Zahratul Misna, alumni angkatan ke-21 Pesantren Modern Misbahul Ulum, Paloh, Lhokseumawe, dan mahasiswi tingkat pertama jurusan Syariah Islamiyah Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.

Ekses Corona, Ujian Mahasiswa Al-Azhar Mesir Diundur

Zahratul Misna, alumni angkatan ke-21 Pesantren Modern Misbahul Ulum, Paloh, Lhokseumawe, dan mahasiswi tingkat pertama jurusan Syariah Islamiyah Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.

Oleh Zahratul Misna, alumni angkatan ke-21 Pesantren Modern Misbahul Ulum, Paloh, Lhokseumawe, dan mahasiswi tingkat pertama jurusan Syariah Islamiyah Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.

Virus corona atau yang lebih dikenal dengan sebutan Covid-19 ibarat trending pandemi yang menyebabkan seluruh dunia gempar olehnya, sehingga nama virus tersebut tidak asing lagi terdengar di telinga seluruh masyarakat. Pengindap virus yang sangat berbahaya ini pada awalnya akan ditandai dengan adanya gangguan pada pernapasan, lalu akan berujung fatal pada kematian jika tidak ditangani secepatnya.

Pada tahun 2019 silam, China tepatnya di kota Wuhan merupakan tempat awalnya muncul virus tersebut, kemudian menyebar dengan sangat cepat keberbagai penjuru dunia termasuk Negara bagian Timur-tengah yaitu Mesir. Negara ini menjadi tempat saya menuntut ilmu setelah menyelesaikan pendidikan di Pesantren Modern Misbahul Ulum.

Virus corona mulai muncul di Negara Mesir pada pertengahan semester tepatnya di musim panas, semua mata pelajaran belum selesai dijelaskan hingga titik akhir halaman oleh setiap dosen, ditambah lagi pengumuman dari Menteri Pendidikan Mesir bahwa proses ngajar mengajar akan diliburkan baik di sekolah maupun Universitas untuk sementara waktu hingga keadaan kembali  membaik.

Meskipun dalam situasi demikian, Mahasiswa Al-Azhar bukan berarti dapat bermalas-malasan hingga tidak mengerjakan apapun dikarnakan kuliah diliburkan, tapi banyak dari mereka yang mengisi kekosongan tersebut dengan muraja’ah (mengulang) pelajaran dan hafalan Al Quran, begitu juga dengan para dosen, mereka tidak menyia-nyiakan waktu mereka sebagai seorang pendidik, mereka sangat antusias dalam mengirimkan penjelasan dari setiap mata pelajarannya yang belum sempat dijelaskan di kelas melalui tulisan atau rekaman suara di grup WhatsApp dan Telegram.

Meski keadaan tidak kunjung membaik, sedangkan ujian semester musim panas harus tetap diadakan walau harus diundur dari jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. Seperti itulah keputusan dari pihak Universitas Al-Azhar, Cairo, Mesir.

Selanjutnya, pada tanggal 30 Mei s/d 18 Juni 2020, Universitas Al-Azhar melangsungkan ujian secara online untuk tingkat 1, 2, dan 3. Secara tidak langsung ini bukanlah ujian yang mudah bagi Mahasiswa Al-Azhar karena berbeda dengan mekanisme ujian pada biasanya, yang mana ujian berlangsung secara manual, belum lagi dituntut untuk bisa mengetik dan mengetahui seluk beluk dalam ilmu mengetik dalam bahasa arab.

Sedangkan tidak semua mahasiswa bertalenta dalam bidang ilmu yang sering diaplikasikan di masa modern ini. Bentuk ujian di masa pandemi ini berupa membuat sebuah makalah dari setiap mata pelajaran kecuali mata pelajaran Al- Quran, karna pelajaran ini akan diujiankan secara syafahi (lisan) pada bulan September atau oktober yang akan datang menurut informasi sementara ini.

Gerbang Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.

Adapun mahasiswa tingkat 4, mereka melangsungkan ujian seperti biasanya yaitu secara manual pada tanggal 1 Juli yang lalu, bertepatan pada zona new normal di Mesir, meskipun demikian virus tersebut juga tidak bisa diremehkan begitu saja, para mahasiswa tingkat akhir ini tetap mengikuti ujian dengan mengikuti protokol kesehatan yang ada. Seperti memakai masker dan menjaga jarak ketika berinterkasi dengan sesama.

Perlu di catat, bahwa virus corona bukanlah sepenuhnya membawa keburukan atau hambatan, tapi juga kebaikan, dan kita percaya bahwa Allah SWT Maha memberi sakit akantetapi juga Maha menyembuhkan. Disamping itu juga, perlu kita garis bawahi bahwa apapun yang Allah SWT berikan pasti terikat di antara dua hal, menyelamatkan atau memberikan pelajaran, dan kedua-duanya merupakan hikmah yang tak terbandingkan. Wallahu A’lam. Red.JZ

Khutbah Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum pada shalat Hari Raya Idul Adha 1441 H 4

Dipadati Jama’ah, Berikut Intisari Khutbah Shalat Idul Adha yang disampaikan oleh Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum

Pelaksanaan shalat Idul Adha di pesantren Modern Misbahul Ulum tampak ramai meski dalam suasana liburan menyambut Hari raya. Walau tidak seperti pada tahun sebelumnya dimana santri kelas lima dan enam menunaikan shalat berjamaah di akhiri dengan jamuan makan dan mengambil surat hantaran liburan, namun demikian antusias jamaah tetap memadati masjid Nurul Jannah pagi itu.

Khutbah Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum pada shalat Hari Raya Idul Adha 1441 H 2

Shalat berjamaah yang berlangsung pada Jum’at 10 Zulhijjah/31 Juli 2020 di Masjid Nurul Jannah Pesantren Modern Misbahul Ulum tampak khidmat dengan pengisi Khutbah Dr. Hamdani Khalifah, M.A selaku Khatib serta Pimpinan Pesantren, dan yang bertindak sebagai imam adalah Ustadz, Ikhwan Fitra (alhafidz/salah satu pengajar program Tahfidzul Quran Misbahul Ulum)

Berbagai jamaah tampak terus berdatangan mendekati waktu pelaksanaan shalat Idul Adha, mayoritas dari jama’ah tersebut adalah Yayasan Misbahul Ulum, masyarakat kampung sekitar, seluruh majelis guru, pegawai tetap Misbahul Ulum dan santri Pesantren Modern Misbahul Ulum.

Shalat Idul Adha 1441 H di Pesantren Modern Misbahul Ulum 2

Layaknya menyambut hari raya Idul adha, di akhir penghujung acara Misbahul Ulum juga melakukan pemotongan hewan kurban. Hewan kurban tersebut juga dibagikan kepada masyarakat kampung sekitar dan bagi segenap penerima hak kurban.

Selanjutnya beberapa intisari dari khutbah shalat Idul Adha dan Khutbah Jum’at di masjid Baiturrahman Lhokseumawe yang disampaikan oleh Dr. Hamdani Khalifah, M.A adalah sepinya liputan haji di Mekkah, semua negara tidak memberangkatkan calon jama’ah haji karena dampak dari covid-19 yang menjadi wabah Internasional.

Penyembelihan kurban adalah ibadah spektakuler yang memacu pada sikap keberanian, ketegasan dan kesabaran. Nabi Ibrahim berusia 175 tahun, namanya disebut sebanyak 69 kali di dalam Al-quran. Diutus sebagai Rasul di negeri Babylon dan wafat pada usia 175 tahun di Hebron Palestina. Nabi Islamil berusia 137 tahun serta menjadi sosok insan yang siap menjadi kurban, tawakkal, sabar dan istiqamah.

Penyembelihan hewan kurban 1441 H3

Beberapa pendapat berdasarkan imam mujtahid tentang pelaksanaan shalat Ied yang bertepatan pada hari Jum’at, menurut Imam Abu Hanifah dan Imam Malik shalat Jum’at tetap wajib, baik bagi penduduk setempat atau pendatang.

Menurut Imam Al-Syafi’i, tidak gugur shalat Jumat (wajib) bagi penduduk sedangkan bagi pendatang tidak wajib/gugur salat Jumat, tetapi wajib menunaikan shalat Zuhur. Sedangkan Imam Ahmad, tidak wajib shalat Jumat kepada seluruh kaum muslimin, tetap wajib salat Zuhur dan pendapat Imam ‘Atha’, ibnu Zubair dan Ali  Salat Ied menggugurkan salat Jumat dan Zuhur.

Referensi : Kitab Rahmat al-Ummah di ikhtilaf al-Aimmah, Imam al-Dimasyqi ; Bidayat al-Mujtahid, ibn Rusyd, Dll.

Taqabbalallah minna wa minkum

Pasukan Kibar Bendera Pesantren Modern Misbahul Ulum

Puncak Ceremony Masa Pengenalan Santri Baru, Begini Suasana Apel Tahunan Misbahul Ulum.

Dalam masa menyambut santri baru, Pesantren Modern Misbahul Ulum telah menggelar beberapa program pengenalan kepesantrenan. Dimulai dengan acara Khutbatul Iftitah sampai dengan puncak ceremony masa pengenalan santri baru atau yang kerap disebut dengan acara Apel Tahunan (Khutbatul ‘Arsy). 28/07/2020

Khutbatul ‘Arsy merupakan program tahunan yang dilaksanakan setiap tahunnya di lapangan Sahara, acara tersebut dihadiri oleh Yayasan Misbahul Ulum, Pimpinan Pesantren Moderen Misbahul Ulum, seluruh majelis guru dan seluruh santri dan santriah yang di kelompokkan dalam konsulat masing-masing.

Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum pada Acara Apel Tahunan Khutbatul Arsy 5

Selanjutnya, apel tahunan ini dilaksanakan secara formal sebagai bentuk pembelajaran di luar kelas dengan maksud agar seluruh santri dan santriah dapat saling mengenal baik santri lama maupun santri baru pada konsulat mereka. Acara ini diawali dengan inspeksi barisan, pengibaran bendera, nyanian lagu kebangsaan dan lagu hymne pesantren serta khutbah dari Pimpinan Pesantren.

Konsulat Santri Pesantren Misbahul Ulum

Kemudian, untuk menyemarakkan acara Khutbatul ‘Arsy berbagai penampilan terbaik juga turut ditampilkan oleh tim Marching Band, Anggota Persatuan Silat Misbahul Ulum (PERSIMU), pembagian hadiah pada lomba pekan perkenalan santri baru serta penyerahan kenang-kenangan alumni angkatan ke-23 Pesantren Modern Misbahul Ulum.

Marching Band Pesantren Modern Misbahul Ulum

Penampilan Santri Tapak Suci pada Acara Khutbatul Arsy Pesantren Modern Misbahul Ulum

“Alhamdulillah walau dalam cuaca hujan, acara puncak ceremony pengenalan santri baru berjalan dengan lancar. Ini membuktikan bahwa semangat kita tidak surut walau harus menerjang suasana alam di tengah masa pandemi. Mari menuntut ilmu dengan mengisi benteng-benteng Islam dengan memperkuat Pesantren dan menghormati Ulama, terus berdo’a dan terus berusaha agar apapun amalan yang kita lakukan di ridhai Allah.” Ujar Dr.Hamdani Khalifah, M.A selaku Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum di panggung acara Apel Tahunan Pesantren Modern Misbahul Ulum.

Pesantren Modern Misbahul Ulum di umurnya yang ke-27 tahun terus berbenah untuk mengasah keterampilan santri di berbagai bidang keilmuan. Kami semua berharap agar seluruh elemen masyarakat dan wali santri agar terus mendukung dan memberikan masukan yang positif untuk masa depan santri yang gemilang. Red.Jz

Pertanyaan kepada Santriah Lama oleh Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum pada Acara Khutbatul Iftitah 3

Menyambut Santri Baru, Misbahul Ulum Gelar Kuliah Umum Kepesantrenan

Misbahul Ulum – Suasana menyambut santri baru, Pesantren Modern Misbahul Ulum menggelar kuliah umum kepesantrenan (Khutbatul Iftitah), acara ini sebagai bentuk pekan perkenalan tentang bagaimana sejarah, cara beradaptasi dan tujuan untuk masuk Pesantren selama enam tahun kedepan. (16/07/20)

Kuliah umum kepesantrenan merupakan salah satu agenda yang bersifat wajib disetiap tahunnya, acara ini digelar selama dua hari 16 dan 18 Juli 2020 juga dihadiri oleh seluruh santri, santriah dan majelis guru. Dalam acara tersebut berbagai materi diulas tuntas oleh Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum beserta para Wakil Pimpinan di aula Teuku Umar dan Cut Nyak Dhien.

Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum pada Acara Khutbatul Iftitah di Kawasan Santriah

Selanjutnya, dalam menjalankan seluruh aktivitas yang ada di Pesantren Modern Misbahul Ulum, semua harus berpedoman pada sunnah sebagai acuan dasar Pesantren. Salah satu sunnah yang sangat terkesan oleh seluruh santri dan santriah adalah Khutbatul Iftitah.

Khutbatul Iftitah adalah sebuah program yang menjelaskan tentang nilai-nilai dan sejarah berdirinya Pesantren Modern Misbahul Ulum. Pada acara tersebut juga dijelaskan tentang visi, misi, penjabararan nilai-nilai Panca Jiwa, perkembangan pembelajaran dan aspek sosial serta peraturan kedisiplinan yang berada di Pesantren.

Pertanyaan kepada Santriah Lama oleh Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum pada Acara Khutbatul Iftitah 2

Kemudian, bagi santri akhir Khutbatul Iftitah menjadi ajang pengingat mengenai peraturan yang telah mereka lalui selama lima tahun berada di Misbahul Ulum. Untuk menjadi santri yang sukses banyak hal yang harus diperhatikan agar lulusan nantinya dapat berguna bagi agama dan bangsa.

Khutbatul Iftitah adalah fase yang sangat menentukan arah untuk mencapai tujuan setelah menyelesaikan pendidikan di Pesantren Modern Misbahul Ulum. Laksana menyiapkan bekal untuk membanggakan orang tua dan masyarakat nantinya.

“Ingat hidup janganlah seperti kera makan manggis, seekor kera hanya melihat fisik luar dari buah manggis, namun kera tidak pernah tau betapa manisnya isi dari buah manggis tersebut. Hal itu sama halnya dengan kita yang sering mengeluh karena kondisi kehidupan saat belajar di Pesantren, namun kita tidak menyadari indahnya hasil yang akan kita petik setelah bersusah payah dalam menuntut ilmu.” Ujar Dr. Hamdani Khalifah, M.A selaku Pimpinan Pesantren Misbahul Ulum di aula Cut Nyak Dhien.

Khutbah Iftitah Menyambut Santri Baru Oleh Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum

Khutbatul Iftitah Santri Pesantren Modern Misbahul Ulum disampaikan oleh Pimpinan Pesantren 5

Selanjutnya, berbagai kata kata bijak diulas dengan makna kehidupan di Pesantren, untuk mengantisipasi hal itu ulasan demi ulasan menjadi penting kiranya untuk dipahami dan di terapkan dalam kehidupan.

Pelantikan Santri Kelas Lima sebagai Pengurus Asrama yang Baru

Sebagai akhir dari acara Khutbatul Iftitah, Pimpinan dan Wakil Pimpinan bagian Pengasuhan juga melantik santri dan santriah kelas lima sebagai pengurus asrama periode 2020/2021. Dengan wajah baru dan sistem yang terus ditingkatkan kita berharap Misbahul Ulum dapat melahirkan generasi cerdas di masa yang akan datang. Red.JZ

Begini Proses Yudisium Kelas Akhir Angkatan 23 Misbahul Ulum

Mengahadapi situasi new normal, Misbahul Ulum secara bertahap memulai kegiatan pendidikan sesuai dengan protokol kesehatan. Yudisium kelas 6 angkatan 23 menjadi tahap awal keberlangsungan proses pembelajaran yang dilaksankan di Aula Teuku Umar. Acara tersebut dihadiri oleh Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum, Wakil Pimpinan serta Wali Kelas 6.(25/06/2020)

Proses belajar dan mengajar adalah hal utama dalam menentukan perubahan perilaku yang lebih baik di masadepan, untuk mencapai hasil yang baik seluruh santri dididik untuk terus berpacu pada inovasi yang sesuai dengan zamannya. Salah satu proses yang menentukan kriteria kualitas pendidikan adalah yudisium.

Yudisium Angkatan 23 Pesantren Modern Misbahul Ulum

Selanjutnya, yudisium bertujuan untuk mengetahui pencapaian akhir selama 6 tahun melakukan proses pembelajaran di Misbahul Ulum. Yudisium menjadi moment yang sakral sebelum acara pengukuhan alumni angkatan 23. Pesantren Modern Misbahul Ulum telah berkembang dari masa ke masa, baik dalam metode pembelajaran, sistem pengasuhan dan akan terus berupaya untuk berinovasi dalam hal kebaikan sesuai dengan perubahan zaman era modern yang berlandaskan azas islami.

“kita berharap bagaimanapun situasi yang sedang kita hadapi, sebagai santri kita harus terus melakukan syi’ar islam dengan ikhlas sesuai dengan keilmuan yang kita miliki. Dalam hal ini seluruh santri yang akan menyelesaikan pendidikan di Misbahul Ulum menjadi tanggung jawab untuk merubah tatanan masyarakat ke rah yang lebih baik nantinya” ujar Ustadz Dedi Arifin, M.Pd selaku wali kelas angkatan 23 di aula Teuku Umar.

Semoga seluruh santri dan santriah akan menjadi generasi penerus yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa, untuk mewujudkan hal ini kita semua berharap seluruh elemen masyarakat agar terus mendukung seluruh program pendidikan di Pesantren Modern Misbahul Ulum. Red.Jz

Jalan Simpang Line Pipa sebagai Jalur alternatif untuk menghindari macet

Hindari Macet, Begini Jalur Alternatif Saat Kembali ke Misbahul Ulum

Menjelang berakhirnya masa pembelajaran dari rumah, jadwal kembalinya santri lama Pesantren Modern Misbahul Ulum dimulai sejak tanggal 21 sampai dengan 27 Juni 2020 sesuai dengan tingkatan kelas masing-masing. Sedangkan untuk santri baru, jadwal masuk akan dimulai pada tanggal 15 juli 2020.

Belajar dari pengalaman di setiap tahunnya, pada tahun 2020 jadwal perpulangan santri telah dibagi sesuai tingkatan kelas dengan durasi waktu yang lebih panjang. Hal ini disikapi karena adanya beberapa faktor yang menjadi permasalahan terutama dalam mencegah kemacetan di area Komplek Pesantren Modern Misbahul Ulum.

Jalur alternatif menuju Pesantren Modern Misbahul Ulum melalui Jalan Line Pipa

Selanjutnya, untuk menghindari kemacetan arus balik ke Pesantren Modern Misbahul Ulum, berikut jalur alternatif untuk menghindari kemacetan yang diharapkan menjadi solusi pada permasalahan ini. Untuk jalur utama melintasi tujuan ke Pesantren, diharapkan kepada seluruh wali santri agar menlintasi jalur :

Jl. Line Pipa, Padang Sakti, Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Aceh 24355 https://goo.gl/maps/LkCd9ZFpntdnLdGYA

Jl. Line Pipa, Padang Sakti, Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Aceh 24355

Setelah memasuki Jalan Line Pipa sekitar 800 Meter akan ditemukan pamflet Misbahul Ulum dan ambil jalur kiri untuk memasuki kawasan Komplek Pesantren Modern Misbahul Ulum. Sesampai di kawasan misbahul ulum, petugas keamanan dan bagian kepramukaan akan langsung menyambut untuk lokasi parkir yang telah disediakan.

Kepada seluruh wali santri juga diharapkan agar menaati protokol kesehatan, juga agar tidak mewakili santri kepada wali yang lainnya saat kembali kecuali keadaan darurat dan wali santri dihimbau agar tidak memasuki kawasan asrama juga membawa masker serta surat kesehatan terkait kondisi santri yang nantinya akan diperiksa oleh tenaga medis di posko covid-19 Pesantren Modern Misbahul Ulum.

Kita semua berharap agar semua santri dijauhkan dari penyakit dan dapat melanjutkan proses belajar mengajar sebagaimana mestinya. Untuk mewujudkan hal itu mari sama-sama kita menaati prosedur yang telah ditetapkan oleh Misbahul Ulum dengan menaati protokol kesehatan.Red.Jz

Baca Juga :

Pesantren Misbahul Ulum Perpanjang Kegiatan Belajar dari Rumah Hingga 20 Juni 2020

Kapolres Lhokseumawe dan jajaranya bersama Pimpinan Pesantren Misbahul Ulum

Menyambut Kepulangan Santri Kapolres Lhokseumawe Kembali Sterilkan Pesantren Misbahul Ulum

Persiapan menyambut kepulangan santri dan upaya pencegahan penularan virus corona (covid-19), Kapolres Kota Lhokseumawe dan Jajarannya, Babinsa, Satpol PP, Kapolsek Muara Satu, Brimob dan Koramil kembali melakukan penyemprotan desinfektan di Pesantren Modern Misbahul Ulum Paloh (07/06/2020)

Program penyemprotan desinfektan tersebut juga disambut langsung oleh masyarakat sekitar, para pengajar, Pimpinan Pesantren dan pengurus Yayasan Misbahul Ulum. Hal ini dipersiapkan sebagai persiapan kembalinya santri ke pesantren nanti, dengan harapan seluruh komplek pesantren telah steril dari virus.

Kapolres Kota Lhokseumawe dan Jajarannya, Babinsa, Satpol PP, Kapolsek Muara Satu, Brimob dan Koramil Sterilkan Misbahul Ulum

Selanjutnya, program sterilisasi ini juga telah dilakukan sebanyak dua kali saat masa liburan (proses pembelajaran berlangsung di rumah) dipimpin langsung oleh Komando Distrik Militer (KODIM) 0103 Aceh Utara. Target penyemprotan ini difokuskan pada setiap tempat di Misbahul ulum, seperti asrama, kelas, tempat ibadah dan berbagai sarana umum lainnya.

Tidak hanya itu, saat penyemprotan desinfektan berlangsung Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartono, S.I.K, MH secara langsung memimpin proses sterilisasi ini, “kita berharap dengan antusias masyarakat, Ulama dan Aparat Negara, secara berkala pendidikan akan berlangsung normal demi meningkatnya mutu dan pendidikan di Negara Indonesia, pendidikan adalah permasalahan krusial dimana dalam setiap tahap akan melahirkan generasi yang dapat merubah tatanan hidup masyarakat ke arah yang lebih baik” ucap AKBP Eko Hartono di komplek Pesantren Misbahul Ulum.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartono, S.I.K, MH secara langsung memimpin proses sterilisasi Pesantren Misbahul Ulum

segenap keluarga besar Pesantren Modern Misbahul Ulum mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Kapolres Lhokseumawe beserta jajaranya, Babinsa, Satpol PP, Kapolsek Muara Satu, Brimob dan Koramil juga kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung proses berlangsungnya pendidikan di Pesantren Modern Misbahul Ulum, antusias yang sangat baik ini diharapkan terus menjadi momen silaturrahmi serta menjadi amal jariyah kita semua.Red.JZ

Baca Juga :

Pesantren Misbahul Ulum Perpanjang Kegiatan Belajar dari Rumah Hingga 20 Juni 2020

 

alumnus  pesantren modern Misbahul Ulum Lhokseumawe mahasiswa sarjana syariah wal qanun Universitas Al Ahgaff Mukalla, Hadranmaut, Yaman.

Musim Panas Tidak Menghalangi Semangat Mahasiswa Indonesia di Yaman

Belajar di luar negeri dengan kultur dan suasana yang berbeda bukanlah hal yang mudah bagi sebagian besar mahasiswa. Terutama dalam hal berdaptasi dengan lingkungan baru dan penyesuaian diri dengan kota tempat tinggal.

Namun berbeda dengan mahasiswa yang ada di Yaman khususnya pelajar di Universitas Al-Ahgaff. Universitas Al-Ahgaff merupakan sebuah universitas yang berpusat di kota Mukalla, yaitu ibu kota provinsi Hadhramaut, Yaman.

Kini, universitas tersebut menjadi salah satu universitas yang banyak menyita sorotan pelajar di Indonesia. Sehingga, banyak sekali yang berminat untuk berpijak kaki di Yaman untuk belajar di universitas tersebut. Khususnya dalam bidang ilmu Syariah wal Qanun.

Universitas Al Ahgaff Mukalla, Hadranmaut, Yaman.

Salah satu penyebabnya, staf pengajar di universitas tersebut adalah mereka yang berkompeten di bidang Syariah dan memiliki sanad ilmu hingga Rasulullah Saw, karena kebanyakan masyaikh di sana adalah para Habaib, cucu dari keturunan Rasulullah Saw.

Saat musim panas mendadak menyelimuti kota Mukalla, semangat mahasiswa Al Ahgaff tidak pernah surut, justru mereka lebih bersemangat dalam mengikuti proses belajar mengajar. Mereka juga tetap bersikukuh untuk hadir di kelas seperti biasanya. Meskipun, pada tubuh mereka berdecak peluh-peluh yang tidak berhenti meleleh.

Seusai waktu belajar, tepatnya pada pukul 12.30 waktu Yaman, saat itu pancaran cahaya matahari kerap menjadi semakin panas memanggang kota Mukalla. Sehingga membuat mahasiswa Al Ahgaff kembali ke asrama dengan tergesa-gesa untuk menggantikan pakaianya yang sudah berpeluh dan berbau tidak sedap. Lalu beranjak ke masjid untuk melaksanakan salat Zuhur berjamaah.

Suasana Malam Kota Yaman pada Musim Panas

Namun sebagian dari mereka, ada yang memilih untuk berhenti sejenak di baqalah (kantin), untuk membeli sekantong air putih dingin dengan harga RY 70 atau RP 1.400 di Indonesia. Air tersebut mereka gunakan untuk menghilangkan rasa gerah dan panas yang meyelimuti tubuh mereka saat mandi.

Setelah salat Zuhur berjamaah, mahasiswa di Yaman biasanya langsung menyantap makan siang bersama, setelah itu dilanjutkan dengan diskusi singkat mengenai pelajaran yang sudah dipelajari di kelas. Hal ini kerap disebut dengan muraja’ah dan dilakukan bersama teman-teman sekamar, dan setiap masing-masing mahasiswa biasanya memegang sebuah buku untuk mengipasi badan mereka lantaran atmosfer di dalam kamar juga ikut seperti siang hari.

Semangat belajar ini disebabkan oleh adanya  motivasi dari diri sendiri dalam mengembangkan ilmu agama di negeri seribu wali dan juga motivasi dari guru-guru mereka, agar menjadi insan yang mahir dibidang agama. Sehingga meskipun musim panas, mereka tidak menyerah dalam menuntut ilmu. Red.JZ

Sumber :

Muhammad Syifa Ulhaq, alumnus  pesantren modern Misbahul Ulum Lhokseumawe, mahasiswa sarjana syariah wal qanun Universitas Al Ahgaff Mukalla, Hadranmaut, Yaman.

Penyemprotan Desinfektan oleh Kodim Aceh Utara di Pesantren Modern Misbahul Ulum

Cegah Corona Kodim Aceh Utara Sterilkan Pesantren Misbahul Ulum

Komando Distrik Militer (KODIM) 0103 Aceh Utara kembali melakukan tahap pencegahan virus Corona melalui program penyemprotan desinfektan di Pesantren Modern Mibahul Ulum. Semenjak maraknya penyebaran wabah Covid-19 ini, Misbahul Ulum juga telah mengambil kebijakan terkait surat edaran pemerintah untuk meliburkan santri dalam upaya melakukan proses pembelajaran di rumah masing-masing.

Kemudian, dalam masa proses karantina global ini Misbahul Ulum bekerjasama dengan Komando Distrik Militer 0103 Aceh utara untuk melakukan sterilisasi seluruh komplek Misbahul Ulum agar saat santri kembali ke pesantren seluruh area sudah aman dari virus.

Selanjutnya, Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum berharap bahwa dengan adanya program penyemprotan desinfektan ini seluruh wali santri dan masyarakat untuk tidak khawatir terkait kondisi pesantren dalam hal pencegahan virus Corona.

“Terimakasih kami ucapkan kepada seluruh jajaran satuan kodim 0103 Aceh Utara dan seluruh pihak terkait yang telah membantu Pesantren Modern Misbahul Ulum dalam upaya pencegahan Covid-19. Kami juga berharap program penyemprotan desinfektan ini dilakukan sebanyak 3 kali semasa liburan santri. Awal masa liburan, pertengahan dan sebelum masuknya santri ke pesantren nantinya. Karena layaknya lembaga pendidikan Islam lainya Misbahul Ulum juga termasuk kawasan padat penghuni” ujar Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum Dr. Hamdani Khalifah, MA di Komplek Pesantren Modern Misbahul Ulum.

Kodim Aceh Utara Sterilkan Komplek Pesantren Modern Misbahul Ulum

Sejalan dengan itu, Dr. Hamdani Khalifah, MA juga menghimbau kepada seluruh santri/ah yang berada dirumah untuk terus belajar dengan bimbingan walinya agar tidak tertinggal dalam materi pelajaran yang telah disiapkan sebelum masa liburan oleh majelis guru, dikarenakan pelaksanaan ujian Tahriri (Tulisan) akan diadakan saat pesantren kembali aktif.

Pandemi virus Corona tidaklah menjadi sebuah kondisi terhambatnya proses belajar mengajar seluruh santri/ah Pesantren Modern Misbahul Ulum. Seluruh elemen Pesantren Modern Misbahul Ulum akan terus berupaya untuk melakukan langkah pencegahan terkait penyebaran Covid-19.

“kita semua berharap agar seluruh masyarakat beserta wali santri agar bekerjasama untuk memberikan masukan positif demi meningkatnya kualitas santri dan santriah Pesantren Modern Misbahul Ulum” Dr. Hamdani Khalifah, MA (JZ)

Baca juga :

Misbahul Ulum Perpanjang Masa Pendaftaran ulang Santri Baru Dan Pertemuan Wali 01 Juni 2020

Gerbang Komplek Santriah Pesantren Modern Misbahul Ulum

Pandemi Corona Begini Sistem Karantina Pesantren Modern Misbahul Ulum

Misbahul Ulum – Wabah Virus Corona di Indonesia telah melumpuhkan sebagian besar aktivitas masyarakat, tak terkecuali di sektor pendidikan. Sejak dikeluarkan maklumat dari pemerintah tentang karantina untuk mencegah penyebaran virus.

Banyak lembaga pendidikan yang mengambil inisiatif untuk melakukan pembelajaran di rumah masing-masing. Namun banyak juga yang tetap melanjutkan pendidikan formal di dalam kelas dengan sistem karantina yang tersrtuktur.

Istilah Corona atau Pandemi Covid-19 ini juga menjadi permasalahan dunia. Terkait dengan Pandemi Corona, Pesantren Moderen Misbahul Ulum dengan resmi mengeluarkan maklumat bahwa pembelajaran tetap dilakukan seperti biasanya. Namun ada beberapa aturan tentang prosedur karantina yang harus dipatuhi oleh setiap orang yang memasuki dan berdomisili di komplek Pesantren Modern Misbahul Ulum agar santri dan santriah dan seluruh masyarakat terhindar dari wabah penyakit ini.

Berikut pengumuman resmi untuk santri berdasarkan hasil rapat Wakil Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum bersama Yayasan Misbahul Ulum :

Pengumuman Untuk Santri Berdasarkan Hasil Rapat Wakil Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum Bersama Yayasan Misbahul Ulum

Berdasarkan hasil pengumuman tersebut sistem karantina ini berlaku sampai tanggal 29 Maret 2020, namun bila ada perubahan tentang durasi waktu yang telah ditentukan Pesantren modern misbahul ulum akan mengumumkan kembali berdasarkan dengan himbauan pemerintah setempat.

“Untuk sementara waktu kami berharap kepada seluruh masyarakat dan terkhusus kepada wali santri agar dapat bekerjasama untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan, kita semua berharap agar putra dan putri terbaik kita terhindar dari segala jenis penyakit dan marabahaya lainnya. Dalam masa karantina ini untuk proses daftar ulang santri baru akan berjalan seperti biasa, kami seluruh panitia akan tetap mengawal dan memberikan pelayanan terbaik dalam proses daftar ulang sampai waktu yang telah di tentukan” ujar Ustadz Muhammad Rizal, S.H.I selaku Wakil Pimpinan Direktur Bagian Pengasuhan juga sebagai Ketua Penerimaan Santri Baru tahun ajaran 2020-2021 di kawasan Kampus Pesantren Modern Misbahul Ulum.

Suasana Karantina di Komplek Santriah Pesantren Modern Misbahul Ulum

Sistem karantina ini bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan tidak meninggalkan pembelajaran formal. Walau demikian penjabaran untuk poin 1 dimaksud kepada seluruh santri dan santriah akan diliburkan dalam sistem pembelajaran di siang hari juga di malam hari kecuali bagi santri yang mengikuti program Tahfidz Al-quran.

Setiap santri dan santriah yang mengikuti program Tahfidz akan tetap mengulang hafalan di Mesjid Pesantren Modern Misbahul Ulum. Hal ini senada dengan program tahfidz adalah salah satu program semi kurikulum atau intrakulikuler.

Kepada segenap elemen masyarakat dan wali santri mari sama sama kita bekerjasama untuk menyukseskan sistem karantina di Misbahul Ulum, dengan adanya sistem yang terstruktur juga pengawasan beserta masukan positif dari kita semua, kita berharap kepanikan yang tersebar luas akibat Virus Corona tidak terjangkit pada santri dan santriah.

Pesantren Modern Misbahul Ulum juga akan selalu memantau perkembangan santri terkait dengan sistem karantina, juga mempersilakan bagi wali santri yang ingin berkonsultasi untuk menanyakan keadaan putra putri bapak/ibu kepada Wakil Pimpinan Bagian Pengasuhan santri dan santriah. Red.Jz

CP :
0852 6075 4742 / Ustadz Muhammad Rizal, S.H.I (Wakil Pimpinan Bagian Pengasuhan Putra/Ketua Panitia Penerimaan Santri Baru)
0852 6164 0111/ Ustadz Ali Saputra, S.Pd.I (Wakil Pimpinan Bagian Pengasuhan Putri)

Baca juga :

Terkait Virus Corona Pertemuan Wali Santri Baru Tahun Ajaran 2020/2021 Resmi Diundur