Pesantren Modern Misbahul Ulum

Semarak Penggelaran Seni Panggung Gembira 627 Bumi Nusantara Pesantren Misbahul Ulum

misbahululum.ac.id – Santri kelas XII Aliyah  Misbahul Ulum selenggarakan penggelaran seni Panggung Gembira 627.

Acara tersebut diselenggarakan di Aula Tuku Umar dan Cut Nyak Dhien (Komplek Pesantren) Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe Rabu (13/09/23) malam.

Pentas tersebut turut dihadiri Prof. Dr. Salahuddin Mohd. Shamsuddin, Al Azhari., merupakan guru besar  ilmu Bahasa dari india, Pimpinan Pesantren, Direktur Pesantren, Majelis Guru serta santri Pesantren Misbahul Ulum.

Tampilan pantomim putra saat acara panggung gembira

Panggung gembira diadakan sebagai media pengenalan pesantren kepada seluruh santri Pesantren Modern Misbahul Ulum akan adanya budaya seni yang bersifat menghibur untuk di pentaskan diatas panggung sebagai pendidikan serta penyaluran bakat serta minat santri Misbahul Ulum.

Acara tersebut bertemakan “The Sacred Nusantara” dengan nuansa nusantara menjadikan acara pada malam tersebut semakin mengesankan dan spektakuler.

Pentas ini selain diadakan sebagai hiburan bagi santri, juga memberikan pelajaran kepada seluruh santri untuk menunjukkan kekompakan serta kreativitas Yang mereka miliki hingga bisa menyajikan acara yang menghibur.

Penampilan tarian santriah saat acara panggung gembira

Mengawali acara Ustadz H. Syarifuddin, S.Ag., mengatakan acara ini akan menjadi sebuah pendidikan bagi santri untuk tetap terus mengembangkan seni kreativitas di berbagai aspek.

“Ini merupakan panggung gembira yang sangat meriah, backgroundnya memancarkan berbagai pepaduan rumah adat di Indonesia,” ucapnya.

Selain itu perwakilan kelas XII Aliyah T.Farel AL Kasyfi merupakan ketua panitia acara mengatakan ribuan terimakasih kepada prof. Salahuddin, pimpinan pesantren, Direktur Pesantren, Majelis Guru, santri dan juga masyarakat yang telah hadir di acara akbar kami.

Selanjutnya, Farel mengatakan bahwasannya seluruh rangkaian acara mulai dari background, dekorasi panggung dan lainya ini merupakan format dari santri akhir Pesantren Misbahul Ulum

“Alhamdulillah kami telah melewati berbagai rintangan untuk menyiapkan sebuah background yang sangat rumit pemaduan rumah adat yang bersusun dalam jangka waktu selama 1 bulan untuk persiapan acara seni panggung gembira”, imbuhnya.

Kemudian, acara tersebut ditutup dengan folk song yang ditampilkan oleh seluruh santri kelas XI Aliyah angkatan 627 Marayal Intishar. (Fadhal)

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Pesantren Misbahul Ulum Hadirkan Pendidik Ilmu Bahasa Asing dari Luar Negeri

misbahululum.ac.id – Yayayan Misbahul Ulum hadirkan Profesor Dr. Salahuddin Mohd. Shamsuddin Al-Azhari sebagai pendidik ilmu Bahasa dari India. (09/10/2023)

Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan metode pembelajaran Bahasa Arab dan Inggris kepada Majelis Guru serta santri selama dua pekan kedepan.

Professor Dr, Salahuddin Mohd. Shamsuddin merupakan seorang Guru Besar atau dosen senior yang telah mengajar selama 25 tahun di berbagai Universitas dunia seperti Universitas Ain Shams di Cairo Mesir. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN), Jakarta Universitas Malaya, Kuala Lumpur dan Universitas Miftahuddin Ibadan di Nigeria.

Selain itu, Salahuddin juga merupakan seorang penulis buku dan peneliti pendidikan dunia yang telah menyelesaikan banyak riset untuk kemajuan literasi Bahasa.

Selanjutnya, dalam kuliah umum peningkatan Bahasa salahuddin mengatakan bahwa orang arab bukanlah mereka yang lahir dari keluarga arab, melainkan siapa pun yang belajar Bahasa arab dialah Arabian (orang arab).

“Bahasa arab tidaklah diwariskan, namun siapapun yang mempelajarinya dialah penakluk bahasa Quran tersebut” Ujarnya.

Kemudian, dalam orasinya salahudin juga menambahkan pentingnya berbahasa menjadi kunci untuk membuka ilmu – ilmu yang lain.

Sebagai seorang pengajar yang menjadi teladan bagi murid, jadikanlan proses pembelajaran Bahasa menjadi lading amal dengan ikhlas dalam mempelajari materi yang akan disampaikan kepada murid.

“Menjadi seorang guru adalah amanah, jadikanlah proses mengajar kepada murid seperti mengajar kepada anak kandung sendiri” ucap Samsuddin kala itu.

Selanjutnya, samsuddin menerangkan bahwa Bahasa adalah perantara untuk mentrasfer ilmu yang dimiliki oleh guru kepada murid.

Dalam pembelajaran, guru sebaiknya mempunya sifat sabar yang hakiki tanpa batas untuk menghindari rasa marah saat murid tidak suka dengan pembelajaran tersebut.

“Mengajar tanpa rasa sabar akan merusak semua proses pembelajaran” kata Samsuddin

Kunci utama dalam melakukan pembelajaran Bahasa adalah belajar untuk bertanya serta mempelajari teori kemudian membiasakan menulis setelah literasi diajarkan.

“Menulis menjadi puncak dari implimentasi pembelajaran Bahasa, karena Quran menyebutkan Alladzi Allamal Insana Bil Qalam (surah Al Alaq Ayat : 04)” kata Samsuddin

Samsuddin menjelaskan ayat tersebut jelas menyeru pembelajaran dengan menggunakan tulisan untuk menjadi rujukan dalam proses pembelajaran.

Setelahnya, samsuddin berpesan kepada seluruh majelis guru untuk selalu tekun dalam membaca dan menyiapkan bahan ajar sebelum mengajar.

“tidak ada istilah puncak tanpa dasar yang kokoh” Pungkasnya. (Juanda)

 

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Tingkatkan intensitas Kedisiplinan, Pengasuhan Misbahul Ulum Baca Buku GDS Secara Bersama

misbahululum.ac.id – Pengasuhan Pesantren Modern Misbahul Ulum resmi gelar baca buku Gerakan Disiplin Santri (GDS) secara bersama.

Agenda tersebut digelar di Masjid Nurul Jannah (Kompek Pesantren), Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe Selasa (22/08/23) pagi.

Acara tersebut dimulai sejak pukul 07:30 WIB sampai dengan selesai.

Selanjutnya, agenda tersebut dihadiri oleh Wakil Direktur Pengasuhan Putra, Koordinator Pengasuhan, Majelis Guru dan seluruh santri Misbahul Ulum.

Agenda ini membahas tentang menegakkan  kedisiplinan santri saat dipesantren.

Kemudian dengan adanya sebuah kedisiplinan kehidupan santri dipesantren akan lebih teratur dan aman.

Acara tersebut diawali dengan pembacaan GDS bersama majelis guru.

Sebagai pembuka ustadz. Martunis, S.Pd. M.Hum. mengatakan kedisiplinan haruslah diawali dengan keterpaksaan, keterpaksaan tersebut akan menjadi sebuah kebiasaan dan kebiasaan ini akan menjadi sebuah kebutuhan yang  dicari jika dibutuhkan, katanya selaku Wakil Direktur Bidang Pengasuhan.

Selain itu GDS ini sangatlah penting bagi santri Misbahul Ulum

Agar tetap menjaga ketertiban, keamanan dan tingkah lakusebagai seorang santri.

Bila mana santri melanggar peraturan kedispilinan majelis guru akan bertindak memberikan sanksi terhadap santri yang melanggar peraturan tersebut.

Adapun agenda yang dibahas seperti tata tertib sebagai seorang santri, jenis pelanggaran disiplin, juga sanksi terhadap pelanggaran disiplin pesantren, dan teknis-teknis mahkamah.

“Kepintaran seseorang tidak menentukan sebuah kesuksesan tapi dengan skill yang kita bisa meraih sebuah kesuksesan,” ujar Ustdz. Syukri, S.Pd.i., selaku Koordinator Pengasuhan. (Fadhal)

Santri mendengarkan pembacaan GDS

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Santri Misbahul Ulum Juarai Olimpiade Bahasa Arab Nasional Tingkat kota Lhokseumawe

misbahululum.ac.id – Santri Pesantren Modern Misbahul Ulum kembali juarai Olimpiade Bahasa Arab (OBA) Nasional ke-6 tingkat Kabupaten/Kota Lhokseumawe 2023. OBA merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (F-MGMP) Bahasa Arab se-Indonesia (22/08/2023).

 

Olimpiade tersebut di ikuti secara daring di Komplek Pesantren Misbahul Ulum Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe.

 

Selanjutnya, Olimpiade tersebut di ikuti sebanyak 2.252 lembaga madrasah dengan jumlah 6.000 peserta dari seluruh Indonesia dengan seleksi tingkat kabupaten/kota.

 

Kemudian, peserta pada tahapan pertama diseleksi oleh madrasah masing-masing untuk mengikuti Olimpiade Bahasa Arab. Misbahul Ulum mengutus 3 santri tingkat Aliyah dan 3 santri tingkat Tsanawiyah.

 

Sejalan dengan itu, pada jenjang seleksi se Kota Lhokseumawe santri Misbahul Ulum kembali mengukir prestasi pada tingkat Madrasah Aliyah dan Tsanawiyah. Fathurrahman dinobatkan sebagai Juara 1 pada jenjang Madrasah Aliyah dan Cut Maziya Al Miska Juara 1 pada jenjang Madrasah Tsanawiyah.

 

Selanjutnya, Safira Mawaddah raih juara 3 dan Muhammad Latif mendapatkan Juara Harapan 2 pada jenjang Madrasah Aliyah.

 

Tidak hanya itu, pada jenjang Tsanawiyah Sifana Aqista Assaif mendapatkan juara Harapan 1 pada jenjang Madrasah Tsanawiyah.

 

Sejalan dengan itu, pemenang yang lolos pada jenjang Kabupaten Kota akan terus bertanding pada tingkat Provinsi.

 

“santri Misbahul Ulum yang lulus di tingkat kota akan terus kita bina untuk menjuarai Olimpiade Bahasa Arab Tingkat Provinsi nanti.” Ujar Nafidul Ihsan, Lc. MA selaku Pembina Bahasa Santri.

 

Nafidul Juga menambahkan bahwa melalui Olimpiade Nasional Bahasa Arab ini diharapkan potensi dan bakat pelajar dan pengajar bahasa arab di Indonesia dapat terus meningkat.

 

“Dengan adanya Olimpiade Bahasa Arab, diharapkan semua kalangan termotivasi untuk mempelajari keilmuan bahasa, karena sejatinya kemampuan akan bertambah jika daya saing semakin tinggi,” Pungkasnya. (Juanda)

 

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Semarak HUT RI Ke-78, Misbahul Ulum Gelar Upacara Kemerdekaan dan Apel Tahunan

misbahululum.ac.id – santri Pesantren Modern Misbahul Ulum kembali memeriahkan acara kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 dengan apel tahunan.

Upacara ini, digelar di Lapangan Kuning Sahara (Komplek Pesantren), Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Kamis (17/08/23) pagi WIB.

Acara tersebut turut dihadiri Pembina Pesantren, Direktur Pesantren, Wakil Direktur, Majelis Guru, serta seluruh santri misbahul ulum yang hadir dalam penggelaran hari kemerdekaan Republik Indonesia.

Pembukaan tesebut, dipimpin langsung oleh Ustadz. H. Syarifuddin,S. Ag., dalam sambutannya beliau berpesan pada hari kemerdekaan ini marilah kita tamankan semangat dalam belajar agar kedepannya negara ini menjadi negara yang aman dan damai, ucapnya selaku Inspektur Upacara.

“Baldatun thaibatun wa robbun ghofur artinya sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan perilaku penduduknya,” katanya.

Pada apel tahunan ini disemarakkan dengan pawai keliling bersama tim Maching Band dari jalan Desa Meuria Paloh hingga Jalan Simpang Line.

Dengan diadakannya acara apel tahunan ini anak-anak mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dalam latihan baris berbaris, karena pada setiap apel tahunan ini kami membuat latihan baris berbaris antar konsulat masing-masing, imbuh Ustadz. Dadang Chaidir, S.Pd., selaku ketua panitia.

Rafa mengatakan Misbahul Ulum telah sukses mencitakan euphoria HUT kemerdekaan RI yang ke-78 dengan penuh semangat. Hal tersebut dapat ia rasakan ketika ia pertama kali memasuki barisan konsulat, Pungkasnya kepada Tim Jurnalistik PMMU selaku santri kelas akhir.

Dipenghujung acara panitia membagikan hadiah kepada pemenang LKBB (Lomba Ketangkasan Baris Berbaris) yang telah sukses dalam parade barisan konsulatnya.

LKBB putra juara satu diraih Konsulat Takengon 1, juara dua diraih oleh Konsulat Bansiniloh, dan juara tiga jatuh kepada Konsulat Muara Satu I.

Selanjutnya, LKBB putri juara satu diraih Konsulat Blabas, juara dua diraih Konsulat Muara Satu I, dan juara tiga jatuh kepada Konsulat Muara Satu II. (Fadhal)

Penyerahan hadiah LKBB (LombaKetangkasan Baris Berbaris) oleh Wadir Pengasuhan Putra.

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Peringati Tahun Baru Islam 1445 Hijriah, Misbahul Ulum Gelar Berbagai Macam Perlombaan

misbahululum.ac.id – Tahun baru Islam merupakan suatu peristiwa yang di mana hijrahnya seorang baginda Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekkah hingga Madinah pada tahun 622 Masehi.

Kegiatan tersebut diselenggarakan di Masjid Nurul Jannah dan Masjid Hasyimiah (Komplek Pesantren), Desa Meuriah Paloh, Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe, (19-07-23), Rabu pagi.

Kini, Misbahul Ulum kembali menggelar berbagai macam perlombaan untuk mengembangkan bakat santri di berbagai bidang.

Acara tersebut dimulai pukul 08:00 WIB, dan di hadiri oleh Direktur Pesantren, Majelis Guru, serta seluruh santri Pesantren Modern Misbahul Ulum.

Dalam hal ini, santri Pesantren Misbahul Ulum sangat antusias  dalam mengikuti berbagai macam perlombaan, dan mereka saling memberi semangat terhadap kawan – kawan yang sedang mengikuti perlombaan.

Selanjutnya, menyusung tema  “Mari Hijrah Di Tahun Baru Hijriah Semoga Menjadi Pribadi Yang Berkualitas Yang Berkualitas Iman Bertaqwa”, acara tersebut berlangsung secara meriah dan khidmat.

Dalam hal ini, Direktur Pesantren Modern Misbahul Ulum, H. Syarifuddin berpesan agar tetap menjaga pribadi yang baik disaat kondisi kita sesulit apapun itu, dan selalu berbuatlah dalam hal kebaikan.

“Jangan malas belajar nak, ilmu itu adalah harta yang bisa kita bawa ke mana pun, Allah tidak akan pernah menyia – nyiakan hambanya dalam berbuat kebaikan”, Pungkas beliau.

Dipenghujung acara,Ustd Zikri selaku Pembina Masjid Putra, membagikan hadiah kepada para juara. (Fadhal)

 

 

 

 

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Usung Tema “Saya Bangga Jadi Santri”, Misbahul Ulum Gelar Kuliah Umum Kepesantrenan Bersama Santri Baru

misbahululum.ac.id – Pesantren Modern Misbahul Ulum kembali gelar Kuliah Umum Kepesantrenan.

Acara tersebut berlangsung di Aula Teuku Umar, Komplek Pesantren Misbahul Ulum, Desa Meuria Paloh, Kecamatan Mura Satu, Kota Lhokseumawe, (17-18/07/23).

Kegiatan tersebut bertujuan untuk pembekalan tentang kepesantrenan serta membangkitkan semangat santri dengan usaha sadar dalam mengikuti peraturan yang tertera di Pesantren.

Agenda Kuliah Umum Kepesantrenan atau kerap disebut Khutbatul Iftitah, dimulai pukul 08:00 WIB, dan melibatkan Pimpinan Pesantren, Wakil Pimpinan Pesantren, Majelis Guru, dan santri Pesantren Misbahul Ulum.

Dalam pembukaan tersebut, Ustadz H. Syarifuddin, S.Ag. selaku Direktur Pesantren memberikan beberapa arahan kepada seluruh santri.

“Ilmu itu haruslah dicari bukan kita yang mencari ilmu, karena dengan kita mencari ilmu seseorang akan mulia di mata Allah S.W.T.”.tuturnya.

Tidak hanya itu, beberapa materi lainnya juga di sampaikan Ustadz, Ali Saputra, S.Pd. selaku Wadir Pengajaran, mengusung tema “Pendidikan Dan Pengajaran”.

Beliau menjelaskan pendidikan  terbagi menjadi dua perkara yaitu : pendidikan formal dan pendidikan informal, pendidikan formal merupakan pendidikan yang sudah diatur oleh Kantor Belajar ,Mengajar (KBM), yang dilaksanakan pagi, siang, dan malam hari.

Sedangkan pendidikan informal merupakan pendidikan yang  berlangsung di bawah pengawasan organisasi santri yang bersifat tidak wajib dan kegiatan ini berguna bagi santri agar bisa mengasah bakat dan kemampuan di bidang masing – masing.

Selain dari pada itu, K.H. Hamdani Khalifah, MA. selaku Guru Besar Pesantren menjelaskan tentang Panca jiwa yang bersemayan di dalam diri setiap santri, sehingga dapat menuntun santri ke jalan yang benar dan sukses di masa yang akan datang.

Sebagai penutup acara , Ustadz Martunis, selaku Wadir Pengasuhan Putra, melantik seluruh Pengurus Asrama Putra. (Fadhal)

Pelantikan Pengurus Asrama pada acara Khutbatul Iftitah.

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Direktur Pondok Modern Darussalam Gontor Jawa Timur Kembali Kunjungi Pesantren Modern Misbahul Ulum

misbahululum.ac.id – Direktur Pondok Modern Darussalam Gontor K.H Masyhudi Subari, LC., M.A kembali kunjungi Pesantren Modern Misbahul Ulum.

Kunjugan tersebut bertujuan untuk membahas peningkatan kualitas pendidikan keguruan dengan program Training of Trainer (ToT) kepada Majelis Guru dan Kuliah Umum Kepesantrenan kepada seluruh santri.

Acara tersebut diselenggarakan di Aula Teuku Umar, Komplek Pesantren Modern Misbahul Ulum, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Kamis (15/06/2023)

Selanjutnya, acara yang dimulai pada pukul 08.30 tersebut dibuka langsung oleh Ketua Umum Yayasan Misbahul Ulum, Drs. H. Zainal Abidin, MK, M.Pd.

Dalam kesempatan itu, beliau sangat mengaharapkan agar silaturrahmi ini dapat terus terjalin, serta Pondok Modern Darussalam Gontor akan terus membimbing dan memberi motivasi kepada Guru maupun santri sehingga ilmu yang diperoleh nantinya mendapatkan berkah dari Allah swt.

Selain itu, Ketua Umum Yayasan Misbahul Ulum juga mengharapkan agar K.H. Masyhudi Subari, LC., M.A dapat memberikan kiat atau tatacara kepada guru dan siswa tentang model dan metode pembelajaran yang terdapat di Pondok Modern Darussalam Gontor untuk dapat diterapkan di Pesantren Modern Misbahul Ulum.

“melalui acara ini, kami berharap Pondok Modern Darussalam Gontor akan terus melakukan kerjasama dan evaluasi pendidikan serta peningkatan mutu dan kualitas tenaga pendidik di Pesantren Kami” Ujar Zainal

Kemudian, disela kegiatan Direktur Pondok Modern Darussalam Gontor mengapresiasi kegiatan pelatihan teknis tersebut dengan tujuan menanamkan nilai – nilai pendidikan kepesantrenan di setiap orasinya.

K. H. Masyhudi Subari, Lc. MA. sedang memberikan arahan dan nasehat kepada santri Pesantren Misbahul Ulum.

Dalam orasinya, K.H. Masyhudi Subari, LC., M.A. memberi beberapa masukan kepada para santri, diantaranya adalah kemampuan berbahasa asing terutama Bahasa Inggris dan Arab.

“Alhamdulillah hari ini saya kembali mendengarkan santri terbaik Misbahul Ulum membawa acara dengan menggunakan Bahasa Arab yang sangat fasih” ujarnya.

Beliau juga menerangkan bahwa Bahasa merupakan pintu utama untuk memudahkan santri dalam menuntut ilmu.

Selanjutnya, Kiai Masyhudi juga membekali para santri dengan nilai-nilai yang harus dipertahankan dalam menimba ilmu di pesantren, diantaranya adalah nilai islam, sosial, pendidikan, pengajaran, dan pergaulan.

“Barang siapa yang hari ini lebih baik dari kemarin, dialah orang yang paling beruntung dan apabila hari ini sama seperti yang kemarin maka dia orang yang merugi” ucapnya sebagai harapan disele-sela materinya.

Kemudian, sebagai pengetahuan lanjutan yang harus dipahami oleh santri dan bahkan masyarakat umum bahwasanya sebuah pondok atau pesantren memiliki 4 pilar utama yaitu pengajar yang mendidik, santri, materi pembelajaran, dan kehidupan.

“implimentasi 4 pilar tersebut akan menjadi pengembangan pada program pendidikan yang lebih baik dimasa yang akan datang dengan evaluasi yang terukur” ucapnya

Selanjutnya, Direktur KMI juga menjabarkan esensi kepesantrenan dengan sifat istiqamah pada yang telah ada dan terus maju menuju kesempurnaan.

“jadikanlah Pesantren ini sebagai tempat pilihan, maka santri disini juga orang-orang pilihan maka setiap tempat yang mulia didalamnya juga ada insan yang mulia” ujar Direktur Pondok Modern Darussalam Gontor.

Setelah itu, K.H. Masyhudi Subari, LC., M.A. juga menjelaskan kepada majelis guru bahwa tugas utama pengajar adalah mengajar dan mendidik. Guru adalah panutan bagi seluruh santri sehingga menjadi teladan baik dari sifat maupun tutur kata.

Oleh karenanya, jika guru hanya mengajar dikelas maka proses pendidikan akan terganggu, hal ini disebabkan karena mendidik tidaklah mengenal waktu dan ruang. Terkhusus seperti pendidikan Adab dalam menuntut ilmu.

Beliau juga menambahkan bahwa sandangan kata Ustadz adalah kemuliaan yang harus dijaga, tentunya dengan terus menanamkan nilai Panca Jiwa. Hal ini menjadi pengaruh besar bagi tekad dan pencapaian keilmuan dari hasil pembelajaran.

“tanamkan Panca Jiwa dalam hidup dimulai dari keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, Ukhuwah Islamiah, dan kebebasan maka saya yakin Pondok Pesantren ini akan sempurna dan mulia” Pungkasnya.(Juanda)

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Lukmanul Hakim Santri Pesantren Modern Misbahul Ulum Lulus Polri Jalur Khusus Tahfidz 30 Juz

misbahululum.ac.id – Lukmanul Hakim, santri Pesantren Modern Misbahul Ulum lulus Polri jalur khusus Tahfidzul Quran 30 juz pada program Sosialisasi Rekrutmen Proaktif Bintara Polri (REKRPO) T.A 2023.

Sosialisasi tersebut secara resmi di umumkan dihadapan seluruh santri Pesantren dan majelis guru di Masjid Nurul Jannah (komplek Pesantren Modern Misbahul Ulum), Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, (05/06/2023).

Acara tersebut turut dihadiri oleh Humas Prospotol Kota Lhokseumawe, Kapolsek Muara Satu Kota Lhokseumawe, Majelis Guru, dan seluruh Santri.

Lukmanul Hakim merupakan anak dari Bapak Razali dan Ibu Murdiana berdomisili di Dusun Nelayan, Lorong IV, Pusong Lama, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.

Selanjutnya, pada kesempatan itu Lukmanul Hakim mengucapkan rasa syukur kepada Allah berserta kepada pembimbing Tahfidz Pesantren Modern Misbahul ulum juga kepada orang tua yang selalu mendukung dirinya sehingga berhasil mencapai hafalan 30 juz alquran.

“Alhamdulillah saya tidak menyangka saya lulus Polri berkat dengan hafalan Al-Quran” ucap Lukman kepada santri Pesantren Modern Misbahul Ulum pada sosialisasi tersebut.

Lukman juga menambahkan bahwa jangan berputus asa saat kita tidak dilahirkan sebagai seorang yang kaya, ia mengatakan orang tuanya hanya pedagang kelontong kecil biasa, mimpi hari ini Lulus Polri tidak pernah terbayangkan sebelumnya, namun Allah tidak menyianyiakan hambanya yang bersungguh sugguh dalam berusaha dijalanNya.

“Adik-Adik sekalian ingat rejeki datang dengan tidak terduga-duga, terus belajar dan sungguh-sungguh dalam menjalankan hafalan”. Ujar Lukman.

Selanjutnya Salman Cibro, SH. MM, selaku Bidang Humas Lhokseumawe, berharap agar para santri bisa megikuti jejak saudara lukmanul hakim dalam menghafal Al-Quran 30 juz.

“Pada tahun ini Lukman akan berangkat ke Polda Aceh mewakili Kota Lhokseumawe untuk mengikuti pembinaan dan pelatihan Polri” Ujar Salman.

Selanjutnya, Salman juga berpesan kepada seluruh santri untuk terus berpartisipasi pada Rekrutmen Polri jalur Rekpro terkhusus bagi santri penghafal Al-Quran.

“Jadilah polisi yang berkarakter Islami dengan berlandaskan Al-Quran, salurkan ilmu yang telah kamu pelajari di Pesantren kepada masyarakat,” Pungkas Lukman. (Juanda)

Pesantren Modern Misbahul Ulum

326 Santri Misbahul Ulum, Ikuti Seleksi Baca Kitab Kuning Praktis Metode Sidogiri

misbahululum.ac.id – Koordinator Kitab Turats Pesantren Modern Misbahul Ulum adakan seleksi baca kitab kuning praktis dengan metode Al miftah lil Ulum kepada 326 santri.

Seleksi tersebut dilaksanakan di Masjid Nurul Jannah dan Masjid Hasyimiah (Komplek Pesantren), Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Senin, (22/05/23) Malam.

Metode Al Miftah Lil Ulum yang didapatkan dari Pesantren Sidogiri, Jawa Timur merupakan metode yang mengedepankan kemudahan membaca secara praktis dalam jangka waktu 6 bulan di kelas khusus, sehingga menjadikan pemahaman yang sulit menjadi lebih mudah.

Selanjutnya, Sebanyak 326 santri yang telah mendaftar dibagi menjadi dua grup yaitu, 85 santri putra dan 150 santri putri.

Koordinator Kitab Kuning Ustadz Sihabuddin menjelaskan pada tahun ini  terdapat program baru yakni program pendalaman Kitab Salaf, program ini hanya dikhususkan untuk santri kelas akhir.

“Alhamdulillah berkat kerjasama dari berbagai bidang, kita telah menyelenggarakan ujian masuk kitab Turast secara maksimal”, Ujar Ustadz Sihabuddin.

Kemudian, Ustadz Sihabuddin juga menerangkan bahwa berbagai rangkaian tes telah diuji dan terlaksana, nantinya yang akan terpilih hanya 130 santri dengan program berbeda.

Diantara programnya adalah 30 santri Putra dan 30 santri putri akan ditempatkan di kelas Al Miftah Lil Ulum, sementara 70 santri lainnya akan ditempatkan di program pendalaman kitab Salaf.

Selanjutnya, Ustadz Sihabuddin selaku Koordinator Kitab Kuning berharap agar santri misbahul ulum semakin berkembang dan maju terutama dalam pendalaman kitab kuning serta dapat mengamalkan ilmu yang telah di ajarkan.

“Tingkat kealiman seseorang itu tergantung dari cara seseorang membaca kitabnya, semakin baik ia membaca kitabnya maka semakin tinggilah tingkat kealimannya,” pungkasnya. (fadhal)