Pesantren Modern Misbahul Ulum

Dua Santri Misbahul Ulum Terpilih Jadi Paskibraka Kota Lhokseumawe

misbahululum.ac.id – Dua santri Pesantren Modern Misbahul Ulum menjadi Paskibraka tingkat Kota Lhokseumawe pada HUT RI Ke-78 tahun 2023.

Upacara HUT RI itu, dilaksanakan di Lapangan Hiraq, Simpang Empat, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe Kamis (17/08/23) pagi WIB.

Sementara itu, upacara HUT RI dibuka langsung oleh Pj WaliKota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, MSi. MA., menjadi Inspektur Upacara Proklamasi RI Ke-78.

Selanjutnya, Muhammad Rifqi Fathin (17) dan Muhammad Hidayatullah (17) mereka merupakan santri Misbahul Ulum yang menjadi anggota Paskibraka Kota Lhokseumawe.

Sebelum mereka menjadi anggota Paskibrakan (Pasukan pengibar Bendera Pusaka) Lhokseumawe, mereka telah melewati berbagai seleksi ujian yang sangat spektakuler.

Diketahui, sebanyak 35 siswa yang telah melewati seleksi tes paskibraka diantaraya 18 siswa putra dan 17 siswi putri.

Perfotoan bersama keluarga Muhammad Rifqi Fathin

Sementara itu, Muhammad Rifqi Fathin atau kerap di panggil Fathin merupakan anak dari Bapak Fitriadi (42) dan Ibu Rosmini (39) yang berdomisili di Cunda, Simpang Buloh.

Sedangkan Muhammad Hidayatullah merupakan anak dari pasangan Bapak Muhammad Saidi Ahmad (46) dam Ibu Siti Rahmah yang berdomisili di Kampung Jawa Lama, kecamatan Banda Sakti.

Lalu, anggota Pakibraka Lhokseumawe telah diangkat dari putra putri seluruh Kota Lhokseumawe yang mewakili kecamatan masing-masing.

Hidatatullah mengatakan ia bangga, karena pada tahun ini ia terpilih menjadi salah satu santri yang menjadi pasukan 17 saat hari kemerdekaan Republik Indonesia, ini merupakan suatu pengalaman yang tak terlupakan karena tidak semua orang dapat menjadi seorang paskibraka, ucapnya.

Selain itu, Fathin juga mengungkapkan rasa bangga dan syukur karena bisa membahagiakan kedua orang tuanya.

“Jadikan tindakan sebagai motivasi, jangan sampai capek mengalahkan mental yang terdapat pada dirimu,” ujarnya kepada Tim Jurnalisti PMMU. (Fadhal)

 

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Lagi, Santri Misbahul Ulum Lolos Semi Final Turnamen Sepak Bola Walikota Cup Lhokseumawe 2023

misbahululum.ac.id – Santri Misbahul Ulum kembali raih skor 6-5 pada turnamen sepak bola Walikota Cup Lhokseumawe antar pelajar tingkat SMA Sederajat.

Pertandingan tersebut diselenggarakan di Stadion Tunas Bangsa, Jl. H. Ramli Ridwan, Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Minggu (13/08/23) siang WIB.

Pada turnamen tersebut Misbahul Ulum bertanding dengan SMK Negeri 4 Lhokseumawe.

Selanjutnya, pada babak pertama dan kedua Misbahul ulum dan SMK Negeri 4 Lhokseumawe imbang tidak mencetak gol ke gawang lawan sehingga, dilanjutkan dengan drama lewat adu pinalti.

Dalam laga itu, Misbahul Ulum berhasil meraih skor 6-5, mereka sukses tampil epik pada turnamen sepak bola Walikota Cup Lhokseumawe 2023.

Selain itu Ustdz. Taufikillah, S.E., selaku Pembina bagian olahraga mengatakan atas usaha dan doa kehadiran dan dukungan majelis guru PMMU terkhusus yang membantu mendampingi pembina bagian olahraga Ustadz. Dadang Chaidir Suwardy, S.pd., dan juga Pimpinan Pesantren Misbahul Ulum Ustdz. H. Syarifuddin, S.Ag.

“Proses Tidak akan pernah menghianati hasil seseorang yang telah bersungguh-sungguh,” ucapnya kepada Tim Jurnalistik PMMU. (Fadhal)

 

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Santri Pesantren Misbahul Ulum Kembali Raih Juara KSM Provinsi Aceh 2023

misbahululum.ac.id – Muhammad Fawwaz Al Zaidan santri kelas IX Tsanawiyah Pesantren Modern Misbahul Ulum raih juara harapan 1 pelajaran IPA terintegrasi pada ajang kompetisi sains madrasah (KMS) tingkat Provinsi Aceh 2023.

Event ini dilaksanakan di MTsN 1 Banda Aceh, Jl. Pocut Baren No.144, Keuramat, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, (05-06/08/23) secara online.

Acara tersebut dibuka langsung oleh Bapak. Ahmad Yani selaku Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Aceh.

Ajang ini diikuti 1.235 siswa madrasah dari berbagai 18 Kabupaten dan 5 Kota yang terdapat di Provinsi Aceh.

Muhammad Fawwaz Al Zaidan atau kerap disapa Fawwaz merupakan anak dari Bapak. Fakhrizal TM, S.K.M. (39) dan Ibu Yuni Safitri, S.K.M. (38) yang berdomisili di Jl.Medan Banda Aceh, Dusun Kapiten Yusuf, Desa Meunasah Masjid, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhoseumawe, ia berhasil mewakili Kota Lhokseumawe pada pelajaran ipa terpadu integrase

Fawwaz mengatakan untuk mengikuti kompetisi ini tidaklah mudah, dibalik kesuksesan saya terdapat sosok guru yang hebat dalam mendidik saya untuk mengikuti kompetisi bergensi ini.

“Terimakasih saya ucapkan kepada kedua orangtua, dan pembimbing KSM Misbahul Ulum yang telah gigih mengajari saya hingga saya meraih juara harapan 1 tingkat Provinsi Aceh,” Pungkasnya kepada Tim Jurnalistik PMMU. (Fadhal)

Pesantren Modern Misbahul Ulum.

Santri Misbahul Ulum Masuk Delapan Besar Turnamen Sepak Bola Walikota Cup Lhokseumawe

misbahululum.ac.id – Santri Pesantren Modern Misbahul Ulum kembali raih skor 2-0 pada turnamen sepak bola Walikota Cup Lhokseumawe setelah mengalahkan SMK Negeri 6.

Pertandingan tersebut diselenggarakan di Stadion Tunas Bangsa, Jl. H. Ramli Ridwan, Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Jumat (11/08/23) sore.

Pada turnamen tersebut Misbahul Ulum bertanding dengan SMK Negeri 6 Lhokseumawe dan berhasil mencetak 2 gol ke gawang SMKN 6 Lhokseumawe.

Pertandingan ini digelar guna mempererat tali silaturrahmi sekaligus memperebut piala Walikota Lhokseumawe.

Selanjutnya, pada babak pertama Misbahul Ulum berhasil mencetak 2 gol, sedangkan pada babak kedua SMK Negeri 6 Tidak berhasil membobol gawang Misbahul Ulum, pertandingan tersebut diakhiri dengan perolehan nilai sebanyak 2-0 atas kemenangan Misbahul Ulum.

Hal ini kembali menjadi peluang Tim Misbahul Ulum untuk masuk 8 besar pada pertandingan selanjutnya.

Selain itu, Taufikillah S.E. selaku Pembina Bagian Olahraga putra berharap agar kedepannya sepak bola Misbahul Ulum bisa menjadi lebih baik pada turnamen berikutnya.

“Sebaik-baiknya manusia yang bisa memperbaiki dirinya dihari kemudian,” ucapnya kepada Tim Jurnalistik PMMU. (Fadhal)

Pesantren Modern Misbahul Ulum.

Jalin Silaturrahmi Lewat Sepak Bola, Misbahul Ulum Star Kalahkan Dayah Modern Arun

misbahululum.ac.id Pesantren Modern Misbahul Ulum (PMMU) star kalahkan Dayah Modern Arun.

Pertandingan tersebut diselenggarakan di Stadion Mini Cilacap, Jl. Komp. Arun Jl. Cilacap III, Bathupat Barat, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Kamis (03/08/23) sore.

Pertandingan ini digelar guna mempererat tali silaturrahmi antara Misbahul Ulum dan Dayah Modern Arun.

Selanjutnya, pada babak pertama Misbahul Ulum dan Dayah Modern Arun belum mencetak gol, akan tetapi pada babak kedua Misbahul Ulum berhasil mencetak 1 gol, pertandingan tersebut diakhiri dengan perolehan nilai sebanyak 1-0 atas kemenangan Misbahul Ulum.

Ustadz. Taufikillah, S.E., selaku Pembina Bagian Olahraga mengatakan dalam pertandingan ini, kami tidak mengharapkan sebuah kemenangan, akan tetapi kami ingin mempereratkan hubungan silaturrahmi antara Pesantren Misbahul Ulum dan Dayah Modern Damora.

Al aqlussalim fii jismissalim artinya akal yang sehat terdapat badan yang sehat,” ucapnya.

Selain dari pada itu Taufikillah berharap agar olahraga Misbahul Ulum kedepanya semakin maju dan berkembang dalam berbagai event, Pungkasnya kepada tim Jurnalistik PMMU. (Fadhal)

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Latih Kreativitas Santri, Aneka Ria Nusantara dan Malam Sejuta Hadiah Resmi di Buka

misbahululum.ac.id – Pesantren Modern Misbahul Ulum (PMMU) kembali gelar acara Aneka Ria Nusantara Dan Malam Sejuta Hadiah.

Acara tersebut di gelar di Aula Teuku Umar dan Cut Nyak Dhien (Komplek Pesantren), Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe, Jumat, (04/08/23) malam.

Aneka Ria dan Malam Sejuta Hadiah menyusung tema “ Wonderful Indonesia” dimulai pukul 21:00 WIB, melibatkan Pimpinan Pesantren, Wakil Pimpinan, Majelis Guru, serta seluruh santri Misbahul Ulum.

Dalam pembukaan tersebut Ustadz. H. Syarifuddin S,Ag. selaku Direktur Pesantren memberikan beberapa arahan kepada seluruh santri Misbahul Ulum.

Aneka ria mempunyai beberapa makna, aneka merupakan rentetan berbagai macam jenis keberagaman dan ria merupakan kegiatan yang menunjukkan sikap kebahagiaan, saling menghormati satu sama lain, sambutnya.

“Semoga dengan diadakannya acara ini, santri dapat berkreativitas dan dapat menjunjung nilai tinggi keislaman,” ucapnya.

Acara dilanjutkan dengan berbagai penampilan yang dipersembahkan oleh santri kelas 2 hingga kelas 4 Aliyah.

Diantaranya : demonstrasi 7 bahasa, saman, parodi, drama musik, nasyid, aktraksi silat dan peragaan busana yang tepat dan benar.

Selanjutnya, Dipenghujung acara panitia membagikan hadiah kepada pemenang yang telah diadakan selama satu pekan terakhir.

lomba sepak bola Juara satu diraih Konsulat Blabas, juara dua Konsulat Bireuan dan Juara tiga Konsulat Bansiniloh.

Lomba badminton Juara satu diraih Konsulat Banda sakti, juara dua Konsulat Takengon, dan juara tiga Konsulat Dewantara.

Lomba tenis meja juara satu diraih konsulat Muara Dua, juara dua konsulat Bireuan, dan juara tiga Konsulat Dewantara.

Lomba bola takrau juara satu diraih konsulat Bansiniloh, juara dua Konsulat Muara Dua, dan juara tiga Konsulat Dewantara.

Lomba Bola volley juara satu diraih konsulat Takengon, juara dua Konsulat Bansiniloh, dan juara tiga jatuh kepada Konsualat Bansiniloh. (Fadhal)

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Dua Alumni Pesantren Modern Misbahul Ulum kembali Raih Juara MTQ Ke-XX Tingkat Provinsi Banten

misbahululum.ac.id – Dua Alumni Pesantren Modern Misbahul Ulum kembali raih juara MTQ Ke-XX tingkat Provinsi Banten.

MTQ ini diselenggarakan di Alun-alun Pemda, Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tanggerang, Provinsi Banten, (25-30/07/2023).

Pada ajang MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) tingkat Provinsi Banten sebanyak 431 Peserta dan 8 Kabupaten/ Kota ikut serta dalam memeriahkan ajang bergengsi ini.

Acara tersebut resmi dibuka langsung oleh Pj Gubernur Banten Bapak Dr. Al Muktabar, M.Sc. di Alun-alun Pemda, Banten.

Ustadz. Munawir, S.H. (28) merupakan anak dari pasangan Bapak Muhd. Nur dan Ibu Zarbaity yang berasal dari kampung Mns Kulam, Kecamatan Kutamakmur, Aceh Utara, juga disusul Ustadzah. Thursina (21) merupakan anak dari Bapak Mukhlis dan Ibu Hajidah berasal dari Desa Pulo Barat Kecamatan Kutamakmur Aceh Utara.

Dua alumni tersebut telah meraih juara di MTQ tingkat Provinsi Banten.

Ustadz. Munawir meraih juara 2 pada cabang kaligrafi golongan hiasan mushaf (putra) dan ustadzah. Thursina meraih juara 1 cabang kaligrafi golongan hiasan mushaf (putri).

Pada acara MTQ ini menyusung tema “Mewujudkan Masyarakat Banten Yang Beriman Dan Bertaqwa Berlandaskan Nilai-nilai Al-Qur’an”.

Ustadz. Munawir berharap kepada santri Misbahul Ulum dan khususnya untuk Kaligrafer AKLAMU (Asosiasi kaligrafer Misbahul Ulum) agar terus belajar dan dapat mendalami ilmu kaligrafi, karena kaligrafi adalah bahagian dari ilmu Al-Qur’an, dengan prestasi kaligrafi kita akan bisa melihat dunia yang luas serta memiliki teman yang banyak di mana saja, ucapnya.

Ustadz. Munawir merupakan seorang pengajar kaligrafi di Pesantren Misbahul Ulum, ia merupakan guru yang terbilang berbakat dalam bidang seni dan juga kaligrafi.

Beliau juga pernah berhasil meraih juara 2 kaligrafi khattil quran tingkat Se-ASEAN di Johor, Malaysia, dan juga pernah berpartisipasi pada MTQ tingkat Nasional di Kalimantan Selatan.

Selain dari pada itu, Thursina juga mengatakan guru terbaik saya selalu berkata Ikut kompetisi bukanlah mencari sebuah pengalaman akan tetapi kemenangan, maka berkaryalah untuk menang dan sekaligus mendapat pengalaman, imbuhnya.

“Khat merupakan (rahasia) yang tersembunyi pada pengajaran guru, tamaklah terhadap ilmu, serap semua ilmu yang ada pada guru, dan latihanlah secara  bersungguh-sungguh menjadi kekuatan tulisan Dengan berkah Al-Qur’an maka akan terlihat bagaimana luasnya dunia sungguhnya kaligrafi adalah bahagian dari kunci-kuncinya rizki,” Pungkasnya kepada Tim Jurnalistik PMMU. (Fadhal)

 

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Lagi, Santri Misbahul Ulum Ikuti Pelatihan Inspiring Leader Camp #3 di Jakarta Timur

misbahululum.ac.id – Muhammad Rafa Ananda Santri Misbahul Ulum berpartisipasi sebagai delegasi Aceh dalam Pelatihan inspring Leader Camp #3 di Jakarta Timur, tahun 2023, (14 – 16/07/23).

Acara tersebut resmi dibuka oleh Sherly Annavita Rahmi, S.Sos., MSIPh. merupakan seorang, Motivator Indonesia.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Markas TNI Rindam Jaya, Jln Condet Raya No.55, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Inspring Leader Camp merupakan program pelatihan kepemimpinan yang dikhususkan kepada Siswa SMA dan Mahasiswa se-Indonesia.

Muhammad Rafa Ananda atau kerap dipanggil Rafa merupakan Santri Misbahul Ulum kelas XII Aliyah, mewakili atau menjadi delegasi Aceh pada pada pelatihan Inspiring Leader Camp 2023, acara tersebut merupakan sebuah program pelatihan kepemimpinan.

Selain dari pada itu, Rafa anak dari Bapak M. Roni (48) dan Ibu Cut Maryani (45) yang berdomisili di Jln Merdeka Timur, Uteun Kot, Muara Dua, Lhokseumawe.

Pelatihan tersebut diikuti 130 peserta yang telah diseleksi dari 38 provinsi yang ada di Indonesia.

Rafa mengatakan dalam pelatihan tersebut saya ingin membuktikan bahwasannya tidak hanya siswa SMA dan Mahasiswa yang mampu bersaing di tingkat Nasional, namun seorang Santri juga bisa bersaing dan mengikuti program tersebut.

Leadership is not about position, but leadership is an action artinya Kepemimpinan itu bukan tentang posisi, tapi kepemimpinan itu tentang aksi. Posisi bukanlah segalanya, kadangkalanya kita diatas dan menjadi pemimpin dan kalanya kita dibawah menjadi anggota. Seperti halnya yang dikatakan oleh Ki Hajar Dewantara “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani yang artinya depan harus memberi teladan, di tengah harus membangun ide dan gagasan, dan di belakang harus bisa memberikan dorongan,”ucap Rafa.

Rafa juga berpesan agar santri Misbahul Ulum mau keluar dari zona nyamannya dan bisa mengikuti jejaknya dalam hal bersaing dengan siswa sekolah diluar sana, tidak hanya ditingkat Daerah namun juga di tingkat Nasional bahkan Internasional.

Dalam pelatihan tersebut ia mendapatkan berbagai pengalaman dan pelajaran dari peserta lainnya, yang mana para peserta merupakan Mahasiswa dan Siswa aktif di instansinya masin-masing yang memiliki segudang pengalaman, bakat dan prestasi baik di tingkat Nasional juga Internasional.

“Jangan takut dalam mencoba sesuatu, Karena kita tidak akan tahu jikalau tidak pernah mencoba”, Pungkas Rafa. (Fadhal)

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Direktur Pondok Modern Darussalam Gontor Jawa Timur Kembali Kunjungi Pesantren Modern Misbahul Ulum

misbahululum.ac.id – Direktur Pondok Modern Darussalam Gontor K.H Masyhudi Subari, LC., M.A kembali kunjungi Pesantren Modern Misbahul Ulum.

Kunjugan tersebut bertujuan untuk membahas peningkatan kualitas pendidikan keguruan dengan program Training of Trainer (ToT) kepada Majelis Guru dan Kuliah Umum Kepesantrenan kepada seluruh santri.

Acara tersebut diselenggarakan di Aula Teuku Umar, Komplek Pesantren Modern Misbahul Ulum, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Kamis (15/06/2023)

Selanjutnya, acara yang dimulai pada pukul 08.30 tersebut dibuka langsung oleh Ketua Umum Yayasan Misbahul Ulum, Drs. H. Zainal Abidin, MK, M.Pd.

Dalam kesempatan itu, beliau sangat mengaharapkan agar silaturrahmi ini dapat terus terjalin, serta Pondok Modern Darussalam Gontor akan terus membimbing dan memberi motivasi kepada Guru maupun santri sehingga ilmu yang diperoleh nantinya mendapatkan berkah dari Allah swt.

Selain itu, Ketua Umum Yayasan Misbahul Ulum juga mengharapkan agar K.H. Masyhudi Subari, LC., M.A dapat memberikan kiat atau tatacara kepada guru dan siswa tentang model dan metode pembelajaran yang terdapat di Pondok Modern Darussalam Gontor untuk dapat diterapkan di Pesantren Modern Misbahul Ulum.

“melalui acara ini, kami berharap Pondok Modern Darussalam Gontor akan terus melakukan kerjasama dan evaluasi pendidikan serta peningkatan mutu dan kualitas tenaga pendidik di Pesantren Kami” Ujar Zainal

Kemudian, disela kegiatan Direktur Pondok Modern Darussalam Gontor mengapresiasi kegiatan pelatihan teknis tersebut dengan tujuan menanamkan nilai – nilai pendidikan kepesantrenan di setiap orasinya.

K. H. Masyhudi Subari, Lc. MA. sedang memberikan arahan dan nasehat kepada santri Pesantren Misbahul Ulum.

Dalam orasinya, K.H. Masyhudi Subari, LC., M.A. memberi beberapa masukan kepada para santri, diantaranya adalah kemampuan berbahasa asing terutama Bahasa Inggris dan Arab.

“Alhamdulillah hari ini saya kembali mendengarkan santri terbaik Misbahul Ulum membawa acara dengan menggunakan Bahasa Arab yang sangat fasih” ujarnya.

Beliau juga menerangkan bahwa Bahasa merupakan pintu utama untuk memudahkan santri dalam menuntut ilmu.

Selanjutnya, Kiai Masyhudi juga membekali para santri dengan nilai-nilai yang harus dipertahankan dalam menimba ilmu di pesantren, diantaranya adalah nilai islam, sosial, pendidikan, pengajaran, dan pergaulan.

“Barang siapa yang hari ini lebih baik dari kemarin, dialah orang yang paling beruntung dan apabila hari ini sama seperti yang kemarin maka dia orang yang merugi” ucapnya sebagai harapan disele-sela materinya.

Kemudian, sebagai pengetahuan lanjutan yang harus dipahami oleh santri dan bahkan masyarakat umum bahwasanya sebuah pondok atau pesantren memiliki 4 pilar utama yaitu pengajar yang mendidik, santri, materi pembelajaran, dan kehidupan.

“implimentasi 4 pilar tersebut akan menjadi pengembangan pada program pendidikan yang lebih baik dimasa yang akan datang dengan evaluasi yang terukur” ucapnya

Selanjutnya, Direktur KMI juga menjabarkan esensi kepesantrenan dengan sifat istiqamah pada yang telah ada dan terus maju menuju kesempurnaan.

“jadikanlah Pesantren ini sebagai tempat pilihan, maka santri disini juga orang-orang pilihan maka setiap tempat yang mulia didalamnya juga ada insan yang mulia” ujar Direktur Pondok Modern Darussalam Gontor.

Setelah itu, K.H. Masyhudi Subari, LC., M.A. juga menjelaskan kepada majelis guru bahwa tugas utama pengajar adalah mengajar dan mendidik. Guru adalah panutan bagi seluruh santri sehingga menjadi teladan baik dari sifat maupun tutur kata.

Oleh karenanya, jika guru hanya mengajar dikelas maka proses pendidikan akan terganggu, hal ini disebabkan karena mendidik tidaklah mengenal waktu dan ruang. Terkhusus seperti pendidikan Adab dalam menuntut ilmu.

Beliau juga menambahkan bahwa sandangan kata Ustadz adalah kemuliaan yang harus dijaga, tentunya dengan terus menanamkan nilai Panca Jiwa. Hal ini menjadi pengaruh besar bagi tekad dan pencapaian keilmuan dari hasil pembelajaran.

“tanamkan Panca Jiwa dalam hidup dimulai dari keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, Ukhuwah Islamiah, dan kebebasan maka saya yakin Pondok Pesantren ini akan sempurna dan mulia” Pungkasnya.(Juanda)

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Gelar Wisuda Akbar, 23 Santri Misbahul Ulum Raih Predikat Cumlaude

misbahululum.ac.id – Pesantren Modern Misbahul Ulum (PMMU) adakan prosesi wisuda akbar kepada 181 santri angkatan ke 26 dan 34 santri Madrasah Aliyah santri non asrama.

Acara tersebut diselenggarakan di aula Teuku Umar, Komplek Pesantren, Desa Meuria Paloh, kecamatan Muara Satu, kota Lhoksemawe, Minggu, 14/05/2023, pagi.

Acara tersebut turut di hadiri oleh Penjabat Walikota Lhokseumawe, Dr. Drs. Imran, M.Si, Cd., Ketua Pembina Yayasan Misbahul Ulum, Prof. Dr, Hasballah Thaib, MA, Kapolres Lhokseumawe, Kapolsek Muara Satu, Dandim, Danrem, Komandan Kompi 1 Batalyon B Pelopor Brimob Aceh, para Kepala Dinas Pemerintah Kota Lhoskeumawe, Camat Muara Satu, Pimpinan Dayah setempat, Aparatur Desa dan Wali santri.

Prof. Dr. Hasballah Thaib, MA Kukuhkan Alumni Angkatan 26 Pesantren Modern Misbahul Ulum

Dalam proses pengukuhan dan penyematan piagam, sebanyak 23 santri berhasil meraih predikat Cumlaude, juga diakhir acara Melalui Pj Walikota Lhokseumawe Yayasan Misbahul Ulum memberikan penghargaan kepada satu orang santri berprestasi tingkat Nasional dan hafalan 30 juz Al-Quran serta predikat 2 guru pembimbing terbaik.

Selanjutnya, mengawali acara Pimpinan Pesantren Modenrn Misbahul Ulum Ustadz, H. Syarifuddin menyampaikan rasa terimakasih atas kehadiran seluruh tamu undangan dan kerjasama yang baik sehingga acara Wisuda Akbar angkatan ke 26 dapat terlaksana.

“alhamdulillah dengan kerjasama dan dukungan yang baik acara pada hari ini dapat menjadi ajang silaturrahmi kepada kita semua” Ujarnya.

Kemudian, di pertengahan acara Penjabat Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, Msi. Cd. dalam kata sambutannya juga mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan atas keberhasilan pendidikan yang diraih.

Imran juga menerangkan bahwa hari ini adalah hari suka cita untuk kita semua karena kader-kader penerus bangsa kembali lahir dengan peforma dan kemampuan yang mumpuni berlandaskan ajaran Al-quran dan Hadist.

“hari ini adalah hari yang sangat spesial untuk saya, karena santri merupakan pemimpin masadepan yang harus berintelektual tinggi, sehingga kedepan kota Lhokseumawe tidak krisis dari pemimpin-pemimpin baik” kata Imran.

Selanjutnya, Imran juga menuturkan saat ini kita sangat membutuhkan generasi Islami yang pintar dan berwawasan luas, sehingga Aceh kedepan tidak mendapatkan lebel sebagai daerah termiskin di Sumatera.

“walau pahit, hari ini kita harus mengakui kelemahan kita sendiri, membangun aceh tentunya membutuhkan kerjasama yang baik antar Pemerintah dan lembaga pendidikan khususnya Pesantren” kata Imran tegas.

Sebanyak 215 santri serta 23 santri yang berhasil mendapatkan predikat cumlaude hari ini harus dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Pendidikan tidaklah mudah, namun dengan hadirnya Pesantren, ini menjadi modal yang sangat baik untuk terus mencari ilmu dan saling tolong menolong sesama masyarakat.

“santri harus peka terhadap perubahan lingkungan sekitar, kita terus berupaya mendukung perubahan yang lebih baik dengan menjalin kerjasama dan memberikan masukan serta solusi jitu untuk perubahan pendidikan” kata Imran.

Kemudian, Prof. Dr. Hasballah Thaib, MA, selaku Ketua Pembina Yayasan Misbahul Ulum juga berpesan kepada seluruh wisudawan untuk menjadi alim ulama di masadepan, karena lahirnya Pesantren Modern Misbahul Ulum tidak semata mata karena orang pintar, namun karena bahu membahu menyiarkan pendidikan di jalan Allah.

‘’Lahirnya Misbahul Ulum bukan semata-mata karena orang alim, ingatlah janji-janji alumni, janganlah kau ingkari janji tersebut, teruslah miliki jiwa kepesantrenan, agar engkau tetap terjaga,’’ pungkas Prof.Dr. Hasballah Thaib, MA. Selaku Pembina Yayasan Pesantren Misbahul Ulum.

Dipenghujung acara, Pj Walikota Lhokseumawe beserta Yayasan Misbahul Ulum juga mengapresiasi kepada Daris Al Katsir santri yang telah berhasil meraih juara di event Nasional serta keberhasilan menghafal Al-Quran 30 Juz.

Juga kepada pemibimbing terbaik olahraga Pencak Silat Tapak Suci Ustadz Syukri, S.Pd.I dan Pembimbing Khattil Quran terbaik Ustadz Munawir, S.H. (juanda)