Pesantren Modern Misbahul Ulum

Peringati Hari Santri Nasional Santri Misbahul Ulum Baca Yasin Bersama

Misbahululum.ac.id – Santri Pesantren Modern Misbahul Ulum peringati hari santri nasional dengan bacaan yasin bersama. Momentum bersejarah ini bertujuan sebagai munajat agar berakhirnya pandemi corona dan juga sebagai tanda duka atas wafatnya salah satu tokoh pembaharu pendidikan Islam yaitu Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, MA yang wafat pada tanggal 21-10-2020.

Tadarus Yasin ini di ikuti oleh seluruh santri yang dipimpin oleh majelis guru di masjid Nurul Jannah kawasan komplek santri Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe (22-10-2020).

Tadarus Menyambut Hari Santri Nasional Pesantren Modern Misbahul Ulum

“Hari santri nasional tahun ini masih dalam suasana pandemi corona, namun kita tidak henti-hentinya berdoa sekaligus menerapkan protokol kesehatan secara ketat agar kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik” ujar Ustadz Zikri sebagai Pembina ibada santri di masjid Nurul Jannah pagi itu.

Beliau juga berpesan bahwa santri adalah salah satu pondasi kuat Negara Indonesia. Mari kita terus beribadah kepada Allah dengan memaksimalkan usaha belajar untuk merubah tatanan perilaku manusia kearah yang lebih baik.

“iman adalah faktor utama sebagai tolak ukur menjadi ahlul fikri dan zikri, perubahan tingkah laku manusia kearah negatif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan salah satu faktor kerusakan di dunia yang disebabkan oleh lemahnya iman dan ubudiah kepada Allah” ujarnya kepada bagian Jurnalis Misbahul Ulum.

Majelis Guru Pesantren Modern Misbahul Ulum Pimpin Tadarus Menyambut Hari Santri Nasional

Senada dengan itu Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum juga menjelaskan kepada jamaah tadarus bahwa hari santri nasional tahun ini kita dihadapkan oleh beberapa peristiwa duka, diantara adalah pandemi corona dan wafatnya Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur KH. Abdullah Syukri Zarkasyi.

“mari sama-sama kita membaca yasin dan meminta kepada Allah dengan perilaku taubatan nasuha sehingga pandemi ini dipulihkan di setiap Negara, dan kita berharap agar seluruh amal perbuatan KH. Abdullah Syukri Zarkasyi diterima oleh Allah dan ditempatkan di surganya” ujar pimpinan pesantren Misbahul Ulum kala itu. (Jz)

Pesantren Modern misbahul Ulum

Kemeriahan Panggung Gembira 624 Santri Misbahul Ulum

Misbahululum.ac.id – Panggung Gembira merupakan pentas seni yang diperankan oleh santri kelas akhir sebagai penutup dari pekan perkenalan santri baru. Pagelaran seni ini diadakan 10 hari setelah acara Drama Arena santri kelas 5 Misbahul Ulum.

Acara tersebut digelar selama dua malam pada dua tempat yang terpisah di Aula Teuku Umar dan Cut Nyak Dhien Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe (9-10 Oktober 2020)

Panggung Gembira 624 Santri Putri Pesantren Modern Misbahul Ulum

Indahnya dekorasi panggung dan desain background dengan nuansa tiga dimensi membuat antusias penonton riuh gemuruh malam itu. Paduan lambang berlian dan tulisan 624 menunjukkan pentas seni Panggung Gembira diperankan oleh santri kelas 6 dan juga sebagai calon alumni angkatan 24 Pesantren Modern Misbahul Ulum.

Mengawali acara tersebut, tiba-tiba terdengar dari belakang panggung suara mobil yang begitu sangar memasuki area aula santri dengan cahaya lampu tembak yang begitu terang. Sontak saja semua mata tertuju pada mobil ganas yang berbentuk raptor pada malam itu.

Namun saat salah satu santri menuju kearah pintu mobil tersebut dan membukanya, terlihat Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum berjalan kearah panggung dengan pengawalan ketat oleh tim pengamanan kelas akhir sebagai tanda grand opening acara Panggung Gembira telah dimulai.

“Alhamdulillah acara Panggung Gembira 624 malam ini tidak kalah menariknya dengan acara Drama Arena, terimakasih kepada seluruh walikelas sekaligus pembimbing kelas akhir yang telah mendidik santri sehingga terwujudlah acara semenarik ini” ujar KH.Dr. Hamdani Khalifah, M.A selaku Pimpinan Pesantren.

Penampilan Kabaret Santri Pesantren Modern Misbahul Ulum

Beliau juga berpesan kepada seluruh santri untuk selalu menjaga protokol kesehatan agar terjaga dari wabah penyakit, sehingga kita dapat belajar dengan semestinya.

Rapai Kolaborasi dan Debus

Berbagai penampilan menarik seperti nasyid Islami, rapai kolaborasi, magic show, kabaret dan lainnya seolah menggambarkan keberhasilan dan sifat percaya diri santri setelah melewati tahap persiapan selama 3 bulan.

“terimakasih kepada seluruh majelis guru khsusunya walikelas yang telah membekali kami dengan ilmu yang bermanfaat tanpa mengenal waktu”pungkas Naufal Zuhdi selaku ketua acara Panggung Gembira 624 kepada bagian Jurnalis.

Naufal juga berharap dengan sifat tekun dan integritas yang tinggi, seluruh santri Pesantren Modern Misbahul Ulum  terus meningkatkan kemampuan dari segala bidang. [JZ]

Panggung Gembira 624 Santri Putri Pesantren Modern Misbahul Ulum

Drama Arena 524 Putra Pesantren Modern Misbahul Ulum

Pentas Seni Drama Arena Buktikan Kreatifitas Santri Misbahul Ulum

Misbahululum.ac.id – Santri kelas V Pesantren Modern Misbahul Ulum unjuk aksi pada pentas seni Drama Arena 524. Acara tersebut merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan secara rutin untuk memperkenalkan berbagai bakat yang dapat dipelajari oleh santri baru selama masa pembelajaran di pesantren.

Acara yang dihadiri oleh seluruh santri dan majelis guru Pesantren Modern Misbahul Ulum ini berlangsung di Aula Teuku Umar dan Cut Nyak Dhien, Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe. (28 – 29 September 2020)

Mengusung tema “Innovation Culture in Modern Progress” acara tersebut diharapkan menjadi pembelajaran berbagai inovasi budaya pada era modern.

Mengawali acara pentas seni tersebut, Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum dalam pidatonya berpesan bahwa pentas seni Drama Arena seharusnya digelar lebih awal sebagai demonstrasi bakat dan kreatifitas kepada seluruh santri baru dan ajang hiburan pendidikan pada umumnya. Namun karena kita dalam situasi pandemi, acara ini diundur sehingga kami berharap keberlangsungan acara drama arena akan meriah mengingat waktu persiapan yang begitu lama.

Pembukaan Acara Drama Arena 524 Putra oleh Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum

Selanjutnya, pagelaran seni yang dikemas dengan berbagai kreatifitas ini dipersiapkan selama dua bulan. Berbagai rangkaian acara dan background panggung yang indah menjadi nilai tambahan bagi santri kelas V.

“Alhamdulillah hasil desain background tahun ini mengalami peningkatan yang sangat signifikan dari tahun – tahun sebelumnya” ucap KH. Dr. Hamdani Khalifah, MA malam itu.

Drama Arena 524 Putri Pesantren Modern Misbahul Ulum

Kemudian, Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum juga mengapresiasi kepada seluruh walikelas V yang telah membimbing santri sehingga acara Drama Arena terselenggara dengan baik.

Beliau juga menegaskan kepada seluruh santri dan majelis guru untuk tetap  mematuhi protokol kesehatan serta menggunakan masker sebagai bentuk ikhtiyar melawan wabah covid-19.

Drama Arena yang berlangsung selama dua hari tersebut berlangsung meriah, tampak dari tepuk tangan penonton yang bergumam di aula pesantren malam itu. Grand Opening yang sangat epik dengan paduan musik, menjadi semangat untuk menampilkan aksi menarik kepada seluruh santri kelas V yang mengisi acara tersebut.

Penutupan Drama Arena 524 Putri Pesantren Modern Misbahul Ulum

“Terimakasih kami ucapkan kepada seluruh majelis guru yang telah mendukung acara ini, kami berharap pentas seni Drama Arena 524 dapat menjadi tontonan yang bermanfaat bagi kita semua”ujar Ridho Jalsy Arraian santri kelas V sebagai ketua Acara Drama Arena putra tahun ini. [Jz]

Pelantikan Pembantu Pembina Santri Pesantren Modern Misbahul Ulum

Misbahul Ulum Gelar Pelantikan Pembantu Pembina Pramuka Gugus Depan

Misbahululum.ac.id – Wakil Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum bersama Majelis Pembimbing Koordinator Harian Kegiatan Pramuma (MABIKORI) melantik 187 pembantu pembina pramuka gugus depan 02.027 dan 02.009.

Pelantikan tersebut turut dihadiri oleh seluruh santri dan majelis guru Pesantren Modern Misbahul Ulum. Acara yang digelar setelah pembelajaran formal itu berlangsung di Lapangan Sahara dan Aula Cut Nyak Dhien Desa Meuria Paloh Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe. Pukul 14.30 WIB (24/09/2020).

Acara Pelantikan Pembantu Pembina Santri Pesantren Modern Misbahul Ulum

Kegiatan itu diharapkan dapat menjadi momentum untuk mempererat silaturrahmi dan pembelajaran hidup dari alam.

Selanjutnya, Wakil Pimpinan Pesantren Misbahul Ulum berpesan kepada seluruh calon pembantu pembina pramuka gugus depan bahwa pramuka adalah kegiantan rutin yang ada di pesantren. Dengan adanya pramuka seluruh santri diharapkan untuk memahami pengkajian ilmu kedisiplinan dan kemandirian.

Pembukaan Acara Pelantikan Pembantu Pembina Santri Pesantren Modern Misbahul Ulum

Kemudian beliau juga menjelaskan manfaat kepramukaan sesuai dengan nilai Tri Satya dan Dasa Dharma.

“Memahami istilah Tri Satya(tiga janji), ini merupakan dasar ilmu kepramukaan yang harus di mengerti dan diamalkan oleh setiap anggota pramuka khususnya kepada seluruh calon pembantu pembina pramuka” ujar Ustadz Ali Sadikin, M.Pd selaku Wakil Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum dalam pidatonya siang itu.

Tidak hanya Tri Satya, pramuka juga mempunyai Dasa Dharma yaitu sepuluh tuntunan wajib yang berorientasi pada watak dan penjabaran nilai-nilai pancasila.

Menurut pandangan MABIKORI, dengan menjadikan pramuka sebagai program ekstrakulikuler ia berharap agar santri Pesantren Modern Misbahul Ulum memperoleh nilai percaya diri untuk dapat bersaing sesuai dengan perubahan zaman dan bermanfaat bagi seluruh bangsa dan agama.

“Terimakasih kami ucapkan kepada seluruh calon pembantu pembina pramuka dan santri Pesantren Modern Misbahul Ulum atas antusias yang sangat baik dalam mengikuti program ini,”ucap Ustadzah Fitri Faza Vadillah sebagai MABIKORI di akhir acara kepada Bagian Jurnalis.

Ia juga mejelaskan bahwa dengan ambisi dan tekad yang baik, pamuka dapat dijadikan sebagai media pembelajaran nyata untuk perubahan karakter serta kegiatan pelantikan ini merupakan akhir dari program Kursus Mahir Dasar (KMD). [Jz]

Penyerahan Bantuan Maker oleh Dinas Pendidikan Dayah Aceh di Pesantren Modern Misbahul Ulum

Dinas Pendidikan Dayah Aceh Salurkan Bantuan Masker

misbahululum.ac.id – Dinas Pendidikan Dayah Aceh salurkan bantuan masker kepada Pesantren Modern Misbahul Ulum. Aksi yang dikenal dengan Gerak Masker (GEMA) tersebut merupakan salah satu program peduli kesehatan untuk melawan penyebaran virus corona.

Dengan mengusung tema “Ingat Covid Ingat Masker” Kepala Seksi Pengkaderan Sumber Daya Manusia Dinas Pendidikan Dayah Aceh secara resmi menyerahkan bantuan tersebut secara simbolis kepada Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum beserta majelis guru dan santri di depan kantor Yayasan komplek Misbahul Ulum Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara satu, Kota Lhokseumawe (22/09/2020) pukul 16.00 WIB.

Penyerahan Bantuan Masker oleh Dinas Pendidikan Dayah Aceh kepada Santri dan Pendidik Pesantren Modern Misbahul Ulum

Kepala Seksi Pengkaderan SDM Dinas Pendidikan Dayah Aceh Rosti Maidar, S.E, M.Si turut didampingi oleh tim Gebrak Masker mengatakan bahwa dalam situasi pandemi ini, virus corona adalah musuh kita bersama, maka antisipasi adalah hal yang wajib dilakukan untuk keberlangsungan pendidikan yang lebih baik.

“kegiatan belajar mengajar tidak dapat dihentikan meski dunia sedang dilanda virus corona”ujarnya sore itu.

Menurutnya Dinas Pendidikan Dayah Aceh sangat mendukung efektivitas kegiatan belajar mengajar, agar santri Pesantren Modern Misbahul secara bertahap dapat melakukan aktifitas pendidikan secara maksimal.

“Virus Corona adalah sebuah wabah penyakit yang nyata, penyebaran virus ini telah melumpuhkan berbagai sektor aktifitas masyarakat khusunya di bidang pendidikan” ucap Rosti Maidar

Kepala Seksi Pengkaderan SDM tersebut menyeru kepada seluruh masyarakat khusunya keluarga besar Pesantren Modern Misbahul Ulum untuk tetap siaga dan mematuhi protokol kesehatan seperti mencuci tangan, jaga jarak dan memakai masker dimanapun kita berada.

Pihak Pesantren Modern Misbahul Ulum melalui Pimpinan Pesantren mengapresiasi kepada Dinas Pendidikan Dayah Aceh atas perhatian dan aksi nyata dalam mendukung kegiatan belajar mengajar di Pesantren.

“terimakasih kepada ucapkan kepada Dinas Pensdidikan Dayah Aceh atas bantuan yang telah disalurkan” Ujar KH. Dr. Hamdani Khalifah, M.A

Beliau berharap agar program GEMA terus dilakukan secara berkala demi kepentingan bersama dan untuk mewujudkan kulitas pendidikan dayah yang lebih baik. [JZ]

Foto : Ridho Ilham [Santri Misbahul Ulum Mengikuti Ujian Tengah Semester Tahun Pelajaran 2020/2021]

Sukseskan Ujian Tengah Semester, Layanan Perizinan Santri di Tutup

Misbahululum.ac.id – Bagian Pengajaran santri Pesantren Modern Misbahul Ulum melalui Wakil Pimpinan bagian pengasuhan menutup layanan perizinan santri menjelang ujian tengah semester tahun pelajaran 2020/2021.

Hal tersebut disampaikan langsung saat upacara apel mingguan yang di hadiri oleh seluruh santri dan majelis guru di kawasan komplek Pesantren Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara satu, Kota Lhokseumawe (12/09/2020) pukul 07.00 WIB

Ujian tengah semester tahun pelajaran 2020/2021 diselenggarakan mulai tanggal 14 – 20 September 2020. Seluruh santri Pesantren Modern Misbahul Ulum diwajibkan untuk terus belajar demi tercapainya hasil akhir yang memuaskan. “ujian adalah salah satu momentum untuk mengetahui penguasaan ilmu yang telah kita pelajari” Ujar Ustadz Ali Saputra, S.Pd.I selaku Wakil Pimpinan Bagian Pengajaran pagi itu.

Selanjutnya, untuk mendukung suksesnya Ujian Tengah Semester Wakil Pimpinan Bagian Pengasuhan juga turut andil menjelaskan pentingnya untuk fokus belajar serta sadar akan dampak dari perizinan pada masa ujian.

Suasana Ujian Tengah Semester Tahun Pelajaran 2020 dan 2021 Pesantren Modern Misbahul Ulum

Dalam pidatonya beliau berpesan bahwa perizinan adalah faktor yang akan menghambat proses pembelajaran. Masa ujian adalah waktu dimana santri mempersiapkan diri untuk mengkaji dan mengulang kembali pelajaran yang telah diajarkan. “Untuk menyukseskan masa ujian maka layanan perizinan santri ditutup.” Ujar Ustadz Hasballah, M.Pd kepada seluruh santri.

Selanjutnya beliau juga berharap kepada seluruh walisantri untuk turut serta mendukung proses kegiatan belajar mengajar yang telah ditetapkan oleh Pesantren Modern Misbahul Ulum. “walisantri dan majelis guru ibarat pondasi dasar bimbingan bagi santri, mari kita berdo’a dan mendukung mereka di masa ujian ini dengan cara yang benar untuk mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal”. Ucap Ustadz Hasballah di akhir pidato pagi itu. [JZ]

Pembina KMD Pesantren Modern Misbahul Ulum

Santri Misbahul Ulum Ikuti Kursus Mahir Tingkat Dasar Pramuka

Praja Muda Karana atau yang lebih dikenal dengan istilah pramuka adalah sistem pendidikan kepanduan nonformal yang berorientasi pada perkembangan kualitas dalam hidup bermasyarakat. Pendidikan kepramukaan juga telah menjadi program utama kepada santri untuk mengasah kemampuan kepemimpinan pada jenjang pembina di Pesantren Modern Misbahul Ulum.

Untuk menguasai keilmuan tentang pramuka pada jenjang pembina, Pesantren Modern Misbahul Ulum menggelar program Kursus Mahir Tingkat Dasar (KMD). Program yang dibawahi oleh bagian pengajaran ini berlangsung selama tiga hari di Komplek Pesantren Modern Misbahul Ulum Desa Meuria Paloh Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe selama 07 – 09 September 2020.

Peserta KMD Pesantren Modern Misbahul Ulum

Selanjutnya, kegiatan Kursus Mahir Tingkat Dasar tersebut di ikuti oleh seluruh santri kelas XI Aliyah, majelis guru serta Wakil dan Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum.

Dimulai dengan acara pembukaan pagi itu, Wakil Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum dalam pidatonya mengatakan bahwa Pramuka adalah salah satu kegiatan ekstrakulikuler yang wajib di ikuti oleh seluruh santri Pesantren Modern Misbahul Ulum. “Dengan berpegang teguh pada Tri Satya dan Dasa Dharma sebagai landasan kepramukaan, mari kita jadikan pramuka sebagai bentuk pembelajaran yang dan bermanfaat bagi sesama”ujar Ustadz Ali saputra, S.Pd.I pada pembukaan acara KMD.

Pembukaan Acara KMD oleh Wakil Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum Ustadz Ali Saputra, S.Pd.I

Walau panasnya terik matahari saat acara berlangsung, hal ini tidak menghalangi antusias santri dan majelis guru saat mengikuti program KMD.

Berbagai teori yang diajarkan serta menyiapkan tenda perkemahan, semangat santri Pesantren Modern Misbahul Ulum tampak membara saat yel-yel setiap regu disuarakan. Acara yang berlangsung selama tiga hari itu dibimbing secara maksimal oleh Ustadz Syauqi Muta’ali sebagai Majelis Pembimbing Koordinator Harian (Mabikori).

Mabikori Pesantren Modern Misbahul Ulum Ustadz Sayuqi Muta’ali

Berdasarkan wawancara bagian jurnalis Pesantren Modern Misbahul Ulum, beliau berpesan bahwa kepramukaan yang telah menjadi program ekstrakulikuler ini harus dilakukan dengan persiapan yang baik untuk mengkader pembina pramuka yang handal dimasadepan “kami berharap melalui program KMD seluruh santri kelas XI menjadi teladan bagi andika-andika nantinya”Ujar Ustadz Syauqi.

Penutupan Acara KMD oleh Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum

Kemudian, sebagai penutup dari acara KMD Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum dalam pidatonya berharap kepada seluruh santri untuk menjadikan pramuka sebagai rujukan pembelajaran kedisiplinan dalam hidup. “kesuksesan itu dimulai dari disiplin diri yang baik” Imbuh K.H Dr Hamdani Khalifah, M.A di Aula Cut Nyak Dhien pagi itu. [JZ]

Zahratul Misna, alumni angkatan ke-21 Pesantren Modern Misbahul Ulum, Paloh, Lhokseumawe, dan mahasiswi tingkat pertama jurusan Syariah Islamiyah Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.

Ekses Corona, Ujian Mahasiswa Al-Azhar Mesir Diundur

Zahratul Misna, alumni angkatan ke-21 Pesantren Modern Misbahul Ulum, Paloh, Lhokseumawe, dan mahasiswi tingkat pertama jurusan Syariah Islamiyah Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.

Oleh Zahratul Misna, alumni angkatan ke-21 Pesantren Modern Misbahul Ulum, Paloh, Lhokseumawe, dan mahasiswi tingkat pertama jurusan Syariah Islamiyah Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.

Virus corona atau yang lebih dikenal dengan sebutan Covid-19 ibarat trending pandemi yang menyebabkan seluruh dunia gempar olehnya, sehingga nama virus tersebut tidak asing lagi terdengar di telinga seluruh masyarakat. Pengindap virus yang sangat berbahaya ini pada awalnya akan ditandai dengan adanya gangguan pada pernapasan, lalu akan berujung fatal pada kematian jika tidak ditangani secepatnya.

Pada tahun 2019 silam, China tepatnya di kota Wuhan merupakan tempat awalnya muncul virus tersebut, kemudian menyebar dengan sangat cepat keberbagai penjuru dunia termasuk Negara bagian Timur-tengah yaitu Mesir. Negara ini menjadi tempat saya menuntut ilmu setelah menyelesaikan pendidikan di Pesantren Modern Misbahul Ulum.

Virus corona mulai muncul di Negara Mesir pada pertengahan semester tepatnya di musim panas, semua mata pelajaran belum selesai dijelaskan hingga titik akhir halaman oleh setiap dosen, ditambah lagi pengumuman dari Menteri Pendidikan Mesir bahwa proses ngajar mengajar akan diliburkan baik di sekolah maupun Universitas untuk sementara waktu hingga keadaan kembali  membaik.

Meskipun dalam situasi demikian, Mahasiswa Al-Azhar bukan berarti dapat bermalas-malasan hingga tidak mengerjakan apapun dikarnakan kuliah diliburkan, tapi banyak dari mereka yang mengisi kekosongan tersebut dengan muraja’ah (mengulang) pelajaran dan hafalan Al Quran, begitu juga dengan para dosen, mereka tidak menyia-nyiakan waktu mereka sebagai seorang pendidik, mereka sangat antusias dalam mengirimkan penjelasan dari setiap mata pelajarannya yang belum sempat dijelaskan di kelas melalui tulisan atau rekaman suara di grup WhatsApp dan Telegram.

Meski keadaan tidak kunjung membaik, sedangkan ujian semester musim panas harus tetap diadakan walau harus diundur dari jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. Seperti itulah keputusan dari pihak Universitas Al-Azhar, Cairo, Mesir.

Selanjutnya, pada tanggal 30 Mei s/d 18 Juni 2020, Universitas Al-Azhar melangsungkan ujian secara online untuk tingkat 1, 2, dan 3. Secara tidak langsung ini bukanlah ujian yang mudah bagi Mahasiswa Al-Azhar karena berbeda dengan mekanisme ujian pada biasanya, yang mana ujian berlangsung secara manual, belum lagi dituntut untuk bisa mengetik dan mengetahui seluk beluk dalam ilmu mengetik dalam bahasa arab.

Sedangkan tidak semua mahasiswa bertalenta dalam bidang ilmu yang sering diaplikasikan di masa modern ini. Bentuk ujian di masa pandemi ini berupa membuat sebuah makalah dari setiap mata pelajaran kecuali mata pelajaran Al- Quran, karna pelajaran ini akan diujiankan secara syafahi (lisan) pada bulan September atau oktober yang akan datang menurut informasi sementara ini.

Gerbang Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.

Adapun mahasiswa tingkat 4, mereka melangsungkan ujian seperti biasanya yaitu secara manual pada tanggal 1 Juli yang lalu, bertepatan pada zona new normal di Mesir, meskipun demikian virus tersebut juga tidak bisa diremehkan begitu saja, para mahasiswa tingkat akhir ini tetap mengikuti ujian dengan mengikuti protokol kesehatan yang ada. Seperti memakai masker dan menjaga jarak ketika berinterkasi dengan sesama.

Perlu di catat, bahwa virus corona bukanlah sepenuhnya membawa keburukan atau hambatan, tapi juga kebaikan, dan kita percaya bahwa Allah SWT Maha memberi sakit akantetapi juga Maha menyembuhkan. Disamping itu juga, perlu kita garis bawahi bahwa apapun yang Allah SWT berikan pasti terikat di antara dua hal, menyelamatkan atau memberikan pelajaran, dan kedua-duanya merupakan hikmah yang tak terbandingkan. Wallahu A’lam. Red.JZ

Khutbah Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum pada shalat Hari Raya Idul Adha 1441 H 4

Dipadati Jama’ah, Berikut Intisari Khutbah Shalat Idul Adha yang disampaikan oleh Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum

Pelaksanaan shalat Idul Adha di pesantren Modern Misbahul Ulum tampak ramai meski dalam suasana liburan menyambut Hari raya. Walau tidak seperti pada tahun sebelumnya dimana santri kelas lima dan enam menunaikan shalat berjamaah di akhiri dengan jamuan makan dan mengambil surat hantaran liburan, namun demikian antusias jamaah tetap memadati masjid Nurul Jannah pagi itu.

Khutbah Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum pada shalat Hari Raya Idul Adha 1441 H 2

Shalat berjamaah yang berlangsung pada Jum’at 10 Zulhijjah/31 Juli 2020 di Masjid Nurul Jannah Pesantren Modern Misbahul Ulum tampak khidmat dengan pengisi Khutbah Dr. Hamdani Khalifah, M.A selaku Khatib serta Pimpinan Pesantren, dan yang bertindak sebagai imam adalah Ustadz, Ikhwan Fitra (alhafidz/salah satu pengajar program Tahfidzul Quran Misbahul Ulum)

Berbagai jamaah tampak terus berdatangan mendekati waktu pelaksanaan shalat Idul Adha, mayoritas dari jama’ah tersebut adalah Yayasan Misbahul Ulum, masyarakat kampung sekitar, seluruh majelis guru, pegawai tetap Misbahul Ulum dan santri Pesantren Modern Misbahul Ulum.

Shalat Idul Adha 1441 H di Pesantren Modern Misbahul Ulum 2

Layaknya menyambut hari raya Idul adha, di akhir penghujung acara Misbahul Ulum juga melakukan pemotongan hewan kurban. Hewan kurban tersebut juga dibagikan kepada masyarakat kampung sekitar dan bagi segenap penerima hak kurban.

Selanjutnya beberapa intisari dari khutbah shalat Idul Adha dan Khutbah Jum’at di masjid Baiturrahman Lhokseumawe yang disampaikan oleh Dr. Hamdani Khalifah, M.A adalah sepinya liputan haji di Mekkah, semua negara tidak memberangkatkan calon jama’ah haji karena dampak dari covid-19 yang menjadi wabah Internasional.

Penyembelihan kurban adalah ibadah spektakuler yang memacu pada sikap keberanian, ketegasan dan kesabaran. Nabi Ibrahim berusia 175 tahun, namanya disebut sebanyak 69 kali di dalam Al-quran. Diutus sebagai Rasul di negeri Babylon dan wafat pada usia 175 tahun di Hebron Palestina. Nabi Islamil berusia 137 tahun serta menjadi sosok insan yang siap menjadi kurban, tawakkal, sabar dan istiqamah.

Penyembelihan hewan kurban 1441 H3

Beberapa pendapat berdasarkan imam mujtahid tentang pelaksanaan shalat Ied yang bertepatan pada hari Jum’at, menurut Imam Abu Hanifah dan Imam Malik shalat Jum’at tetap wajib, baik bagi penduduk setempat atau pendatang.

Menurut Imam Al-Syafi’i, tidak gugur shalat Jumat (wajib) bagi penduduk sedangkan bagi pendatang tidak wajib/gugur salat Jumat, tetapi wajib menunaikan shalat Zuhur. Sedangkan Imam Ahmad, tidak wajib shalat Jumat kepada seluruh kaum muslimin, tetap wajib salat Zuhur dan pendapat Imam ‘Atha’, ibnu Zubair dan Ali  Salat Ied menggugurkan salat Jumat dan Zuhur.

Referensi : Kitab Rahmat al-Ummah di ikhtilaf al-Aimmah, Imam al-Dimasyqi ; Bidayat al-Mujtahid, ibn Rusyd, Dll.

Taqabbalallah minna wa minkum

Pasukan Kibar Bendera Pesantren Modern Misbahul Ulum

Puncak Ceremony Masa Pengenalan Santri Baru, Begini Suasana Apel Tahunan Misbahul Ulum.

Dalam masa menyambut santri baru, Pesantren Modern Misbahul Ulum telah menggelar beberapa program pengenalan kepesantrenan. Dimulai dengan acara Khutbatul Iftitah sampai dengan puncak ceremony masa pengenalan santri baru atau yang kerap disebut dengan acara Apel Tahunan (Khutbatul ‘Arsy). 28/07/2020

Khutbatul ‘Arsy merupakan program tahunan yang dilaksanakan setiap tahunnya di lapangan Sahara, acara tersebut dihadiri oleh Yayasan Misbahul Ulum, Pimpinan Pesantren Moderen Misbahul Ulum, seluruh majelis guru dan seluruh santri dan santriah yang di kelompokkan dalam konsulat masing-masing.

Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum pada Acara Apel Tahunan Khutbatul Arsy 5

Selanjutnya, apel tahunan ini dilaksanakan secara formal sebagai bentuk pembelajaran di luar kelas dengan maksud agar seluruh santri dan santriah dapat saling mengenal baik santri lama maupun santri baru pada konsulat mereka. Acara ini diawali dengan inspeksi barisan, pengibaran bendera, nyanian lagu kebangsaan dan lagu hymne pesantren serta khutbah dari Pimpinan Pesantren.

Konsulat Santri Pesantren Misbahul Ulum

Kemudian, untuk menyemarakkan acara Khutbatul ‘Arsy berbagai penampilan terbaik juga turut ditampilkan oleh tim Marching Band, Anggota Persatuan Silat Misbahul Ulum (PERSIMU), pembagian hadiah pada lomba pekan perkenalan santri baru serta penyerahan kenang-kenangan alumni angkatan ke-23 Pesantren Modern Misbahul Ulum.

Marching Band Pesantren Modern Misbahul Ulum

Penampilan Santri Tapak Suci pada Acara Khutbatul Arsy Pesantren Modern Misbahul Ulum

“Alhamdulillah walau dalam cuaca hujan, acara puncak ceremony pengenalan santri baru berjalan dengan lancar. Ini membuktikan bahwa semangat kita tidak surut walau harus menerjang suasana alam di tengah masa pandemi. Mari menuntut ilmu dengan mengisi benteng-benteng Islam dengan memperkuat Pesantren dan menghormati Ulama, terus berdo’a dan terus berusaha agar apapun amalan yang kita lakukan di ridhai Allah.” Ujar Dr.Hamdani Khalifah, M.A selaku Pimpinan Pesantren Modern Misbahul Ulum di panggung acara Apel Tahunan Pesantren Modern Misbahul Ulum.

Pesantren Modern Misbahul Ulum di umurnya yang ke-27 tahun terus berbenah untuk mengasah keterampilan santri di berbagai bidang keilmuan. Kami semua berharap agar seluruh elemen masyarakat dan wali santri agar terus mendukung dan memberikan masukan yang positif untuk masa depan santri yang gemilang. Red.Jz