Pesantren Modern Misbahul Ulum

Alumni Misbahul Ulum Raih Tiga Medali Emas pada Kejuaraan Open Tournament Pencak Silat Aceh Serumpun Melayu 2023

misbahululum.ac.id – Alumni Misbahul Ulum berhasil raih tiga medali emas  dalam kejuaraan Open Tournament Pencak Silat Aceh Serumpun Melayu 2023.

Acara tersebut mengusung tema “Generasi Cinta Silat Aceh, Generasi Emas PON 2024”, yang digelar di Gor Koni Aceh, Jln. H. Dimurthala No 1, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, (10 – 15/12/23).

Kejuaraan ini merupakan kompetisi yang dihadiri dari berbagai negara dan provinsi seperti Brunei Darussalam, Provinsi Jakarta, Sumatra Utara dan juga Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh.

Kemudian, Alumni Misbahul Ulum berhasil meraih 5 medali sekaligus dalam kejuaraan open tuornament pencak silat aceh serumpun melayu diantaranya 3 medali emas, 1 medali perak, dan 1 medali perunggu.

Selanjutnya, Misran menuturkan bahwa sebenarnya persiapan Kami sangat minim untuk mengikuti acara yang cukup spektakuler Ini, cuman hanya dengan doa dari orang tua dan doa para guru, kami berhasil meraih medal emas ini.

“Tentunya saya sangat senang sekali karena bisa mendapatkan medal emas dalam event yang ditunggu-tunggu selama ini”, ungkapnya.

Ia juga berharap semoga kedepanya kader silat Misbahul Ulum semakin maju dan bisa menorehkan prestasinya dalam kejuaraan di tingkat nasional maupun internasional. Ucap Misran peraih medal emas kelas D Putra 70 -75 kg.

Kemudian, Uswatur Ridha peraih medal emas kelas G Putra 75 – 78 kg juga mengungkapkan tanpa latihan dan usaha kami tidak akan bisa mengikuti kopetisi yang menarik dan memukau ini.

“ketika kami mengikuti event ini  kami berpegang teguh pada semboyan, la gholiba illa billah, yang artinya tidak ada yang menang kecuali dengan pertolongan Allah SWT”, kata Ridha.

Event tersebut bertujuan untuk melestarikan budaya bangsa, dan juga sekaligus sebagai wadah pengumpulan dan evaluasi hasil pengembangan bakat pencak silat nasional dan internasional.

Sementara itu, Abdur Rasyidin salah satu peraih medal emas kelas F Putra 70 – 75 kg, mengaku tidak pernah takut dengan lawan yang dihadapi, walaupun banyak yang lebih unggul, karena apabila kalah kita akan mendapatkan ilmu dan pelajaran yang baru.

Rasyid berharap setelah meraih prestasi, dirinya juga akan masih terus berlatih untuk event-event berikutnya.

Selanjutnya Wisnu Hadi Sunjaya peraih medal perak mengatakan bahwa jujur saya sangat termotivasi terhadap pencapaian saya, dan saya jugak tidak menyangka juara dalam event tournament tersebut

“Saya sangat berterima kasi terhadap guru saya Ustdz Syukri yang telah melatih saya hingga memperoleh medali perunggu”, Ungkapnya.

Lalu, M Irval peraih medal perunggu berharap kedepan bagi adek-adek kami untuk terus berlatih dan tidak pernah bosan untuk berlatih silat, karena banyak event yang akan menanti kalian diluar sana, Pungkasnya peraih medal perunggu I Putra 85-90 kg. (Fadhal)

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Lagi, Kaligrafer Misbahul Ulum Raih Tiga Tropi MTQ Provinsi Aceh Ke-36 di Simeulue 2023

misbahululum.ac.id – kaligrafer Misbahul Ulum Kembali raih tiga tropi pada MTQ Provinsi Aceh ke-36 di Simeulue 2023.

Acara tersebut digelar di Lapangan Meuligoe Bupati Simeulue, Kabupaten Simeulue (26 November -2 Desember).

Kegiatan ini mengompetisikan 10 cabang lomba salah satunya cabang khattil quran.

Adapun jumlah anggota kafilah yang ikut dalam MTQ tingkat Provinsi Aceh tersebut berjumlah sebanyak 2.074 orang yang berasal dari 23 Kabupaten/ Kota se-Aceh, dengan mengusung tema “Kita Wujudkan Generasi Qur’ani”.

Selanjutnya, Pengajar Kaligrafi Ustdz Munawir, S.H., berharap semoga semuanya lebih baik lagi kedepannya terus belajar dan semoga pemerintah kota Lhokseumawe terus mensupport para peserta khususnya cabang kaligrafi karena kaligrafi merupakan salah satu cabang yang beberapa kali ini menyelamatkan nama baik kota Lhokseumawe pada MTQ provinsi.

“Kali ini merupakan perjuangan yang sungguh luar biasa yang mana dari awalnya saya tidak didaftarkan pada cabang kaligrafi, hingga akhirnya dengan berbagai upaya koordinasi dengan kadis syariat Islam hingga menghantarkan saya hingga meraih juara” ucapnya.

Sejalan dengan itu, ia juga mengungkapkan persaingan khusus di cabang khattil quran pada tahun ini sangatlah ketat dan luar biasanya pula hampir seluruh peserta dari berbagai kafilah rata-rata sangat bagus, imbuhnya.

Munawir juga menambahkan bahwasannya pada tahun ini MTQ dari kafilah Kota Lhoseumawe menjadi pelipur lara sebab, satu-satunya cabang lomba yang berhasil meraih juara 1 pada cabang khattil quran golongan  hiasan mushaf.

Disisi lain, Zahran Yumna menjelaskan bahwa untuk bisa berada di panggung MTQ Tinggat Provinsi ini sangat membutuhkan perjuangan, karena setiap saatnya saya harus melaksanakan ujian try out untuk bisa mengatur waktu disaat MTQ provinsi berlangsung.

“Alhamdulillah pembukaannya sangat meriah ribuan masyarakat Simeulue memadati arena pembukaan MTQ Aceh tahun 2023, di Lapangan Meuligoe Bupati Simeulu, dan juga Riuh tepuk tangan penonton menyambut defile para Kafilah MTQ dari seluruh kabupaten dan kota di Aceh, Serta persembahan tarian kolosal yang sangat luar biasa hingga memikat hati penonton, imbuhya dikala itu.

Kemudian, ia juga sangat terkesan pada MTQ tahun ini, dikarenakan lebih bersaing dari tahun sebelumnya, lokasinya sangat strategis dan meriah, di Simeulue sendiri masih memiliki keindahan alam yg terjaga yang patut dikunjungi oleh warga lokal maupun turis asing, katanya dikala itu

Selanjutnya, Aulia Fahnur merupakan Alumni Misbahul Ulum juga menyampaikan ribuan terimakasih kepada orang tua, guru dan kawan- kawan yang telah mensuportnya hingga menghantarkanya kejenjang MTQ Provinsi Ini.

Saya sangat bersyukur karena dengan terlaksananya musabaqah ini saya dapat mengambil kesimpulan bahwasannya dengan belajar tekun diiringi dengab usaha dan doa saya mendapatkan posisi juara harapan pada MTQ Aceh 2023”, tuturnya.

Berikut nama para juara kaligrafer Misbahul Ulum pada MTQ Aceh 2023 cabang kaligrafi juara 1 golongan hiasan mushaf putra dipersembahkan oleh Ustd Munawir kafilah Kota Lhokseumawe, juara harapan 2 golongan hiasan mushaf putra dipersebahkan oleh Aulia Fahnur kafilah Kota Langsa, dan juara harapan 3 golongan dekorasi putra diraih oleh Zahran Yumna kafilah Kabupaten Aceh Tengah. (Fadhal)

 

 

 

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Santri Misbahul Ulum Kunjungi Situs Sejarah Kerajaan Samudra Pasai

misbahululum.ac.id – Santri Misbahul Ulum kunjungi Museum Samudra Pasai sekaligus berziarah ke Makam Sulthan Malik Ash-Shalih (Malikussaleh).

Rihlah tersebut di gelar di Gampong Beuringen, Kecamatan Samudra, Aceh Utara, Kamis (23/11/23) pagi.

Kunjungan tersebut merupakan agenda yang baru dilaksanakan dua tahun belakangan ini. kegiatan ini berlangsung selama enam jam yang diisi dengan mengeksplorasi kerjaan islam pertama yang berada di Asia Tenggara.

Selanjutnya, Dwiky Kurniawan selaku santri akhir mengungkapkan bahwa kami semua ketika berada dilokasi situs sejarah ini, merasakan ada keingin tahuan terkait latar belakang dari kerajaan Malikussaleh.

“Kami bersyukur, dengan diadakanya rihlah ini kami sekarang menjadi lebih paham dan mengetahuai nilai-nilai spiritual terkait masa kerajaan malikussaleh yang dipimpin oleh Sulthan Malik Ash-Shalih”, ungkapnya disela-sela kegiatan.

Kemudian, Sukarna Putra selaku Wakil Ketua CISAH Center Information of Samudra Pasai Heritage sekaligus Kurator Museum Samudra Pasai menuturkan bahwa Sultan Malikussaleh berhasil membentuk pemerintahan dan menjayakan wilayah didalam kesatuan islam.

“Keindahan batu batu nisan ini, dapat dilihat melalui bentuk dan seni ukir. Kaligrafi menjadi salah satu tulisan yang banyak ditemukan di nisan  kerjaan samudra pasai”, katanya.

Sementara itu, Ustadzah Devita selaku Guru Sejarah mengatakan kunjungan santri akhir Misbahul Ulum ke Museum Samudra Pasai dan berziarah ke makam Sultan Malikussaleh merupakan suatu upaya kami untuk meningkatkan daya pengetahuan santri terkait sejarah yang ada di Aceh ini.

Beliau berharap supaya kedepanya rihlah ini, dapat menjadi agenda wajib buat santri kelas akhir agar terwujunya kegiatan belajar yang lebih bermutu dan bermanfaat dan semoga kedepanya bisa berziarah ke makam ulama yang ada diluar daerah Aceh. Pungkasnya. (Fadhal)

 

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Santri Misbahul Ulum Kembali Raih Juara Event Dema Vocational Fest 2023

misbahululum.ac.id – Santri Misbahul Ulum kembali raih juara dalam event Dema Vocational Fest 2023.

Acara tersebut dilaksanakan di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (Komplek IAIN Lhokseumawe), Jln Medan –Aceh, Kampung Alu Awe, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Rabu (15/11/23).

Selanjutnya, event tersebut mengusung tema “Meningkatkan Kreativitas Mahasiswa dari Segi Intelektual dan Spiritual di Era 5.0” yang di ikuti kalangan Mahasiswa, MA, MTS sederajat se-Kota Lhoseumawe.

Kemudian, sebanyak dua santri Pesantren Modern Misbahul Ulum kembali membawa pulang penghargaan juara satu dan juara harapan tiga

Juara satu diraih oleh Zahran Yumna (alumni Misbahul Ulum) cabang hiasan mushaf dan juara harapan tiga diperoleh TM Mufazzal (santri kelas IX Tsanawiyah) cabang hiasan mushaf.

Dalam hal ini, Ustdz. Munawwir, S.H., selaku Pembina Kaligrafi santri mengungkapkan bahwa menjaga dan mengatur waktu selama latihan sangatlah penting, karena seorang khattat diperlukan untuk meluangkan waktunya  untuk selalu latih, dan diiringi dengan mengadakan ujian try out sebelum kegiatan musbaqah berlangsung.

“Seorang kaligrafer hebat yang bisa mengatur belajarnya sebaik mungkin”, Pungkasnya. (Fadhal)

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Santri Misbahul Ulum Terpilih Sebagai Komandan Upacara Hari Santri Nasional ke-IX Kota Lhokseumawe

misbahululum.ac.id – Santri Pesantren Modern Misbahul Ulum terpilih sebagai komandan upacara peringatan Hari Santri Nasional Ke-IX Kota Lhokseumawe.

Acara bertemakan “Jihad Santri Jayakan Negeri” tersebut diselenggarakan di Lapangan Hiraq, Simpang Empat Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Minggu (22/10/23) pagi.

Peringatan Hari Santri Nasional tersebut digelar oleh Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui Dinas Syariat Islam dan Badan Dayah Serta Kemenag Kota Lhokseumawe malalui Seksi Kota Lhokseumawe.

Selanjutnya, Upacara tersebut dihadiri oleh Pj Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, M.Si, MA. Cd., yang juga bertindak sebagai Inspektur Upacara, PLT Kepala Dinas Syariah, Kepala Kakemenag Kota Lhokseumawe, Kepala Seksi Pendidikan Islam (Kasi Pendis), Pejabat Daerah Kota Lhokseumawe, Ulama dan Pimpinan Dayah, tokoh masyarakat serta seluruh santri yang hadir dari berbagai Pesantren yang ada di Kota Lhokseumawe.

Selain menjadi komandan upacara, peringatan Hari Santri Nasional tahun 2023 ini santri Pesantren Modern Misbahul Ulum juga dipercayai menjadi perangkat pasukan pengibar bendera, paduan suara Hymne Aceh dan Mars Santri.

Memasuki amanat Mentri Agama Republik Indonesia, melalui Pj Walikota Lhokseumawe Imran mengatakan bahwasannya kata jihad dalam islam bukanlah sebatas pertempuran fisik, melainkan pendalaman ilmu dan perbaikan diri.

Pj Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, M.Si, MA. Cd., sedang membaca Pancasila

Kemudian ia juga menambahkan aspek jihad terbagi menjadi 3 hal yaitu bagaimana menguatkan iman, bagaimana memperkuat ilmu pengetahuan, dan bagaimana menguatkan perilaku sikap sehari-hari.

“Santri harus menjadi contoh toleransi persaudaraan, betapa besar perjuangan seorang santri untuk memperjuangkan bangsa ini,” katanya.

Selain itu, Imran menerangkan resolusi jihad adalah revolusi yang berisi jihad dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Resolusi jihad ini melahirkan peristiwa heroik pada tanggal 10 November 1995 yang dinobatkan menjadi hari Pahlawan Nasional.

“Resolusi jihad telah berkontribusi besar untuk negara Republik Indonesia”, tegas Imran.

Selanjutnya, Imran juga mengapresiasi para santri untuk selalu mengedepankan nilai-nilai agama islam dalam setiap perilaku.

“Mari kita bersatu dan terus berjuang untuk membawa kemajuan untuk negeri ini,” katanya.

Tampilan saman likok sebanyak 200 santri

Diakhir acara, berbagai penampilan hiburan menjadi sorotan seluruh peserta upacara, diantarannya adalah Tari Saman Likok Pulo yang di mainkan oleh 200 santri Misbahul Ulum dan atraksi silat Tapak Suci.

Sementara Matan kitab Tufhatul Atfal dibawakan oleh Dayah Tahfidzul Quran Imam Syafi’I, Rapai Geleng dipersembahkan oleh Dayah Modern Yapena Arun dan Dramatisasi Puisi diperankan oleh Dayah An-Nahla.

Disela penampilan acara hiburan, Imran langsung turun panggung untuk mengapresiasi dan melakukan sesi perfotoan bersama seluruh santri yang telah tampil.

Imran mengucapkan terimakasih kepada seluruh santri, panitia, dinas terkait dan komandan upacara yang telah membawa lajur peringatan upacara Hari Santri Nasional tahun 2023 di Lhokseumawe berjalan lancar.

“Alhamdulillah Semua ini berkat kerja keras dan dukungan kita semua juga apresiasi kepada santri yang giat berlatih menyukseskan acara”, Pungkasnya. (Juanda)

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Lagi, Santri Misbahul Ulum Kembali Meraih Empat Piala Festival Tarbiyah Fair IAIN Lhokseumawe 2023

misbahululum.ac.id – Santri misbahul ulum kembali membawa pulang empat piala festival Tarbiyah fair IAIN Lhokseumawe 2023.

Event tersebut dilaksanakan di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (Komplek IAIN Lhokseumawe) Jln Medan – Banda Aceh, Kampung Alu Awe, KecamatanMuara Dua, Kota Lhokseumawe. (19-24/09/23).

Lalu, event diikuti oleh kalangan SMA dan SMP sederajat Se-Aceh, disamping itu event ini menyusung tema “Mendorong Siswa Untuk Meningkatkan Keunggulan Diri Demi Kemajuan Pendidikan Indonesia”.

Kemudian acara tersebut diselenggarakan oleh Organisasi Mahasiswa FTIK yang terdiri dari dewan eksekutif Mahasiswa (DEMA) dan delapan  himpunan Mahasiswa Jurusa (HMJ).

Selanjutnya, sebanyak empat Santri Misbahul Ulum meraih  juara satu, juara dua, juara tiga, dan juara harapan satu.

penyerahan piala lomba kaligrafi

Juara satu diraih oleh TM Mufazzal kelas  IX Tsanawiyah cabang lomba mushaf kaligrafi (putra), juara dua Raisa Nabila santriah kelas XII Aliyah cabang lomba taqdimul qissah (putri), juara tiga diraih oleh Ulfa Mauida santriah kelas 3sp cabang lomba musabaqah tilawatil quran (putra), dan juara harapan satu diraih oleh Muhammad Nur Mahmudi kelas X Aliyah cabang lomba mushaf kaligrafi (putra).

Sejalan dengan itu, Ustadz. Munawwir, SH., berpesan kepada santri yang menang untuk tetap menjaga hati dan jangan cepat puas dengan hasil yang telah didapatkan, Ucapnya.

“Selamat untuk santri yang berhasil dalam pencapaiannya dalam event ini, semoga kedepannya dapat Lebih maksimal dalam mengikuti event-event kedepannaya,” tuturnya mewakili seluruh pembimbing lomba. (Fadhal)

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Santri Misbahul Ulum Kembali Ukir Prestasi Pada Event Parlemen Remaja di Jakarta

  • Menjadi Perwakilan Dapil Aceh ll pada Parlemen Remaja 2023

misbahululum.ac.id Muhammad Rafa Ananda santri Pesantren Modern Misbahul Ulum berpartisipasi sebagai delegasi Aceh dalam kegiatan Parlemen Remaja 2023. Parlemen Remaja atau biasa disebut parja digelar di Bogor dan Jakarta pada tanggal (11-16/09/23).

Parlemen Remaja atau biasa disebut parja digelar di dua lokasi yakni, Kota Bogor dan DKI Jakarta pada tanggal (11-16/09/23).

Kegitan parja dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama yakni masa orientasi digelar selama 3 hari di komplek Wisma Griya Sabha DPR RI Kopo, Bogor. Sedangkan sesi kedua adalah simulasi sidang yang digelar langsung di gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.

Parlemen Remaja merupakan kegiatan pembelajaran politik yang diberikan kepada pemuda tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Indonesia.

Parlemen Remaja diselenggarakan berdasarkan beberapa tujuan. Salah satu tujuannya adalah untuk Menunjang pengetahuan pemuda dalam perlemen politik dan demokrasi.

Kegiatan yang diikuti oleh 134 siswa/siswi SMA sederajat Indonesia itu resmi dibuka oleh Bapak Indra Iskandar yang merupakan Sekretaris Jenderal DPR RI.

Rafa merupakan santri Misbahul Ulum kelas XII Aliyah yang merupakan anak dari pasangan Bapak M. Roni (48) dan Ibu Cut Maryani (45) yang berdomisili di Jln. Merdeka Timur, Uteun Kot, kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

perfotoan bersama DPR RI

Rafa mengikuti kegiatan parja tersebut setelah lulus dari berbagai rangkaian seleksi yang diikuti sebanyak 9.996 siswa/siswi SMA sederajat yang berasal dari 80 dapil daerah se-Indonesia.

Adapun kegiatan parlemen remaja Tahun 2023 kali ini megusung tema “Remaja Kenal Hukum: Taat Aturan, Masyarakat Aman” dengan pembahasan UU No. 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

Tema tersebut diangkat guna mempersiapkan generasi muda Indonesia supaya tidak hanya memahami mekanisme politik, melainkan juga memiliki sikap kesadaran terhadap hukum yang berlaku di Indonesia.

Selain itu, Rafa juga mengatakan bahwasanya peserta Parlemen Remaja melakukan berbagai simulasi, mulai dari kunjungan kerja, simulasi rapat kerja, dan juga simulasi rapat paripurna.

Rafa juga mengungkapkan bahwasannya ia mendapatkan begitu banyak pengalaman yang sangat luar biasa, dimana ia bisa berinteraksi, berkolaborasi, berdiskusi secara langsung dengan para siswa/siswi terbaik di Indonesia dalam hal pengambilan keputusan, menyampaikan argumen hingga dalam menjalani keseharian.

Perfotoan bersama anggota Fraksi Pajajaran.

Sebelumya, Rafa juga pernah mengikuti pelatihan inspiring leader camp #3 di Jakarta Timur yang membahas akan hal yang harus dimiliki ketika menjadi seorang pemimpin.

“Leadership is not about position, but leadership is an action (kepemimpinan itu bukan tentang posisi melainkan kepemimpinan itu tentang aksi)” ungkapnya.

Selain itu, Rafa merupakan santri berprestasi yang aktif dalam berbagai bidang, ia pernah meraih predikat mumtaz/cumlaude saat ujian semester dan ia juga telah mengikuti berbagai event  seminar di berbagai tempat.

Rafa berharap agar suatu saat nanti santri Pesantren Modern Misbahul Ulum dapat berpartisipasi dI berbagai bidang serta mampu memiliki daya saing yang kuat, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Buat siapapun yang diluar sana masih enggan mencoba hal baru, dikarenakan takut gagal dan lain sebagainya, hapus rasa takut kalian, karena kita tidak akan mengetahui hal baru tersebut jika tidak pernah mencobanya. Kegagalan adalah kesuksesan yang terunda camkan itu” Pungkas Rafa. (RF)

 

 

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Menang MTQ Nasional ke XXIX, Alumni Misbahul Ulum Raih Hadiah Umrah

misbahululum.ac.id – Thursina alumni Pesantren Modern Misbahul Ulum raih hadiah umrah pada MTQ Nasional ke XXIX Tahun 2022 kafilah Aceh Bidang Kaligrafi di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (15/09/23).

Thursina merupakan anak dari bapak Mukhlis dan Ibu Hajidah yang berdomisili di Gampong Pulo Barat, Buloh Blang Ara, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.

Thursina berhasil mendapatkan juara harapan 1 cabang hiasan mushaf putri serta diapresiasi untuk diberangkatkan Umrah

“Meski acara tersebut diselenggarakan sejak 10 – 19 Oktober 2022, alhamdulillah realisasi keberangkatan Umrah dapat terwujud pada tahun 2023” ungkapnya saat berada di Kota Mekkah Almukarramah.

Selanjutnya, Thursina mengucapkan rasa syukur dan terimakasih banyak kepada guru, orang tua dan Pj Gubernur Aceh yang telah mendukung dirinya saat berjuang disetiap proses perlombaan.

“Tanpa jasa guru mungkin saya tidak bisa melangkah sejauh ini apalagi untuk berangkat Ibadah Umrah” kata Thursina.

Lalu Thursina juga menambahkan bahwa untuk mendapatkan prestasi seperti ini butuh konsistensi penuh dalam proses pembelajaran kaligrafi.

“Saya sering mengalami kondisi jatuh bangun dalam mendalami ilmu kaligrafi, namun kondisi itulah yang menjadikan pelajaran terbaik untuk pengembangan bakat saya” ungkapnya.

Thursina juga menerangkan bahwa untuk mendapatkan hasil maksimal seorang pelajar harus selalu mengikuti saran pembimbing, karena saran dari seorang guru merupakan rahasia tersembunyi untuk meningkatkan keahlian mengukir seni tulisan Arab.

“Kaligrafi adalah seni tulisan yang mulia, karena Mushaf Al-Quran ditulis menggunakan seni kaligrafi yang bervariasi” jelas Thursina kala itu.

Sejalan dengan itu, Thursina merupakan salah satu pengajar di Pesantren Modern Misbahul Ulum, saat Thursina   menjadi santri ia terpilih menjadi Ketua Organisasi serta kerap gemar mendalami ilmu Kaligrafi.

Kiprah Thursina pada ajang Kaligrafi telah mengharumkan nama Pesantren Misbahul Ulum dan Aceh di berbagai Event Nasional.

Thursina juga telah mempelajari seni tulisan Arab tersebut selama enam tahun di Misbahul Ulum dan berhasil melanjutkan Pendidikannya di Pesantren Kaligrafi Al-Quran Lemka, Sukabumi, Jawa Barat.

Tidak hanya itu, Thursina juga sedang melanjutkan pendidikan Strata-1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Dirasat Islamiyah.

“Berawal dari belajar di Pesantren Modern Misbahul Ulum, saya bergabung dengan komunitas Asosiasi Kaligrafer Misbahul Ulum (AKLAMU), kemudian disarankan untuk melanjutkan pendidikan ke Pesantren Kaligrafi Al-Quran Lemka” ujarnya di sela-sela ibadah Umrah.

Kemudian, Thursina juga berpesan kepada seluruh pelajar kaligrafi di Pesantren Modern Misbahul Ulum untuk selalu bersemangat dan berjuang mendalami ilmu Kaligrafi.

Karena menjaga dan mempelajari Mushaf Alquran akan mengantarkan kita ke derajat yang lebih tinggi, disanalah akan timbul kesadaran bahwa ilmu di dunia ini sangatlah luas.

“Tamaklah terhadap ilmu dan seraplah semua ilmu yang ada pada guru dengan rajin”, Pungkasnya. (Juanda)

 

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Santri Misbahul Ulum Kembali Lolos Seleksi Polri Tahun 2023 Melalui Pogram Hafalan Quran

misbahululum.info – Raihan Rizky Nasywa santri Pesantren Modern Misbahul Ulum lulus seleksi Polri tahun 2023 jalur umum berkat program Tahfidzul Quran. (13/09/2023)

Raihan Rizky Nasywa merupakan anak dari Bapak Mahmuddin dan Ibu Anita yang berasal dari Desa Glok Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.

Selanjutnya, Raihan Nasywa mengungkapkan rasa terimakasih yang sebesar besarnya kepada pendidik Tahfidzul Quran dan kedua orang tua karena telah mendukung serta mengevaluasi bacaan dan setoran hafalan sehingga dengan berkat hafalan tersebut dapat mempermudah kelulusan seleksi Polri.

“Terimakasih saya ucapkan kepada seluruh Ustadz di Pesantren terkhusus kepada Pendidik Program Tahfidzul Quran” ucap Raihan.

Kemudian, Raihan juga mengatakan bahwa Al-Quran adalah pedoman hidup bagi ummat Islam sudah menjadi kewajiban kita untuk menanamkan rasa cinta kepada Al-Quran agar terhindar dari hal hal yang merugikan Agama dan Negara.

“Jadikanlah Al-Quran sebagai pedoman hidup agar hidup menjadi lebih terarah” katanya.

Raihan juga menerangkan bahwa dirinya telah mengikuti program Tahfidzul Quran selama 5 tahun di Pesantren. Rizki bercita–cita untuk menjadi Polisi Karena tugas polisi sangat mulia untuk menjadi garda terdepan pertahanan dan keamanan Negara.

“Saya ingin ingin mengayomi masyarakat dengan pendidikan Qurani” tutur Raihan.

Tidak hanya itu, Raihan juga menambahkan bahwa penegakan hukum dan memberikan perlindungan bagi masyarakat sudah sepantasnya dilakukan dengan edukasi penerapan UUD 45 yang selaras dengan pendidikan dan nilai–nilai Quran.

Kemudian, Raihan juga menceritakan hal yang sangat berkesan selama mengikuti seleksi Polri tahun 2023, Raihan menjadi teladan bagi peserta lainnya karena berhasil menghafal Al-Quran dan dipermudah saat seleksi jalur umum karena berkat hafalan Quran.

Selanjutnya, Raihan menambahkan bahwa pada saat seleksi dirinya dihadapkan didepan ribuan peserta lainnya, saat orientasi disela sela kegiatan Raihan terpilih menjadi teladan dikarenakan telah berhasil menyabung ayat hafalan Al-Quran yang ditujukan kepadanya.

“Alhamdulillah saya dipermudah dan diprioritaskan dalam mengikuti rangkaian seleksi karena berhasil menghafal Al-Quran dan dites di hadapan ribuan peserta lainnya”, ungkap Raihan.

Selaras dengan itu, Raihan berpesan kepada santri untuk terus meneladani sifat Rasulullah dan teguh untuk menghafal Al-Quran agar berhasil menerapkan nilai Qurani.

“Jadilah pribadi Qurani dan terus mencoba tanpa takut gagal”, Pungkasnya. (Juanda)

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Meriahkan HUT RI Ke-78, Santri Misbahul Ulum Ikuti Pawai Karnaval Budaya Kota Lhokseumawe

Perfotoan peserta pawai karnaval budaya Pesantren Modern Misbahul Ulum

misbahululum.ac.id – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-78, santri misbahul ulum ikut serta pawai karnaval budaya Se-Kota Lhokseumawe 2023.

Kegiatan pawai budaya tersebut digelar di Lapangan Hiraq Simpang Empat, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe Sabtu (19/08/23) pagi WIB.

Karnaval itu dimulai sejak pukul 08:00 WIB sampai dengan selesai.

Selain itu peserta pawai terdiri dari siswa siswi TK/PAUD, SD/MI, SMP/MTS/, SMK DAN MA sederajat se-Kota Lhokseumawe.

Peserta karnaval sangat antusias dalam mengikuti Pawai dengan memakai busa adat, pakaian adat modifikasi, serta berbagai pakaian profesi yang ada di Indonesia.

Seperti  busa adat Aceh, Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Sumatra Selatan, Jambi, dan Jawa Tegah sedangkan pakaian profesi seperti polisi, tentara, guru, dokter, pejabat negara, seniman, ustdaz dan lain-lain.

Selanjutnya, rute karnaval dimulai dari  Lapangan Hiraq-Jalan merdeka-Jalan, Darussalam – Jalan Iskandar Muda, selanjutnya peserta memasuki pusat kota yaitu Jalan Perdagangan.

Lalu, Dilanjutkan dengan Jalan Sukaramai rombongan karnaval akan memasuki jalan merdeka untuk kembali ke Lapangan Hiraq.

Di sisi lain, Pj Wali Kota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, Msi. MA. mengatakan karnaval merupakan salah satu rangkaian pesta hari ulang tahun Republik Indonesia dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat maupun instansi vertikal, Ucapnya.

Selain itu, Misbahul Ulum mengutus sebanyak 80 siswa diantaranya 45 siswa MTS Misbahul Ulum dan 35 siswa MA Misbahul Ulum.

Selanjutnya, Muhammad Sahal mengatakan pawai budaya tadi sangatlah seru dan epik karena para siswa yang hadir semua memakai kostum dan busana adat yang sangat menawan katanya selaku peserta pawai karnaval budaya kelas IX Tsanawiyah.

Dan ia juga berharap semoga karnaval tahun depan semakin meriah dan lebih banyak peserta dengan berbagai macam pakaian adat 38 provinsi yang ada di Indonesia, Pungkasnya kepada tim jurnalistik PMMU. (Fadhal)