Pesantren Modern Misbahul Ulum

Pesantren Misbahul Ulum Hadirkan Pendidik Ilmu Bahasa Asing dari Luar Negeri

misbahululum.ac.id – Yayayan Misbahul Ulum hadirkan Profesor Dr. Salahuddin Mohd. Shamsuddin Al-Azhari sebagai pendidik ilmu Bahasa dari India. (09/10/2023)

Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan metode pembelajaran Bahasa Arab dan Inggris kepada Majelis Guru serta santri selama dua pekan kedepan.

Professor Dr, Salahuddin Mohd. Shamsuddin merupakan seorang Guru Besar atau dosen senior yang telah mengajar selama 25 tahun di berbagai Universitas dunia seperti Universitas Ain Shams di Cairo Mesir. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN), Jakarta Universitas Malaya, Kuala Lumpur dan Universitas Miftahuddin Ibadan di Nigeria.

Selain itu, Salahuddin juga merupakan seorang penulis buku dan peneliti pendidikan dunia yang telah menyelesaikan banyak riset untuk kemajuan literasi Bahasa.

Selanjutnya, dalam kuliah umum peningkatan Bahasa salahuddin mengatakan bahwa orang arab bukanlah mereka yang lahir dari keluarga arab, melainkan siapa pun yang belajar Bahasa arab dialah Arabian (orang arab).

“Bahasa arab tidaklah diwariskan, namun siapapun yang mempelajarinya dialah penakluk bahasa Quran tersebut” Ujarnya.

Kemudian, dalam orasinya salahudin juga menambahkan pentingnya berbahasa menjadi kunci untuk membuka ilmu – ilmu yang lain.

Sebagai seorang pengajar yang menjadi teladan bagi murid, jadikanlan proses pembelajaran Bahasa menjadi lading amal dengan ikhlas dalam mempelajari materi yang akan disampaikan kepada murid.

“Menjadi seorang guru adalah amanah, jadikanlah proses mengajar kepada murid seperti mengajar kepada anak kandung sendiri” ucap Samsuddin kala itu.

Selanjutnya, samsuddin menerangkan bahwa Bahasa adalah perantara untuk mentrasfer ilmu yang dimiliki oleh guru kepada murid.

Dalam pembelajaran, guru sebaiknya mempunya sifat sabar yang hakiki tanpa batas untuk menghindari rasa marah saat murid tidak suka dengan pembelajaran tersebut.

“Mengajar tanpa rasa sabar akan merusak semua proses pembelajaran” kata Samsuddin

Kunci utama dalam melakukan pembelajaran Bahasa adalah belajar untuk bertanya serta mempelajari teori kemudian membiasakan menulis setelah literasi diajarkan.

“Menulis menjadi puncak dari implimentasi pembelajaran Bahasa, karena Quran menyebutkan Alladzi Allamal Insana Bil Qalam (surah Al Alaq Ayat : 04)” kata Samsuddin

Samsuddin menjelaskan ayat tersebut jelas menyeru pembelajaran dengan menggunakan tulisan untuk menjadi rujukan dalam proses pembelajaran.

Setelahnya, samsuddin berpesan kepada seluruh majelis guru untuk selalu tekun dalam membaca dan menyiapkan bahan ajar sebelum mengajar.

“tidak ada istilah puncak tanpa dasar yang kokoh” Pungkasnya. (Juanda)

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *