Pesantren Modern Misbahul Ulum

Pembina Pesantren Misbahul Ulum lantik 66 Santri Putra Pengurus Organisasi Masa Bakti 2024-2025

misbahululum.ac.id – Pesantren Modern Misbahul Ulum gelar pelantikan Organisasi Santri Pesantren Modern Misbahul Ulum (OSPMMU) masa bakti 2024-2025.

Acara tersebut digelar di Aula Teuku Umar dan Aula Cut Nyak Dhien (Komplek Pesantren) Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe (15-18/01/2024) pagi.

Kegiatan ini diawali dengan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) oleh pengurus lama periode 2023-2024 dan dilanjutkan dengan pelantikan serta serah terima amanat jabatan baru kepada 66 santri putra.

Selanjutnya, acara tersebut turut dihadiri oleh Pembina Pesantren, Majelis Guru dan seluruh santri Pesantren Modern Misbahul Ulum.

Selain itu, acara ini merupakan rentetan kegiatan kepesantrenan setiap tahunnya.

Dalam orasinya Pembina Pesantren Modern Misbahul Ulum menyampaikan pentingnya seorang pemimpin yang memiliki karakter yang kuat dalam memimpin sebuah organisasi kedepan.

Kemudian, beliau mengatakan Pesantren Modern Misbahul Ulum ini merupakan sebuah lembaga pendidikan islam yang tak luput dalam mendidik, membina serta mencetak kader-kader para pemimpin ummat bangsa, para pemimpin yang tak sekedar memimpin melainkan bertanggung jawab dalam melakukan sebuah kesalahan.

Al haqqu bila nizhomi yaqlibul walbathilu binuzhomi yang artinya kebenaran tanpa teorganisir dikalahkan tanpa kebathilan terorganisir”, ucap Ustdz. KH. Dr. Hamdani Khalifah.

Kemudian Pengurus OSPMMU lama Muhammad Latif mengatakan saat ini tepat setelah mandat dibacakan, semua hal itu hanya akan menjadi kenangan masa lalu.

Masa kepemiminan kami hanya akan menjadi memori yang terlukis diqalbu, dengan ini berakhir masa jabatan kami, ungkapnya.

Kemudian latif mengatakan jarrib wa lahidz ta kun arifan yang artinya cobalah dan perhatikan niscaya kau jadi orang yang tahu, kesalahan karena kebenaran akan terbit setelah tenggelamnya kesalahan.

Saya hanya berharap satu hal, masa kami menjadi pemimpin semoga itu menjadi masa kepemimpinan yang dapat dijadikan sebuah pelajaran dan mampu melahirkan pemimpin-pemimpin yang baru, katanya.

“Pemimpin yang hebat tidak menciptakan pengikut, melainkan menciptakan pemimpin lainnya,” Pungkas Latif. (Fadhal)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *