Kata Sambutan oleh Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum pada Acara Maulid Nabi Muhammad 1443 H

Santri Pesantren Modern Misbahul Ulum Peringati Maulid Rasulullah SAW 1443 H

Misbahululum.ac.id – Sebagai wujud cinta kepada Rasulullah SAW, Santri Pesantren Modern Misbahul Ulum gelar acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1443 H. Peringatan hari kelahiran nabi ini dijadikan sebagai memontum untuk selalu bersyukur atas perjuangan nabi Muhammad SAW dalam menegakkan agama Allah swt.

Peringatan maulid nabi tahun 1443 H diselenggarakan di Aula Serbaguna Teuku Umar Desa Meuria Paloh Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe (19/10). Acara yang dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga 12.00 ini dihadiri oleh Pimpinan, wakil pimpinan, majelis guru, dan seluruh santri Pesantren Modern Misbahul Ulum.

Perlombaan Pidato Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H

Selanjutnya, peringatan hari kelahiran nabi Muhammad SAW tahun 1443 H kali ini bertemakan “Meningkatkan Cinta Kepada Rasulullah SAW dengan Menjadikannya Suri Teladan dalam Kehidupan” yang dijadikan sebagai media dakwah dalam menyampaikan nilai-nilai beragama seperti yang dicontohkan nabi Muhammad SAW.

Selanjutnya, dengan mengucap bismilahirrahmannirahmi peringatan maulid nabi Muhammad SAW Tahun 1443 H dibuka oleh Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum Ust. KH. Dr. Hamdani Khalifah, M.A. sebagai tanda dimulainya acara.

Dalam kesempatan itu, beliau berpesan kepada seluruh saluruh santri agar menjadikan acara ini sebagai bentuk peringatan bukan perayaan.

Berselang beberapa saat setelah pembukaan, acara yang penuh keheningan ini dimeriahkan dengan penampilan nasyid dari setiap perwakilan asrama, lomba pidato, dan Rangking 1 tingkat Tsanawiyah dan Aliyah. (Azhari)

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Santri Kelas XI Misbahul Ulum Unjuk Kreativitas Melalui Pentas Seni Drama Arena

misbahululum.ac.id – Santri kelas XI Aliyah Pesantren Modern Misbahul Ulum gelar acara pentas seni Drama Arena. Acara agenda tahunan ini sebagai salah satu bagian dari Pekan Perkenalan kepada santri baru tahun pelajaran 2021/2022.

Pentas seni Drama Arena yang diselenggarakan di Desa Paloh kecamatan Muara satu, Kota Lhokseumawe di Aula serbaguna Teuku Umar (6/10/2021), dimulai sejak pukul 21.00 hingga 24.00 WIB berlangsung meriah dengan berbagai penampilan menarik.

Selanjutnya, acara yang bertemakan “All is Well” ini ditujukan sebagai motivasi santri kelas V untuk menyiarkan pesan kepada seluruh penonton bahwa santri Pesantren Misbahul Ulum mempunyai kreatifitas yang bebas dengan tetap memperhatikan norma agama.

“kami santri kelas V angkatan ke 25 dengan bangga mempersembahkan kreativitas nusantara” ungkap Wiesnu selaku Ketua acara Drama Arena.

Kemudian, pentas seni yang dibuka dengan tanda pukulan rebana oleh Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum juga disambut sorak gemuruh oleh seluruh santri dan penonton yang hadir malam itu.

Dalam orasinya Pimpinan Pesantren berpesan kepada seluruh santri bahwa selama delapan jam kurikulum pelajaran yang diselenggarakan pagi hari seara formal, semuanya telah dibungkus rapi pada acara Drama Arena mala ini.

Pembukaan Acara Drama Arena oleh Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum

“Inlah fajar pendidikan seni budaya serta kreativitas nilai moral yang tersirat dalam diri santri” Pungkas Kyai Hamdani.

Penampilan Drama Arena 525 Santri Putri

Selanjutnya, setelah rangkaian acara pembukaan santri kelas V melanjutkan berbagai acara lainnya seperti nasyid akapella, tarian saman, dance, jabawokaze, drama klosal, kabaret, mini band, fighting comedy, pencak silat.  Sebagai acara penutup, seluruh santri kelas V, Wali Kelas dan Pimpinan Pesantren dipersilakan duduk rapi di atas panggung untuk menyanyikan serangkain Lagu Folk Song sebagai persembahan akhir kepada guru. orang tua, serta sahabat yang senatiasa memberikan dukungan penuh. (Subki)

Pesantren modern Misbahul Ulum

Terapkan Prokes Ketat, Misbahul Ulum Peringati HUT RI-76 dan Apel Tahunan

Misbahululum.ac.id – Santri Pesantren Modern Misbahul Ulum peringati HUT RI ke-76 serta menggelar acara Apel Tahunan dengan protokol kesehatan ketat.

Acara yang berlangsung dengan hikmat itu digelar tepat pada hari peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia (Selasa, 17 Agustus 2021) di Lapangan Sahara Komplek Pesantren Modern Misbahul Ulum Paloh, Muara Satu, Kota Lhokseumawe.

Peringtan hari bersejarah tersebut turut dihadiri oleh Pimpinan, Wakil Pimpinan, Majelis Guru, dan seluruh Santri Pesantren Modern Misbahul Ulum.

Apel Tahunan Pesantren Modern Misbahul Ulum tahun ini dipimpin langsung oleh Dr. Hamdani Khalifah, M.A. Dalam pidatonya, Dr. Hamdani Khalifah, M.A selaku inspektur upacara berpesan bahwa Sejarah masa lalu cukup membuat kita harus berterima kasih kepada Allah swt dan juga kepada seluruh pahlawan yang berjuang  dijalan Allah. Parah pahlawan yang telah melakukan perjuangan melawan penjajah dan menjaga tanah ibu pertiwi.

Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum Peringati HUT RI ke 76

Dalam waktu yang relatif singkat karena mengingat kondisi pandemi covid 19 yang belum reda,  peringatan HUT Republik Indonesia ke-76 dan Apel Tahunan Pesantren Modern Misbahul Ulum Dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Seluruh peserta Apel Tahunan diwajibkan menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari menyebarnya virus Corona”. sambut ust. Dadang Chaidir, S.Pd. selaku ketua panitia pelaksana.

Selanjutnya, perasaan terharu dan membanggakan ikut mewarnai pelaksanaan peringatan HUT Republik Indonesia ke-76 dan Apel Tahunan Pesantren Modern Misbahul Ulum saat Dr. Hamda Khalifah, M.A selaku inspektur upacara membacakan SK Yayasan Misbahul Ulum tentang  Santri Putra dan Putri Berprestasi.

Dalam kesempatan itu, juara umum santri putra semester 1 dan 2 tahun pelajaran 2020 dijuari oleh santri yang sama yaitu Kiram Asyauqi dari kelas 1 A dengan perhargaan pembebasan SPP selama satu tahun terhitung Januari s.d Desember 2021. Kemudian, untuk tingkat putri juara umum semester 1 diraih oleh Siti Fadhilatul dan semester 2 dijuari oleh Kaisra Fitricia 1G yang masing-masing memperoleh penghargaan pembebasan SPP selama 6 bulan terhitung mulai Juli s.d Desember 2021.

Perhargaan yang sama juga turut diberikan kepada para pemenang lainnya, diantaranya: Pemenang Tahfiz Quran tahun 2021 dengan tingkat hafalan 25 juz dijuari oleh Ananda M. Bayu Anggara kelas VI dengan penghargaan pembebasan 4 bulan SPP.  Masih dengan penghargaan yang sama, Hafalan selanjutnya disusul Ananda Lukmanul Hakim dari kelas VI dengan hafalan 21 juz. Selanjutnya, Ananda Ridha Jalsyi, M. Farham, dan M. Mahfud kelas VI masing-masing memperoleh pembebasan SPP 3 bulan terhitung Agustus s.d November 2021 dengan hafalan 19 dan 16 juz.

Masih dalam kesempatan yang sama, Neza Ayu Ananda kelas IV dan Najwa Fitria kelas V dengan hafalan 15 juz masing-masing memperoleh penghargaan pembebasan 2 bulan SPP. Para tahfiz berikut ini juga turut memperoleh penghargaan pembebasan SPP masing-masing 1 bulan, yaitu Ananda Raihan Rizki kelas VI, Raihan Mukhta kelas 3 SP, dan Siti Afiva Savira kelas IV dengan masing-masing hafalan 11 juz. Penghargaan serupa juga dirasakan oleh Ananda Rijalul Faizul Ikhsan dari kelas IV, dengan pembebasan 2 bulan SPP dari Yayasan Misabahul Ulum.

Tak hanya itu, dalam waktu yang sama beberapa agenda lain ikut memeriahkan peringatan HUT Republik Indonesia ke-76 dan Apel Tahunan Pesantren Modern Misbahul Ulum. Misalnya, dilaksanakan lomba Pawai Ta’aruf oleh selurah santri Pesantren Modern Misbahul Ulum, panjat pinang, dan pembagian hadiah bermacam lomba peringatan HUT Republik Indonesia ke-76 dan Apel Tahunan Pesantren Modern Misbahul Ulum yang sudah dilaksanakan beberapa pekan yang lalu. (Azhari)

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Peringati Tahun Barus Islam 1443 H, Misbahul Ulum Gelar Aneka Lomba

Misbahululum.ac.id Menyambut tahun baru Islam, Pesantren Modern Misbahul Ulum gelar lomba Story Telling, Tahfizh, dan Syarhil Quran.

Acara ini digelar pada hari Selasa (10 Agustus 2021), di gedung Aula serba guna masing-masing komplek Pesantren Modern Misbahul Ulum Paloh, Muara Satu Kota Lhokseumawe yang diikuti oleh seluruh santri, majelis guru, dan pimpinan.

Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum Membuka Acara 1 Muharram 1443 H

Tahun baru Islam atau yang lebih dikenal di kalangan umat Islam Tahun Baru Hijriyah merupakan hari yang penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Peringatan ini dilakukan untuk mengingat peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu memperingati penghijrahan Nabi Muhammad saw. dari Kota Makkah ke Madinah.

Peringatan tahun baru Islam dan hari-hari besar Islam lainya merupakan agenda rutin yang dilaksanakan Pesantren Modern Misbahul Ulum setiap tahunnya. Tak hanya itu, acara seperti ini sudah menjadi bagian dari kurikulum pesantren pungkasnya Kyai Dr. Hamdani Khalifah, MA. selaku Direktur PMMU.

Dalam acara tersebut, Kyai Dr. Hamdani Khalifah, MA. sekalu Direktur PMMU diminta untuk memberikan sambutannya. Dalam sambutannya, Kyai Dr. Hamdani Khalifah, MA. berpesan bahwa “Allah menjamin orang-orang yang berjihad di jalan-Nya, akan mati dengan syahid atau tidak dihisab amalnya”.

Untuk memeriahkan acara ini, Pesantren Modern Misbahul Ulum mengelarkan acara lomba Story Telling, Tahfizh, dan Syarhil Quran. Dalam pelaksanaanya, lomba ini dihadiri oleh juri-juri yang berkompeten di bidangnya. Untuk yang pertama, lomba yang dilaksanakan adalah Story Telling (cerita Pendek) yang diikuti oleh tiga orang peserta yang kemudian disusul lomba Tahfizh Quran. Untuk lomba Tahfizh Quran dibedakan dalam dua sesi, yaitu Tahfizh Quran 5 juz dan 6 juz yang diikuti oleh 6 orang peserta. Selanjutnya, kegiatan terakhir dilakukan lomba Syarhil Quran yang diikuti oleh tiga kelompok yang masing-masing kelompok tiga orang peserta.

Lomba Fahmil Quran pada Acara 1 Muharram 1443 H

Dari hasil perlombaan diperoleh pemenangnya, untuk lomba Story Telling atau cerita pendek di menangkan saudari Nabila Al-fatia (juara 1) disusul Raisa Nabila (juara 2) dan Naurah Nabila (juara 3).

Tahfizh 5 juz di juari oleh Syatiara (juara 1), Lathifatuddini (juara 2), dan Siti Arifa Shahira (juara 3). Tahfizh 6 juz dijuari oleh Salsabila Al-azkia (juara 1), Neza Ayu Ananda (juara 2), dan Qaisra Fitricia (juara 3). Sedangkan, untuk Syarhil Quran dijuari oleh perwakilan Asrama Syahida (juara 1), Asrama Nadinah (juara 2), dan Asrama Muntaha (juara 3). (azhari)

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Santri Pesantren Modern Misbahul Ulum Ikuti Seminar Bimbingan Perkawinan Pranikah Remaja Angkatan I

Misbahululum.ac.id – Kementrian Agama Kota Lhokseumawe gelar acara Bimbingan Perkawinan Pranikah Remaja Angkatan I di Pesantren Modern Misbahul Ulum.

Seminar yang biasanya dilakukan secara khusus dan hanya dengan jumlah kuota terbatas, kali ini berhasil mendobrak peserta dengan jumlah terbanyak sehingga mempercayai Pesantren Modern Misbahul Ulum sebagai tempat Pertemuan pertama dalam bimbingan pernikahan di masa milenial.

Dalam hal ini, santri Pesantren Misbahul Ulum juga menjadi angkatan pertama pada acara tersebut.

Acara ini diselanggarakan pada hari Rabu, 04/08/2021 di gedung serba guna masing-masing Komplek Pesantren Modern Misbahul Ulum paloh, Kecamatan Muara satu kota Lhokseumawe.

Seminar bimbingan ini diselanggarakan sebagai upaya pencegahan peningkatan kasus perceraian yang terjadi pada pasangan pasca nikah usia dini, disejumlah daerah, khususnya di Aceh. Jumlah angka perceraian yang di akibatkan oleh pernikahan muda meningkat drastis pada tahun 2021.

Narasumber Seminar Pranikah oleh Kemenag Kota Lhokseumawe di Pesantren Modern Misbahul Ulum

Dalam acara tersebut, seluruh santri kelas akhir turut berpatisipasi untuk menyukseskan seminar tersebut. Empat orang pemateri dihadirkan oleh Kemenag sebagai narasumber dengan tema Khusus belajar menjaga keharmonisan berumah tangga.

K.H Hamdani Khalifah, MA selaku pemimpin Pesantren Modern Misbahul Ulum, menjelaskan tentang bagaimana kita memilih pasangan hidup. “Setiap makhluk hidup yang ada di alam Semesta ini memiliki pasangan hidup masing-masing, dimulai dari Hewan, Tumbuhan, bahkan sampai kepada Air dan Api sekalipun. Namun, semua itu bergantung kepada bagaimana kita memilihnya, dengan hatikah? atau dengan menggunakan Nafsukah?” Papar beliau dengan lembut.

Beliau juga menjelaskan tentang pendapat imam Syafi’i mengenai pernikahan; “Perkawinan akan menjadi sebuah nilai ibadah yang sangat berharga saat hal itu di lakukan dengan positif “.

Sementara itu untuk menuju ke jenjang pernikahan sendiri, Ustazah Nurbayan. M.Sos memberikan beberapa tips untuk mempersiapkan pernikahan dengan matang, diantaranya adalah; mengenal apa itu pernikahan secara Bahasa dan syar’i, meluruskan niat, dan mengenal tujuan menikah dengan jelas secara lahiriah dan bathiniah.

Kemudian menyangkut dengan cara kita merawat kesehatan demi menjaga keharmonisan hubungan intim sekaligus keharmonisan berumah tangga. dr. Amirullah, menjelaskan secara detail terkait beberapa hal yang mnyangkut dengan kesehatan, kemudian dilanjutkan oleh bapak Mursyid, selaku seorang Psikolog, yang menjelaskan bahwa keharmonisan itu berasal dari ketenangan psikologis seorang pasangan.

Kita dapat menyimpulkan bahwa, Kesehatan dan Psikologis memliki hubungan yang sangat erat, dan bahkan saling bertolak menolak dalam menjaga keharmonisan berumah tangga.

“Jangan terjebak dengan persepsi tunangan dan pernikahan, karena tunangan itu bukanlah syariat Islam. Melainkan pertunangan adalah budaya yang kerap banyak disalah artikan, Pilihlah jalan Ta’aruf sebagai jalan terbaik, walau sudah lama saling mengenal,” Pesan K.H Dr. Hamdani Khalifah, MA, pada penutupan acara. (Subki)

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Santri Pesantren Modern Misbahul Ulum kembali Juarai MTQ Tingkat Kabupaten Bireuen

Misahululum.ac.id – Santri Pesantren Modern Misbahul Ulum kembali raih kemenangan pada acara MTQ ke-35 tingkat Kabupaten Bireuen tahun 2021.

Acara tersebut diselenggarakan di halaman Masjid Agung Sultan Jeumpa, Kabupaten Bireuen (20 Juli – 2 Agustus 2021)

Musabaqah Tilawatil Quran yang di ikuti oleh 589 orang, 51 official dari 15 kontingen/17 kecamatan se-kabupaten Bireuen berlangsung secara meriah dengan memenuhi protokol kesehatan.

Pengajar Kaligrafi Pesantren Modern Misbahul Ulum Ustadz Munawir berharap dengan adanya perlombaan kaligrafi tingkat kabupaten Bireuen maka kami sebagai pembimbing akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk menunjukkan hasil yang lebih baik dari karya sebelumnya.

“alhamdulillah pada MTQ tingkat Kabupaten Bireuen tahun 2021 sebanyak 3 orang santri Pesantren Modern Misbahul Ulum mendapat juara” Pungkasnya kepada Tim Jurnalis.

Pemenang Lomba MTQ tingkat Kabupaten Bireun

Selanjutnya, Ustadz Munawir juga mengucapkan selamat kepada Lutfiani sebagai Juara 1 cabang kaligrafi golongan dekorasi putri. Muhammad Latif juara 3 kaligrafi golongan naskah putra. Humaira juara harapan 1 kaligrafi golongan naskah putri dan Muhammad Ajmal juara 1 kaligrafi golongan kontemporer putra (alumni).

“Dengan berakhirnya acara perlombaan MTQ ke-35 tingkat Kabupaten Bireuen maka kita berharap dimasa yang akan datang santri Pesantren Modern Misbahul Ulum dapat mengharumkan nama Pesantren Misbahul Ulum di kancah Nasional dan Internasional” imbuh Ustadz Munawir kala itu. (jz)

Ustadz Saiful Zahari Pengajar Pesantren Modern Misbahul Ulum Paloh

“Nikmat Allah Nyata”| Perjuangan Seorang Sahabat

Berawal di pertengahan bulan juli 1997, tepat dipagar asrama Istiqamah dia menyenderkan kedua lengan tangannya dengan pandangan girang memperhatikan kawan-kawannya yang sedang asyik bermain main bola dilapangan depan asrama, dia tertawa kecil melihat kawannya yang jatuh karena terpeleset saat menendang bola.

sesekali dilahab kue ditangan kanan yang dibawa orang tua ketika mengantarnya kemaren pagi. Tidak ada yang spesial pada dirinya, perkembangan dalam sisi pendidikan sama dengan santri lain. Kehidupannya juga tidak ada yang spesial, bahkan dia tidak memiliki kelebihan yang menonjol. Kehidupan di pesantren tergolong biasa-biasa saja, apa yang dilakukan oleh santri lain dia juga ikut serta.

Awal saya mengenalnya, dalam gedung serbaguna (Al-qa’atul Ijtima’iah). Kala itu seluruh santri di kumpulkan oleh (akhi-akhi) untuk dibagikan perkonsulat daerah asal, dalam kegiatan PBB (Pelatihan Baris Berbaris) untuk menghadapi pawai perkenalan (ta’aruf) bulan juni.

Saya satu konsulat dengannya, kala itu jumlah kami sekitar 10 sampai 15 orang yang berasal dari kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, kami disatukan bertujuan agar kami kenal dan menyapa satu dengan yang lain. Walaupun demikian, saya dan dia tidak juga akrab, kami tidak saling menyapa, hanya sebatas ketawa bersama kalau ada hal-hal lucu ketika PBB berlangsung.

Enam tahun kami bersama dipesantren, tidak membuat kami akrab. Kebersamaan kami hanya sebatas kegiatan-kegiatan dalam satu (marhalah). Seperti Drama Arena, Panggung Gembira, (Amaliatul Tadris), (Munadhamah), Drama (masrahi), (muhadasah), dan lain-lain.

Bahkan kehidupan sosial kepesantrenan kami sangat berlawanan, dia adalah seorang pecinta buku, setiap malam dia menyulangi pelajaran yang telah di ajarkan disekolah. Sedangkan saya seperti alergi terhadap buku sehingga seluruh sedut pesantren saya jelajahi, bahkan hutan-hutan dibelakang pesantren menjadi daerah jelajah saya, sehingga gampong Meunasah Dayah yang berada tepat dibelakang pesantren layaknya desa asal saya, berkawan dengan masyarakat setempat, hingga mandi dan makan di rumah masyarakat.

Ilyas Usman.

Ilyas namanya sedangkan ayahnya adalah Teungku Usman. Santri yang sangat sederhana, tidak banyak bergaya layaknya santri lain yang setiap bulan gonta ganti pakaian baru, dia hanyalah seorang anak petani yang tidak tetap ladangnya.

Dimana setiap ayahnya ingin bercocok tanaman mencari tanah yang tidak terawat oleh pemiliknya untuk dijadikan kebun oleh Al-marhum ayahnya, tempat menanam bayam dan sayuran lainnya.  Malam hari ayahnya mengajari anak sekitar untuk mengaji Al Quran, tidak banyak yang bisa dikerjakan oleh orang tuanya ada beberapa ekor kambing yang dia pelihara, sebagai tabungan kalau sewaktu-waktu dibutuhkan.

Dengan kemurahan hati seorang karyawan PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM) Dewantara. Membiayai seorang Ilyas untuk menyenyam pindidikan di Pesantren Modern Misbahul Ulum Paloh, setiap bulannya dia mendapat santunan dari derwaman tersebut, sehingga soal ekonomi selama di pesantren bukanlah masalah bagi orang tuanya yang hanya bekerja sebagai petani.

Dia anak yang rajin, shaleh dan juga baik, dipergunakan setiap detik waktunya dipesantren untuk selalu belajar sehingga hasil akhir penilaian setiap semester selalu mendapatkan nilai yang (Jaid Jiddan). Sehingga hati Dermawan tersebut tergugah, dan membiyai seluruh biaya pendidikannya hingga ke bangku perkuliahan agar anak petani ini tidak putus pendidikan.

Sungguh baik nasib anak petani ini, mendapatkan jaminan biaya pendidikan sehingga sekitar tahun 2009 dia diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Maka nikmat Tuhan yang mana kamu dustakan (QS: Ar-Rahman:13). Tidak ada kiranya nikmat Tuhan yang dia dustai, setiap detik waktunya dia pergunakan untuk belajar, setiap saat keadaan dia selalu beribadah. Dia selalu bersyukur dengan pemberian Allah dengan tidak menyiakan waktu.

Pertengahan tahun 2003, kami sama-sama berangkat kekuta Raja Banda Aceh untuk melanjutkan pendidikan perkuliahan di tahun inilah pertemanan kami mulai akrab. Kala itu Aceh masih berstatus Darurat Militer dimana para aparat keaman berkuasa di aceh,

setiap sudut perkampungan di warnai warna loreng,  camp-camp pos tentara dimana-mana, hampir setiap saat terjadi diperiksa identitas diri untuk memastikan bukan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) , dengan wajib memiliki KTP merah putih (tika duk)  bahkan kami yang menumpangi Bus BE (Bireun Exspres) menuju kuta raja pun, tak luput dari swiping di pertengahan jalan, tepatnya di Tring Gadeng.

Alhamdulillah kami mempunyai KTP namun salah seorang TNI melarang saya untuk naik ke bus karena diantara kami berempat sayalah bertubuh besar sehingga bapak-bapak berpakaian tempur mencurigai saya, saya pun diintrograsi,  apakah saya GAM atau bukan? Sehingga Zul Afrizal (Joel Pasee),  Nyak Hafiz, Ilyas Usman tidak mau juga naik bus mununggu saya, karena orang tua kami telah berpesan kalau diantara kalian berempat diberhentikan maka semuanya harus berhenti dan jangan melanjutkan perjalan ke Banda Aceh. Sekitar satu jam kami dan saya diperiksa, lalu kami diizinkan untuk melanjut perjalanan ke Kota Pelajar Darussalam Banda Aceh.

Masa Kuliah

Persahabatarn kamipun bertambah akrab, karena perkuliahan kami dijurusan yang sama yaitu Tarbiah Bahasa Arab (IAIN) UIN Ar – Raniry sekarang. Kami tinggal satu kost  di lorong Kulam Guda, dimana pahit senang kami lalui di rumah semi permanen tersebut,  setiap hujan selalu masuk air dari selah-selah lantai,  di depan rumah kami pun ada payau yang menggenangi jalan setapak menuju rumah berdinding triplek tersebut dikala hujan.

Untuk mareka Mahasiswa yang ekonominya menengah keatas, mungkin tidak akan sanggup tinggal dikost bernomor 3B,  karena untuk buang air besar aja harus bangun jam 4 pagi karena WC kami berhadapan dengan teras rumah tetangga dibelakang. Jadi kalau pun ada diantara kami yang kepagian membuang hajat maka akan terjadi perang-perangan dengan tetangga belakang, dari teriakan, cacian,  sampai makian selalu mewarnai pagi cerah kami.

Hanya Allah-lah Sang Maha pengatur nasib.  Tidak ada yang dapat membolak balik keadaan seorang hamba, melainkan Ia Allah Maha Pemberi nasib baik. Janji Allah selalu ditepati, dimana seorang anak petani yang selalu berjuang gigih dalam memperbaiki ekonomi keluarga.

Dengan selalu mengharab Ridha-Nya tampa ia tinggalkan shalat lima waktu.  Allah kabulkan permintaannya,  Allah balas segala jerih payah orang tua,  Allah bayar seluruh isak tangis doa almarhum ayahnya, Allah ganti keringat dan banting tulang orang tuanya dengan rizki dari Allah yang melimpah.

Tak perlu lagi ia makan nasi dengan ikan yang harus dibelah untuk siang dan malam, nasi goreng bukanlah makanan teristimewa bagi dia sekarang yang dulunya, harus menunggu biasiswa setahun sekali baru bisa makan nasi goreng wak jon disimpang galon darussalam. Allah Merahmatimu kawan, kuucapkan selamat tinggal derita bagimu syukurilah nikmat Allah agar Allah tambahkan lagi bagimu…

Wallahu’alam

Penulis : Saiful Zahari, S.Pd (Pengajar di Pondok Pesantren Modern Misbahul Ulum Paloh)

 

Lomba Baca Kitab Kuning Santri Putri Pesantren Modern Misbahul Ulum

Perdana, Misbahul Ulum Gelar Lomba Baca Kitab Kuning dengan Metode Al-Miftah Lil Ulum

Misbahululum.ac.id – Pesantren Modern Misbahul Ulum gelar lomba Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) secara perdana se-Pesantren Misbahul Ulum dengan menggunakan metode Al- miftah lil ulum.

Perlombaan ini di selenggarakan di Aula Teuku Umar Pesantren Modern Misbahul Ulum, Desa Paloh, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe selama dua hari. (27-28 Februari 2021)

Suasana Perlombaan Baca Kitab Kuning di Pesantren Modern Misbahul Ulum

Acara tersebut juga ikut dimeriahkan oleh tamu undangan, Pengurus Yayasan Misbahul Ulum, majelis guru dan peserta lomba.

Program perlombaan baca kitab kuning ini dilaksanakan atas kerjasama dengan pengajar Pesantren Sidogiri Pasuruan Jawa Timur atau yang dikenal sebagai Pesantren Salafi tertua di Negara Indonesia.

Dalam pidato sambutan perombaan, Wakil Pembina Yayasan Misbahul Ulum Mengatakan manusia dihadapkan oleh masa yang sulit, lalai dan ulet merupakan kunci dari sebuah kesuksesan dalam pendidikan

Kata Sambutan oleh Wakil ketua Pembina Yayasan Misbahul Ulum (Letkol Kav. Drs, Yusri, MH.)

“ikutilah lomba baca kitab kuning ini dengan sportif dan adil, kelak kalian merupakan generasi yang akan menjalankan dakwah Islam ke berbagai penjuru dunia” Pungkas Letkol Kav. Drs. Yursri, MH dalam pidato pembukaan pagi itu.

Sama halnya dengan Wakil Pimpinan Bagian Pengajaran Santri, dalam pidatonya beliau juga menerangkan bahwa program baca kitab di ikuti oleh santri yang menduduki jenjang pendidikan kelas 2/VII Madrasah Tsanawiyah hingga kelas akhir Aliyah

“hal ini dilakukan untuk menunjang proses pembelajaran selama program berlangsung, karena santri dikelas 2/VII Tsanawiyah terlebih dahulu kita ajari Bahasa arab dasar” Ujar Ust. Ali Saputra, S.Pd.I dalam pidatonya.

Suasana Lomba Baca Kitab Kuning di Hadiri Oleh wali Santri dan yayasan Misbahul Ulum

Senada dengan hal itu, Ustadz Syihabuddin salah satu pengajar kitab kuning dari Pondok Pesantren sidogiri Pasuruan Jawa Timur mengatakan Tujuan program membaca kitab kuning praktis ini diantaranya untuk mendalami kajian dan program membaca cepat dengan metode miftah lil ulum dengan waktu yang relatif singkat serta dapat memahami kaidah bacaan kitab sesuai ilmu Nahwu dan Sharfu.

“metode ini adalah metode yang berasal dari Pondok Pesantren Sidogiri, Kami berharap dengan adanya metode ini kita dapat mengajarkan santri untuk lebih mencintai keilmuan kitab kuning dengan bacaan dan memahami isi kitab dengan lebih baik” Pungkas Ustadz Shihabuddin dalam orasinya. (JZ)

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Gelar Sosialisasi Pendidikan di Pesantren Modern Misbahul Ulum

Misbahululum.ac.id- Ikatan Alumni Timur Tengah Aceh atau yang kerap dikenal dengan IKAT menggelar sosialisasi pendidikan ke Timur Tengah sebagai persiapan kepada seluruh santri Aliyah Misbahul Ulum yang ingin melanjutkan pendidikan jenjang Strata-1 (S1).

Sosialisasi Pendidikan di Timur Tengah oleh IKAT

Acara yang diikuti oleh seluruh santri kelas Akhir ini, berlangsung di Masjid Al-Hasyimiyah, Pesantren Modern Misbahul Ulum, Paloh, Muara satu, Kota Lhokseumawe (21/02/2021)

Program Sosialisasi Pendidikan di Timur Tengah ini bertujuan untuk menjabarkan tentang beasiswa lokal Mesir di Universitas Al-Azhar, Bait Zakat-Kuwait dan Mejelis A’la.

Dalam acara ini, Fadhil menyampaikan bagaimana mekanisme pendaftaran ke jenjang pendidikan di negara Timur Tengah. Beberapa beasiswa yang disediakannya diantaranya melalui jalur PUSIBA (Pusat Studi Islam dan Bahasa Arab).

“Saya berharap bagi seluruh santri yang ingin melanjutkan pendidikan ke Timur Tengah agar mempersiapkan diri dari sekarang demi kesuksesan nantinya,” Ujar Muhammad Fadhil, Lc, M.Sh, selaku salah satu Anggota IKAT kepada tim Jurnalis pagi itu.

Santri Putri Misbahul Ulum Mengikuti Acara Sosialisasi Pendidikan di Timur Tengah – Copy

Selanjutnya, Fadhil juga menerangkan diantara persiapan yang harus ditekuni oleh calon santri yang ingin melanjutkan pendidikan di negara timur tengah adalah mampu berbahasa arab dengan baik, mampu menghafal Al-Quran minimal 5 juz dengan sertifikat. (Subki)

 

Pesantren Modern Misbahul Ulum

Begini Keseruan Hamas FC Melawan Tim Majelis Guru FC pada Acara MU CUP

Misbahululum.ac.id– Misbahul Ulum Cup adalah salah satu acara tahunan resmi Pesantren, yang juga merupakan acara yang di tunggu-tunggu oleh para santri. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat diminati oleh para santri. Bahkan para Majelis guru sekalipun, ikut berpatisipasi pada perlombaan ini.

Pertandingan Final antara Hamas Fc melawan Majelis guru Fc berlangsung di lapangan hijau Sahara Pesantren Modern Misbahul Ulum, Paloh, Muara satu, Kota Lhokseumawe (06/02/2021).

Pertandingan Hamas FC vs Tim Majelis Guru pada MU Cup

Pertandingan ini disaksikan oleh seluruh Santri putra dan para Majelis Guru lainnya. Pertandingan kedua tim ini berlangsung dengan sangat sengit dan menghibur para penonton.

sorak penonton seketika bergemuruh saat Hamas FC berhasil menerobos pertahan dari Majelis guru Fc, dan mencetak gol pada babak pertama. Selanjutnya, gol kedua disusul oleh Majelis guru Fc pada babak selanjutnya. Kini skor kedua tim seimbang, pertandingan kembali dilanjutkan untuk menuju gala kemenangan dan berakhir dengan sesi penalti.

Gol selanjutnya berhasil dicetak dalam tendangan penalti oleh Hamas Fc, sehingga tahun ini Hamas berhasil keluar sebagai juara dengan total skor 4-1sampai akhir pertandingan. Kemenangan berhasil diraih oleh para santri sebagai kebanggaan dalam Bidang olahraga.

Formasi Barisan Persiapan Pengibaran Bendera

Selanjutnya, Pembina bagian seni dan olahraga Ruslan, M.Ag mengatakan, dengan terselenggaranya Misbahul Ulum Cup yang dimulai dari tanggal 23/02/2021 kami berharap semua santri dan majelis guru selalu kompak untuk berolahraga demi hidup sehat dan saling mengayomi dalam segala bidang terutama pendidikan.

Pembukaan MU Cup Pesantren Modern Misbahul Ulum

Ajang olahraga dan pertandingan ini sebagai bukti bahwa sehat itu adalah pilihan “kami mengapresiasi kepada seluruh santri terkhusus Hamas FC atas kemenangan melawan Tim Majelis Guru FC”. Pungkas Ruslan kepada tim Jurnalis sore itu. (Subki)