Gelar Wisuda Akbar, 16 Santri Misbahul Ulum Raih Prediket Cumlaude

misbahululum.ac.id – Pesantren Modern Misbahul Ulum gelar prosesi wisuda akbar kepada 202 santri angkatan ke-27 dan 34 siswa MA Misbahul Ulum secara bersamaan.

Prosesi tersebut diselenggarakan di Aula Teuku Umar (Komplek Pesantren), Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe pada 27/04/2024 pagi.

Acara ini turut dihadiri oleh Drs. H. Azhari, M.SI. Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Aceh, Dr. H. Zamakhsyari, Lc. MA. Rektor Universitas Dharmawangsa Medan dan berbagai Pimpinan Pesantren se-Aceh

Dalam prosesi tersebut, sebanyak 16 santri berhasil meraih predikat Mumtaz (Cumlaude) dan 5 orang lainnya diberikan penghargaan atas prestasi hafalan 30 Juz Al-Quran.

Mengawali acara, Dr. H. Hamdni Khalifa, MA. Membuka acara dengan pukulan palu sidang pertanda bahwa acara telah dimulai, kemudian, dianjutkan dengan pembacaan Ikrar Alumni yang dipimpin oleh Muhammad Rafa Ananda.

Kemudian, Prosesi ini dilanjutkan dengan kata sambutan yang disampaikan oleh Muhammad Latif selaku Ketua angkatan 627. Latif menyatakan rasa terima kasih yang mendalam kepada orang tua dan majelis guru atas didikan yang telah dicurahkan.

Selanjutnya, Taufiq salah seorang wali wisudawan meyatakan harapan beliau kepada segenap Wisudawan. Dalam orasinya beliau menyampaikan agar para alumni dapat meningkatkan ilmu agama dan ibadah.

Setelah itu, Dr. H. Zamakhsyari, Lc. MA. Rektor Universitas Dharmawangsa dalam sambutannya mengatakan bahwa Bahasa arab merupakan bahasa yang harus selalu dipraktekkan dengan sungguh-sungguh karena itu merupakan bahasa Al-Quran.

“sebagai santri bahasa dan Al-Quran merupakan identitas kita semua” ujarnya.

Berikutnya, Prof. Dr. H. T. M. Hasballah Thaib, MA. Selaku Ketua Pembina Yayasan Misbahul Ulum menyampaikan pesan kepada seluruh wisudawan. Dalam pesannya beliau meyatakan bahwa alumni yang sukses itu adalah alumni yang mampu membuka pesantrennya sendiri.

“Alumni yang sukses itu bukanlah alumni yang berhasil mengabdi di Pesantren asalnya, tapi alumni yang berhasil itu adalah alumni yang bisa membuka Pesantrennya sendiri dan memajukannya.” Pungkasnya.(MAH)