer AKLAMU (Asosiasi kaligrafer Misbahul Ulum) agar terus belajar dan dapat mendalami ilmu kaligrafi, karena kaligrafi adalah bahagian dari ilmu Al-Qur’an, dengan prestasi kaligrafi kita akan bisa melihat dunia yang luas serta memiliki teman yang banyak di mana saja, ucapnya.
Ustadz. Munawir merupakan seorang pengajar kaligrafi di Pesantren Misbahul Ulum, ia merupakan guru yang terbilang berbakat dalam bidang seni dan juga kaligrafi.
Beliau juga pernah berhasil meraih juara 2 kaligrafi khattil quran tingkat Se-ASEAN di Johor, Malaysia, dan juga pernah berpartisipasi pada MTQ tingkat Nasional di Kalimantan Selatan.
Selain dari pada itu, Thursina juga mengatakan guru terbaik saya selalu berkata Ikut kompetisi bukanlah mencari sebuah pengalaman akan tetapi kemenangan, maka berkaryalah untuk menang dan sekaligus mendapat pengalaman, imbuhnya.
“Khat merupakan (rahasia) yang tersembunyi pada pengajaran guru, tamaklah terhadap ilmu, serap semua ilmu yang ada pada guru, dan latihanlah secara bersungguh-sungguh menjadi kekuatan tulisan Dengan berkah Al-Qur’an maka akan terlihat bagaimana luasnya dunia sungguhnya kaligrafi adalah bahagian dari kunci-kuncinya rizki,” Pungkasnya kepada Tim Jurnalistik PMMU. (Fadhal)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!